Share

Bab 4 - "Kalian Kembar?"

“Terima kasih sudah mau ikut.” Kata Brandon yang kini sudah didalam Mobil bersama Alisha di sebelahnya.

“Kamu benar-benar punya Mobil, dan ini termasuk mobil Mewah, Lalu kenapa tadi siang kamu naik Bus dan nggak bawa uang..?” Tanya Alisha dengan sedikit Heran.

Brandon tersenyum. “Baiklah, mungkin saatnya aku mulai bercerita supaya kamu nggak menghindar dariku terus.”

Brandon menghela napas panjang dan mulai bercerita. “Lima tahun yang lalu Aku mengalami kecelakaan, dan terbangun lima hari kemudian di dalam sebuah rumah sakit di singapore. Kamu tau apa nama pertama yang kusebut saat aku bangun.?? Bukan Nama Ayah atau ibuku, Bukan nama Adik atau tunanganku, Melainkan nama asing, Angel.” Kata Brandon sambil mengingat pertama kali dia siuman dari komanya. “Setelah siuman, Semuanya terasa aneh bagiku. Aku merasa kehilangan sesuatu, Setiap malam Aku selalu memimpikan wajah Gadis itu, gadis yang ku sebut dengan Angel. Apa kamu tau baagaimana wajah Angel..?? Dia seperti kamu.”

‘Deg.. Deg.. Deg.. Deg..’ Jantung Alisha memompa lebih cepat. Please Al.. Dia hanya bercerita, bisa saja dia bohong dan berniat merayumu jadi jangan salah tingkah Oke.. Pikir Alisha dalam Hati.

“Kamu bercanda?? Mana ada cerita kayak gitu. Ngarang kamu.” Kata Alisha dengan sinis.

“Terserah jika kamu nggak percaya. Selama lima tahun ini aku mencari sosok Angel itu, Aku bahkan memutuskan pertunangan dengan wanita yang sangat ku cintai Hanya karena Aku tidak bisa melupakan Angel.”

“Tapi maaf tuan.. Saya bukan Angel yang kamu maksud. Kita sama sekali tidak pernah bertemu, Mana mungkin aku bisa nyasar begitu saja dalam Mimpi kamu.”

“Aku juga nggak tau Al.. dan Aku berusaha mencari tau jawaban itu.” Kata Brandon bersungguh-sungguh.

Mereka terdiam sebentar, lalu Alisha mulai bicara. “Baiklah.. Aku akan bantu kamu menguak misteri itu. Turunkan aku di depan Gang itu.” Kata Alisha menunjuk sebuah gang Besar di hadapan mereka.

“Kamu tinggal di situ.?” Tanya Brandon yang sedikit heran. Sebenarnya Brandon memang Heran, Brandon mengira jika Alisha buka dari kalangan biasa. Terlihat dari wajah yang sedikit kebule-bulean khas wanita Timur tengah dengan hidung mancungnya, belum lagi gaya berpakaian yang terlihat Fasionable, Walau bisa di bilang jauh dari kata Feminim. Tapi kenapa Alisha naik kendaraan umum.?? Dan kenapa juga Alisha menjadi waitrees di Pub tersebut..?

“Iyaa.. Kamu kecewa Angel Kamu tidak tinggal di istana yang megah.?” Seloroh Alisha membuat Brandon sedikit menyunggingkan senyumannya.

“Setidaknya Kamu memang benar-benar berbeda dengan Angel dalam mimpiku.” Kata Brandon sambil tersenyum.

“Benarkah? apa dia cantik, Manis, Keibuan, dan dewasa??”

Brandon mengangguk. “Yaa.. Aku bahkan pernah memimpikannya menjadi istriku dan ibu dari anak-akanku.”

Alisha tertawa lebar. “Astaga.. Menggelikan sekali.” Lalu alisha mengambil sesuatu di dalam dompet di tasnya. Sebuah kartu nama dan diberikan pada Brandon. “Coba Kamu temui dia dulu siapa tau kamu kenal, dan setelah itu baru putuskan siapa Angelmu.” Kata Alisha saat Mobil Brandon sudah berhenti. Lalu Alisha keluar dari dalam mobil Brandon.

Brandon masih menatap kartu nama yang desainnya berwarna Pink kengkap dengan bunga-bunga dan kupu-kupu. “Anisha Almeera..” Gumam Brandon membaca tag nama di kartu nama tersebut.

“Brandon.. Terimakasih tumpangannya, dan jangan Naik bus sembarangan lagi yaa... sampai jumpa..” Kata Alisha yang sudah keluar dari dalam mobil Brandon dan membunguk di balik kaca penumpang sambil tersenyum manis. Lalu Alisha pergi begitu saja meninggalkan Brandon yang masih ternganga karena perlakuannya.

