Share

36

"Aku masih belum mengerti dengan penjelasan Pak Adrian tadi." Nana mendesah dan membaringkan kepalanya di meja dengan lesu.

"Bagian mana sih?" Rion mengambil catatan yang sejak tadi diperhatikan Nana hungga membuat dia cukup depresi.

"Itu loh Rin, penjelasan dari contoh soal yang diberikan."

"Nana, ke kantin yuk?"

Ajakan Sandy yang tiba-tiba membuat  Nana dan Rion menatapnya dengan pandangan tak percaya.

"Kamu juga termasuk dalam ajakan, Rion." Lanjut Sandy lagi.

Nana dan Rion berpandangan dengan wajah terheran dan penuh tanya, membuat Sandy cukup heran dan cemburu dengan kedekatannya.

Padahal harusnya dia menekan rasa cemburunya pada Rion. Karena peringatan Nana sebelumnya bahwa dia tak boleh membuat pilihan tentang dirinya ataupun Rion.

"Ya udah, kami ikut." Ucap Rion mewakili Nana juga.

Perjalanan ketiganya yang melewati koridor hingga ke kantin membuat hampir seluruh mata me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status