Share

Loncatan Ingatan

Penulis: Aira Tsuraya
last update Terakhir Diperbarui: 2023-03-01 17:00:43

“Aghrr ... sebenarnya apa yang terjadi dengan hidupku?” lirih Kinan mendesah. Kinan semakin bingung usai berbincang dengan Saka di taman belakang tadi. Saka bilang kalau dia mencarinya untuk minta maaf karena kejadian di malam itu.

Kejadian apa yang dimaksud Saka? Apa kejadian malam pertama di kehidupan Kinan yang berbeda? Namun, bagaimana Saka bisa tahu? Apa dia juga mengalami hal yang sama dengan Kinan? Atau ada kejadian berbeda lagi?

“Sayangnya aku tidak sempat menanyakannya, ayah dan ibu keburu datang tadi,” keluh Kinan dengan resah.

Lagi-lagi hembusan napas keluar masuk dari mulut Kinan. Hari sudah larut namun, mata Kinan sama sekali tak bisa terlelap. Dia masih penasaran dan kebingungan dengan kejadian yang menimpanya hari ini. Pelan, Kinan bangkit dari kasurnya lalu dengan mengendap dia keluar kamar.

Suasana hening langsung menyapa Kinan begitu dia keluar kamar. Lampu-lampu di rumahnya memang selalu dimatikan jika malam hari. Namun, Kinan melihat ada satu lampu yang masih menyala di ruang kerja ayahnya. Dengan berjingkat Kinan melangkah mendekat. Dari jauh ia melihat bayang ayah dan ibunya tampak duduk saling berhadapan. Kinan bahkan mendengar sayup-sayup pembicaraan mereka kini.

“Yah, gimana? Apa Tuan Arya mau meminjamkan uangnya?” tanya Hana. Terdengar helaan napas panjang dari mulut Bayu.

“Entahlah, Bu. Ini semua tergantung Kinan. Kalau Kinan mau menerima pertunangan itu pasti Tuan Arya akan melepas uangnya untuk menutup semua hutang kita.” Kini giliran Hana yang menghela napas panjang. Wanita paruh baya itu tampak menyandarkan tubuhnya ke punggung sofa.

“Ini semua salah kita, Yah. Kok segitu mudahnya percaya ke orang dan menginvestasikan dana kita ke sana. Sekarang orangnya menghilang dan uang kita juga lenyap. Aku sebenarnya kasihan ke Kinan. Akhirnya dia yang menanggung semuanya.”

Kinan diam, bergeming di tempatnya. Sedikit banyak dia akhirnya tahu kalau perjodohannya dengan Saka tadi hanyalah demi kepentingan bisnis.

“Iya, Bu. Maafkan Ayah. Dalam hal ini Ayah yang salah. Semoga saja Kinan mau menerima perjodohan ini.” Hana menganggukkan kepala sambil mengelus lembut lengan suaminya.

“Aku lihat Saka tidak seperti yang dibicarakan orang. Dia tampak sopan, santun dan sepertinya tertarik ke Kinan. Aku harap mereka sama-sama suka sehingga pertunangan mereka dapat segera kita resmikan,” lanjut Hana.

Kinan masih terdiam di tempatnya. Kepalanya sudah menyandar ke tembok sembunyi di balik pintu. Perlahan ingatan Kinan kembali berloncatan, campur aduk antara yang dulu dan sekarang. Kinan sangat pusing, ia harus kembali ke kamar agar tidak jatuh pingsan di lantai.

Dengan tertatih, Kinan berjalan kembali ke kamar lalu duduk di atas kasur dengan napas tersenggal. Tanpa sadar ingatannya kembali ke sebuah malam di kehidupan sebelumnya.

**

“Kinan, ayah dan ibu ingin mengenalkanmu dengan seorang pria. Ayah harap kamu mau menerima dia dan siapa tahu berjodoh menjadi suamimu,” ucap Bayu di sore itu.

Kinan yang baru pulang kuliah hanya terdiam sambil menegakkan telinganya berusaha mencerna semua ucapan ayahnya kali ini.