Brandon mengusap dadanya yang terasa sakit. Detakan jantung ini sama dengan detakan jantungnya saat bangun pertama kali dari Koma. Wajah itu wajah yang sama, Ekspresi manjanya sama, dan senyuman manisnya pun sama. Entah kenapa Brandon sangat yakin jika Alisha adalah Angelnya. Lalu kenapa Alisha ingin dirinya menemui Wanita dalam kartu nama ini??? Pikiran Brandon penuh dengan kata kenapa, siapa, dan bagaimana saat menjalankan mobilnya menuju rumahnya.

***

Satu minggu berlalu, Bukannya hilang, Rasa penasaran itu semakin menjadi, setiap hari Brandon dengan sembunyi-sembunyi menyambangi Alisha ketempat kerjanya. Kadang Brandon sedikit geram dan jengkel ketika ada lelaki hidung belang yang mengganggu wanita tersebut. tapi Brandon menahan amarahnya, karena Brandon tidak ingin membuat Alisha takut dan kabur karena keanehannya.

Siang ini Brandon memiliki janji temu dengan Dokter Anisha, Dokter spesialis kandungan. Bukan karena Brandon ingin memeriksakan kandungan seseorang, melainkan Brandon ingin tau maksud dari Alisha memberi kartu nama Dokter tersebut padanya.

Yaa... setelah di hubungi, wanita dalam kartu nama tersebut adalah seorang Dokter spesialis kandungan. Suaranya terdengar sangat merdu dan lembut, Brandon bahkan dapat membayangkan bagaimana wajah dokter tersebut hanya dengan mendengar suaranya saja.

“Lo mulai sinting lagi.” Kata Aaron yang langsung duduk di sebelah Brandon dan menyambar Roti isi milik Brandon.

Sudah dua hari ini Aaron pulang setelah lebih dari enam tahun menimba ilmu di Harvard University. Adiknya itu terlihat lebih tampan, dan juga lebih dewasa, tapi tetap saja tidak mengurangi kesan bandelnya.

“Aaron.. Kamu gangguin Kakak kamu terus.” Kata Nessa yang sudah menyiapkan susu untuk para jagoannya.

“Dia mulai Gila lagi Mah..” Kali ini Aaron bergegas ke arah Nessa dan mengecup pipi Nessa.

Sedangkan Brandon masih diam tidak menanggapi sikap usil sang Adik. Mereka berdua memang sangat akur, saling mengejek seperti sekarang ini memang sering di lakukan mereka berdua. Sebenarnya Aaron sangat sayang kepada kakaknya tersebut. Aaron bahkan langsung terbang ke Singapore saat mendapat kabar Brandon dirawat di sana dan juga sempat menangis saat mendapati Brandon yang terbujur bagaikan tak bernyawa. Ahhh Anak itu memang sangat manis sebenarnya.

“Brand, Ada Acara nggak nanti siang.?” Tanya Aaron tanpa sopan santun sedikit pun.

“Jadwal Gue Full.”

“Sok sibuk. Ajakin Gue keluar, Gue nggak tau jalan, Jalanan jakarta banyak yang berubah.”

“Minta antar Mama sana.”

“Hahaha Nanti Gue di kira anak Mama lagi. Malu sama umur.” Kata Aaron sambil cengengesan.

“Minta Antar sama Bella saja kalau begitu.” Nessa ikut bergabung dengan kedua puteranya.

Aaron mengangkat sebelah alisnya. “Bella.??”

Brandon tertawa lebar. “Alaahh.. Sok lupa Ma dia.. padahal dulu merengek pengen di jodohin sama Bella.” Kali ini giliran Brandon yang menggoda Aaron.

“Sialan Lo Brand..” Umpat Aaron yang membuat semua tertawa.

***

Brandon sedang duduk gelisah disebuah ruangan di dalam rumah sakit. Ruangan dokter Anisha. Wanita yang akan ditemuinya. Kata seorang suster tadi Dokter Anisha masih sibuk melakukan Operasi Caesar pada seorang pasiennya.

Brandon duduk dan pikirannya masih berkelana. Siapa Dokter Anisha?? Kenapa Alisha menyuruhnya untuk menemui Dokter Anisha..??

Brandon mendengar pintu dibelakangnya dibuka oleh seseorang bersamaan dengan suara lembut tersebut. “Selamat siang, Ohh ternyata anda sudah berada disini.”

Brandon membalikkan badannya dan ternganga mendapati Seorang yang menatapnya dengan wajah berserinya. “Pak Brandon..?? Saya Anisha.” Kata Wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Anisha tersebut sambil mengulurkan tangannya dengan sopan dan lembut.

Brandon sama sekali tak bergerak dari tempatnya. Dia masih memandang wajah dihadapannya tersebut, wajah yang tak asing baginya, karena wajah itulah yang menghiasi setiap malam dalam mimpinya.

“Kalian Kembar..??” Tanpa sadar Brandon mengucapkan pertanyaan tersebut dengan Ekspresi Shocknya.

-TBC-

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status