Share

21. Pacar Kesayangan

Adimasta memencet bel pintu rumah besar itu. Bu Tirah membuka pintu dan Adimasta masuk lalu duduk di sofa besar di ruang depan. Dia ingin menengok Rosita. Kemarin Rosita pulang dari rumah sakit.

"Nyonya bilang Mas Adi masuk saja ke kamar. Nyonya belum bisa duduk terlalu lama." Bu Tirah kembali dan meminta Adimasta menuju kamar Rosita.

Karena belum bisa banyak beraktivitas, Rosita beristirahat di kamar tamu di lantai dasar, bukan di kamar atas, kamarnya sendiri. Adimasta masuk ke kamar itu. Dia dalam Rosita sedang tidur dengan tumpukan bantal di belakangnya. Dia setengah duduk sambil memegang ponselnya.

"Adi ..." Rosita tersenyum. "Sini."

Rosita meminta Adimasta duduk di kursi sebelah ranjang. Adimasta duduk di sana, tepat di kursi yang Rosita maksudkan.

"Kamu dari kampus? Clarissa belum pulang. Entah dia kemari atau tidak." Rosita memandang Adimasta.

"Aku memang sengaja ke sini, Tan. Ingin nengok Tante. Aku senang Tante sudah jauh lebih baik," kata Adimasta.

"Biar anak Tante rad
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status