“Maksud Ayah ingin menjodohkan Kinan, begitu?” tanya gadis manis berambut sebahu itu. Bayu tersenyum kemudian Hana ikut duduk di sampingnya dan juga tersenyum.

“Iya, Kinan. Ada anak teman ayahmu yang sedang mencari istri. Dia seorang pengusaha muda, usianya juga cukup matang. Ibu yakin kamu akan cocok dengannya,” urai Hana. Kinan hanya diam mendengarkan.

“Nanti dia akan datang bersama ayah dan ibunya. Ibu harap kamu mau bertemu dengannya, Kinan.”

Kinan menghela napas panjang sambil menatap sendu ke arah ayah ibunya.

“Bu, Yah, tapi Kinan belum mau nikah dulu. Kinan mau berkarir dulu. Untuk apa Kinan sekolah tinggi-tinggi kalau belum selesai wisuda sudah disuruh nikah,” elak Kinan.

Bayu dan Hana tersenyum mendengar ucapan Kinan. “Kami juga tidak ingin kamu langsung nikah. Kamu kenalan dulu saja, ya!”

Kinan tidak menjawab lalu bergegas masuk kamar. Dia sudah harus bersiap untuk makan malam dan bertemu dengan calon suaminya.

Pukul tujuh, tamu yang ditunggu datang. Persis seperti kejadian yang baru saja dialami Kinan hanya saja sosok Saka Bramana tidak pernah datang di malam itu. Kinan tentu saja senang dengan begitu, dia batal menikah dengan pria tidak dikenal.

Tuan Arya dan Nyonya Septa terlihat kecewa serta tampak marah. Apalagi saat di tengah mereka makan malam ada telepon masuk yang menerangkan kalau Saka, putra mereka terlibat perkelahian di sebuah pub. Bahkan karena ulahnya Saka telah membunuh seseorang. Malam itu makan malam mereka kacau, Tuan Arya pulang tanpa berkata apa-apa. Wajahnya terus tertekuk rapat sangat berbanding terbalik dengan kejadian yang baru saja dialami Kinan tadi.

Awalnya Kinan senang karena perjodohannya batal. Namun, keesokan harinya mimpi buruknya berawal.

“BUKA PINTU!!” seru dua orang pria bertubuh gempal. Mbok Sumi tergopoh keluar membukakan pintu.

“Mana Tuan dan Nyonyamu? Katakan kami datang mau menagih hutang!” lanjut dua pria bertubuh gempal itu.

Kinan yang saat itu sedang menikmati makan siang terkejut dan shock. Dia bahkan baru tahu kalau ayah dan ibunya mempunyai hutang. Bayu dan Hana keluar menemui dua orang tersebut dengan tubuh gemeteran.

“Mana uangnya? Kami ke sini mau mengambil uang!” ucap pria tersebut.

“I—iya. Nanti sore akan kami antar, sekarang kami mau pergi menagih dulu,” jawab Bayu menenangkan. Dua pria bertubuh gempal itu hanya manggut-manggut sambil tersenyum masam.

“Baik, tapi ingat kalau nanti sore tidak ada. Rumah kalian kami sita!” ancam pria bertubuh gempal itu. Bayu dan Hana mengangguk dengan gemetaran. Kinan yang mengintip pembicaraan mereka terpaku di tempatnya dia juga ikut ketakutan namun tidak bisa melakukan apa-apa.

Bayu dan Hana bergegas pergi tanpa pamit ke Kinan. Mereka tampak tergesa keluar rumah, entah apa yang hendak dilakukan. Yang pasti itu adalah saat terakhir Kinan melihat ayah dan ibunya. Karena malam harinya dia menerima kabar kalau ayah dan ibunya meninggal dalam kecelakaan mobil.

**

Kinan terjingkat kaget dengan uraian air mata. Loncatan ingatannya yang tiba-tiba datang akhirnya membuat Kinan sadar dan mengingat semua.

“Aku ingat sekarang. Aku ingat kejadian di malam itu. Namun, sepertinya ada yang berbeda. Apa karena aku telah kembali jadi semuanya sudah berubah? Apa itu artinya aku bisa mengubah semuanya?” gumam Kinan lirih.

