Share

Bab 15

Part 15

Pagi ini aku berhasil melarikan diri dari Mas Herdy. Aku sungguh muak dengan sikapnya yang selalu berubah-ubah. Kadang marah-marah tak jelas lalu tiba-tiba bersikap lembut. Ah entahlah. Memikirkannya saja membuat kepalaku terasa pusing.

Aku berjalan hendak ke rumah Santi. Perempuan itu tersenyum kala aku datang. Kami pun berjalan bersama ke tempat kerja yang baru. Aku tak jadi menitipkan sertifikat dan surat penting lainnya, masih kusimpan sendiri di kamar.

Sampai di lokasi, kami langsung bekerja di tempat masing-masing. Rupanya hari ini Pak Arya tidak datang, tak terlihat batang hidungnya dimanapun. Padahal aku ingin meminta izin padanya, inginnya besok tak berangkat kerja lebih dulu, tapi lihat sikon lagi. Meskipun seharusnya tak masalah, karena kami pekerja harian, tapi upah kami dibayarkan tiap dua minggu sekali, itu kata seseorang yang lebih dulu kerja di tempat itu.

“Kamu kenapa hari ini ngelamun terus? Ada masalah?” tanya Santi saat makan siang bersama. Ia membagi bekal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status