Share

24. ancaman

Setelah mendapat teguran dari Bapak, aku merasa jika sikap Mas Danu pada kami berubah. Entah itu hanya sementara, atau memang tulus dari dalam hatinya.

Takutnya, sifatnya itu hanya sementara. Persis saat dulu dia melakukan kesalahan. Setelah ku tegur, dia berubah menjadi suami yang baik. Akan tetapi, kemudian dia lakukan lagi.

Kalau diingat-ingat, hal itu sangat menyebalkan. Tapi aku tau, jika selalu mendiamkan Mas Danu, dan menolak ajakan nya untuk memadu kasih, yang ada aku malah menumpuk dosa.

"Aaaah, bingung!" Gumamku seraya menutup wajah dengan kedua telapak tangan ku.

Drrt... Drrt... Drrrt...

Kulirik hp yang bergetar saat panggilan masuk dari Sofia ku terima. Dan gegas, aku langsung mengangkat nya

"Hallo, Assalamualaikum Mbak Lita!" Sapanya

"Eh iya, Waalaikumsalam Fi! Gimana?" Tanya ku balik.

"Iya aku mau otw sana Mbak."

"Oh iya. Bawa mobil sendiri?" Tanya ku balik

"Iya Mbak. Mas Rian sibuk soalnya." Jelasnya

"Oke, hati-hati ya Sof."

Panggilan pun berakhir. Sedangkan aku mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status