Share

Bab XXII: Tropical Love

Aku memutuskan untuk menemui Aubree sekitar jam tujuh malam di café bilangan Mega Kuningan. Ada sebuah café masakan Mexico yang sebenarnya berada di gedung perkantoran. Karena firasatku mengatakan jalanan akan macet sekali, aku lebih memilih untuk menggunakan taksi online.

Can, gue udah sampai, ya…. Lo mau gue pesenin makanan apa?

Baru saja aku turun dari taksi online, Aubree mengirimiku chat yang berisi tawaran untuk dipesankan makanan. Aku jadi terinspirasi untuk menjahilinya. Aku berbohong saja kepadanya dengan mengatakan bahwa kemungkinan aku akan sampai sekitar satu jam lagi. Jadi, biarkan saja dia makan malam terlebih dahulu.

Satu jam lagiiiii? Oh MY GOOOOD!

“Hihihi,” sambil melangkahkan kaki menuju lobi gedung perkantoran berlantai dua puluh ini, aku cekikikan sendiri karena merasa berhasil membohongi Aubree. “Eh?” namun sepertinya, rasa senangku hanya sesaat.

Emang sih ibukota nggak bisa ditebak

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status