Gadis itu masih terdiam duduk di atas kasurnya. Ia masih ingat kalau besok siang akan ada dua orang debt colector yang menagih ke rumahnya. Gara-gara kedatangan dua orang itu juga membuat kedua orangtua Kinan pergi tanpa pamit kemudian mengalami kecelakaan.

Semua bergulir kembali di ingatan Kinan. Usai orangtuanya meninggal di kehidupan sebelumnya, semua harta benda bahkan rumah dan mobil milik keluarga Kinan disita bank. Kemudian Kinan dipertemukan dengan Fajar, seorang pria yang bekerja di sebuah perusahaan ternama. Di Fajar juga awal mula cintanya tumbuh lalu malah berakhir dengan menghabiskan malam pertama dengan penuh paksaan bersama Saka.

“TIDAK!! Aku tidak akan membiarkannya terulang lagi. Aku harus mencari solusi.” Kinan bangkit dari kasur kemudian berjalan menuju laptopnya. Ada satu nama yang harus dia cari keberadaannya. Hanya orang itu yang bisa membantunya saat ini, meski Kinan pada akhirnya harus mengorbankan dirinya.

Kinan tersenyum menyeringai saat melihat semua informasi tentang orang yang dia cari sudah tertera di laman pencarian. Sebuah senyuman aneh terukir di wajah manis Kinan.

“Saka Bramana ... kita akan semakin sering bertemu sekarang!”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jodoh Terakhir

    “Gadis kecil di foto itu ... adalah ... aku,” lirih Kinan bersuara.Saka langsung tersenyum mendengar ucapan Kinan. Kinan hanya terdiam dan masih terkejut begitu tahu kalau dia sudah mengenal suaminya jauh hari sebelumnya.“Jadi ... jadi ... kamu anak kecil yang tertabrak mobil dulu?” imbuh Kinan.Sekali lagi Saka mengangguk dan sebuah senyuman terukir di wajah tampannya.“Ya Tuhan ... .” Kinan langsung menangkupkan kedua tangannya ke muka. Ini benar-benar kejadian yang tidak pernah dia duga.Memang Kinan yang menolong Saka saat Saka secara sengaja ditabrak mobil oleh Daniel. Kebetulan Kinan hendak bertandang ke rumah Saka saat itu. Kinan yang lebih dulu melihat Saka tergeletak tak berdaya di depan rumahnya saat mobil Daniel menabrak Saka. Kinan juga yang berlarian masuk ke dalam rumah Saka memberitahu ke orang tua Saka. Sementara orang tua Kinan sudah sigap menolong Saka.Kinan menunduk dan berurai air ma

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Sesuatu yang Indah

    “Nyonya Kinan sudah melalui masa kritisnya dan kondisinya kini sudah membaik,” ucap dokter wanita itu.Seketika kaki Saka lemas dan langsung duduk di kasur kembali. Dia merasa lega sekaligus senang usai mendengar perihal kondisi istri tercintanya. Hal yang sama juga ditunjukkan Nyonya Septa, Tuan Arya, Ardi dan Pak Wildan. Semuanya tampak tersenyum bahagia.Dokter itu menganggukkan kepala melihat mimik suka cita yang tampak pada semua yang hadir di ruangan ini.“Lalu tentang janinnya ---“ Dokter itu kembali menggantung kalimatnya dan kini sudah fokus melihat ke arah Saka.Saka membisu tak berani bersuara. Dia sudak ikhlas menerima apa pun yang terjadi. Saka yakin semua yang ditetapkan Tuhan untuknya adalah yang terbaik.“Jujur, saya baru kali ini menangani kasus seperti ini. Mungkin Tuhan telah memberi Anda sekeluarga mukjizat tak ternilai, Tuan.” Dokter itu kembali bersuara dan mengalihkan pembicaraannya.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Jangan Ambil Kinanku!

