Share

Luka Bab 89

“Selamat tidur anak papa.”

Sebuah kecupan Mas Ryan layangkan di kening Prilly, pria itu baru saja mengangkat tubuh mungil Prilly yang tengah tertidur masuk ke dalam kamar. Seperti yang sudah pria itu janjikan tadi kepada Prilly, mala mini kami membuat tenda di taman dan juga membakar jagung serta daging. Mungkin karena kecapaian dan mengantuk Prilly tertidur lebih dahulu.

“Aku lepas dulu tendanya,” ucap Mas Ryan beringsut dari atas tempat tidur.

“Besok aja, Mas. Dah malem juga kan, istirahat aja.” Aku mendekati Prilly dan mengecup kening putri kecilku itu kemudian kembali berdiri.

“Ya udah … lumayan capek, ngantuk juga.” Mas Ryan terlihat menggeliat kemudian berjalan ke arahku yang lebih dekat dengan pintu. “Tidur,” ucapnya sambil merangkul pundakku.

“Huum, ngantuk juga,” timpalku sembari menguap, kantuk mulai mendekapku.

“Sayang, kalau bayi gini ikut bobo nggak ya kalau kita tidur?” tanya Mas Ryan saat kami berjalan ke kamar sambil mengusap perut buncitku.

Sebuah pertanyaan yang aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Tari Emawan
mantan yg sakit jiwa ya dipta. bikin pembaca ga bahagia aja gara2 doi
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
dipta bgtu krn dia sakit hati sma kbhgian ryan krn kay lbh milih ryan mkanya dipta berulah gila
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
itu yg dtng pasti Dipta .seorang exekutif tapi kelakuan preman yg punya adap akhlak nya minim .itu marah2 karena g ada balasan dr Kay ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status