Share

Bab XVI: Apakah Batavia Tanah Dari Surga?

"Orang-orang pribumi di Batavia itu, bagaikan pendatang di tanah kelahirannya sendiri,” seraya berkeliling kota dengan menaiki trem, Takeshi berbicara pada dirinya sendiri dalam Bahasa Jepang. Dia berani melontarkan kalimat seperti ini di tempat umum lantaran trem di pagi ini tak terlalu ramai. Di sebelahnya, hanya Hideyoshi seorang yang tengah duduk sambil memandang lurus ke depan. Mereka berdua baru saja mengantarkan barang pesanan toko ke kompleks rumah para kelas atas, kawasan Weltevreden. Seperti biasa, di antara kelima anak buahnya, Takeshi meminta Hideyoshi untuk menemaninya. Padahal, jika ditanya siapakah murid Shitaro yang paling dia benci, jangan-jangan jawabannya juga Hideyoshi.

Karena tak ada orang lain di sekitar Hideyoshi selain Takeshi, akhirnya setiap kata yang terlontar dari mulut Takeshi menarik perhatian Hideyoshi. Pemuda bersorot mata tajam ini melirik ke arah Takeshi. Lelaki bertubuh tinggi dan kurus itu sedang memperhatikan panorama kota Batavia di luar jendela.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status