Share

Bab 85

“Sayang, aku tadi makan siang sama Friska,” ceritaku pada Mas Ryan saat kami sedang menikmati segelas minuman hangat di balkon kamar.

Aku dan Mas Ryan seperti biasa duduk di sofa dan saling menyandar, biasanya kami akan saling bercerita tentang kegiatan kami hari ini. Dengan cara seperti itulah aku dan Mas ryan membangun komunikasi antara satu dengan yang lainnya.

“Pantesan dia telat tadi siang,” ucap Mas Ryan kemudian. Mereka memang masih berada di satu kantor yang sama.

“Dia cerita masalah Danu, suaminya.” Aku memulai membuka obrolan.

“Kenapa suaminya?”

Aku mulai bercerita tentang poin-poin nya saja apa yang sedang Friska hadapi sekarang dan juga saran-saran yang aku berikan kepada sahabatku itu. Mas Ryan menanggapinya dengan sesekali manggut- manggut dan sesekali menyeruput kopinya.

“Iya mereka kan nggak ada kendala, sudah bener sih saran kamu,” ucap Mas Ryan kemudian.

“Eh … kamu nggak cerita apa-apa kan ke dia?” tanya Mas Ryan sambil kembali menoleh ke arahku.

“Emm ….” Aku terdiam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
emang tuh Dipta laki2 egois .udahnd kasi jesrmoatan untuk bertemu tapi dgn batas2 tertentu jangan sampe melanggar batas ..eh sekarang malah semena2 mau nguasain Prily yg sdh ada aturan tuk anak kecil itu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status