    “Bagaimana keadaan istri saya, Dok?” Bagai dejavu, Saka kembali mengulang kejadian yang sama seperti beberapa bulan lalu.Yang beda kali ini hanyalah, kondisi Kinan. Dulu Kinan lebih sehat dan tidak mengeluarkan banyak darah dari tubuhnya. Saka sudah pasrah apa pun yang terjadi, dia akan menerima dengan lapang dada.“Sabar, Tuan. Kami sedang berusaha semampu mungkin. Hanya dengan pertolongan Tuhan saja yang bisa memberi mukjizat dan membuat istri Anda selamat dari maut,” ujar dokter yang menangani Kinan.Saka hanya mengangguk lesu tak berdaya.“Mungkin lebih baik, luka Anda dirawat dulu, Tuan,” pinta dokter itu lagi.Saka hanya menghela napas sambil menganggukkan kepala. Usai dari rumah Om Daniel, polisi memang membawa Saka dan Kinan ke rumah sakit terdekat. Kinan langsung masuk UGD dan mendapat pertolongan secepatnya. Sementara Saka tidak mempedulikan lukanya malah sibuk mengejar dokter yang menangani Kinan.

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   It's Over

    “Aah ... .” Saka langsung tersungkur sambil memegang perutnya.Ternyata sedari tadi Daniel sudah mengamatinya saat berkelahi, Saka selalu kesakitan saat lawan memukul perutnya. Memang masih ada bekas luka tembak yang belum sembuh benar di sana. Bahkan Saka masih menutup lukanya dengan perban.“Jadi itu kelemahanmu. Apa itu lukamu, Saka? Sepertinya aku menyerang tepat sasaran saat ini.” Daniel terkekeh sambil menatap Saka penuh benci.Saka hanya diam, menyeka darah di sudut bibirnya kemudian menatap ke arah Daniel tanpa takut.“Aku tidak punya kelemahan. Om salah menebaknya.”Mendengar ucapan Saka yang sombong membuat Daniel makin murka. Dia kembali menyerang Saka dengan bertubi-tubi membuat Saka kewalahan. Dari dulu, Saka memang tidak pernah menang jika beradu tanding dengan pamannya. Namun, kali ini Saka ingin mengubah sejarah. Dia harus memenangkan perkelahiannya.Mereka masih asyik saling pukul, jotos,

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Pertarungan Amarah

    “APA!!?” Saka terperanjat kaget mendengar ucapan Kinan.Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus meringis kesakitan sambil memegang perutnya.“Tolong, Saka. Ini ... ini sakit sekali. Aku tidak kuat,” rintih Kinan.“TIDAK!! TIDAK!! KAMU TIDAK BOLEH MENYERAH. KAMU HARUS MELAWANNYA, SAYANG.” Kinan hanya diam tidak menjawab dan terus merundukkan tubuh tak sanggup berdiri tegak. Tanpa banyak bicara, Saka langsung menggendong tubuh Kinan dan berjalan menuju lift.“Aku tidak mau kehilangan kalian berdua. Aku akan melakukan apa saja, Sayang.” Saka berkata seperti itu sambil berjalan masuk ke dalam lift. Kemudian begitu turun dia bersiap keluar dari ruang kerja Daniel. Saka harus secepatnya membawa Kinan ke rumah sakit.Namun, baru saja keluar dari ruang kerja Daniel, Saka menghentikan langkahnya. Ia melihat Daniel sedang berdiri menghadang dengan dua orang penjaga yang dilihat Saka tadi.“Tepat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Berpacu dengan Waktu

    “Tolong ... Tuan. Jangan lakukan itu!! Anak saya masih kecil dan istri saya juga masih membutuhkan saya,” lirih dokter tersebut memohon.Daniel sudah menodongkan pistolnya ke arah kening dokter tersebut dan tampak tersenyum menyeringai menatapnya.“Kalau kamu masih ingin hidup. Lakukan permintaanku!!”Dokter tersebut terdiam lama, tangannya sudah terangkat semua dan tertegun menatap Kinan. Ini adalah sebuah pilihan yang sulit baginya.“CEPAT!! TUNGGU APA LAGI?? APA KAMU MEMANG INGIN MATI??”Dokter itu mengerjapkan mata kemudian dengan sendu menatap Kinan dan menggelengkan kepala. Hampir tak terdengar sebuah kata keluar dari mulut pria berjas putih itu seakan sedang meminta maaf kepada Kinan.Kinan hanya terdiam menatapnya. Bahkan wanita berwajah manis itu itu tidak bisa menahan buliran bening yang luruh seketika membasahi pipinya.Perlahan dokter itu membalikkan badan dan berjalan menuju meja di sam

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Perginya Sang Penolong

    “Saka!! Apa yang terjadi?” tanya Nyonya Septa.Ibunda Saka itu mendengar saat Saka berteriak keras tadi dan langsung menyeruak masuk ke kamar Saka. Saka menoleh sambil menyerahkan ponselnya ke Nyonya Septa.“Om Daniel ... Kinan berada di tangan Om Daniel dan dia mau mengaborsi anakku.”“APA??!!” Seketika Nyonya Septa terbelalak kaget.Tuan Arya yang baru saja datang segera menghampiri Saka di kamarnya begitu juga Ardi dan Pak Wildan. Mereka tampak terkejut usai mendengar penjelasan dari Nyonya Septa.“Saka, kamu jangan gegabah. Kita harus lapor polisi. Papa takut mereka menjebakmu kali ini,” ujar Tuan Arya.“Aku gak mau menunggu, Pa. Ini tentang nyawa Kinan dan anakku. Aku gak akan tinggal diam. Aku harus pergi menyelamatkan mereka.”“Iya, Mama tahu. Namun, kamu juga belum pulih benar. Kalau terjadi sesuatu padamu, bagaimana?” Nyonya Septa sudah menitikkan air mat

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Ada Apa dengan Kinan?

    “Ma, apa ada kabar tentang Kinan?” tanya Saka.Dia baru saja keluar dari kamar dan menghampiri Nyonya Septa yang sedang duduk di ruang tengah.“Tadi Papa dan Pak Wildan sudah tahu tentang taxi online yang dipesan Kinan. Mereka sedang mengecek ke operator aplikasinya. Sementara Ardi sudah lapor polisi tentang hilangnya Kinan. Ardi juga sudah melacak ponsel Kinan. Mungkin sebentar lagi akan ada titik terang, Saka.”Saka hanya diam usai mendengar penjelasan Nyonya Septa.“Lalu sampai kapan Kinan ditemukan, Ma? Aku takut terjadi sesuatu padanya, pada anakku,” gumam Saka pelan.Nyonya Septa menoleh ke arah Saka, kemudian membelai wajah tampan putra kesayangannya itu.“Tenanglah, Saka. Kita sama-sama berdoa, supaya mereka cepat menemukan Kinan dan tidak terjadi sesuatu apa pun yang membahayakannya.”Saka hanya membisu sembari menganggukkan kepala. “Iya, Ma. Semoga saja tidak terjadi apa-

  • Lima Tahun Sebelum Tragedi Pernikahanku   Bertemu Sang Pemangsa

    “Aku di mana?” lirih Kinan bertutur.Perlahan dia mengerjapkan mata sambil melihat ke sekeliling. Tadi pagi sekali Kinan memang pergi dari rumah. Ia tahu kalau hari ini Saka keluar dari rumah sakit. Harusnya Kinan bahagia mendengar kabar itu, tapi tidak dengan Kinan saat ini. Hatinya masih sakit, kecewa dan merasa dibohongi. Ia masih tidak bisa terima kenyataan kalau Saka suaminya ini adalah Saka yang sama telah membuat hancur hidupnya di malam itu. Yang lebih menyakitkan lagi, Saka berbohong dan berpura-pura padanya selama ini.Awalnya Kinan ingin menenangkan diri di rumah keluarganya, dia memesan taxi online tanpa sepengetahuan siapa pun. Bahkan Kinan sudah meninggalkan pesan untuk Saka agar tidak mencarinya. Namun, kini dia malah kebingungan berada di mana. Ini bukanlah tujuan utamanya dan Kinan tidak tahu mengapa berada di sini.Terakhir yang dia ingat, sopir taxi online itu mengajaknya mengobrol dan menanyakan tujuannya kemudian Kinan sudah tida

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status