Share

Hana Hamil

"Itu sebabnya aku selalu bilang, jangan pernah menolakku kapanpun dan di manapun. Kamu itu segalanya. Amarah, luka, kesedihan, dan semua masalahku seketika hilang saat kamu menyambut dengan senyum dan penyerahan yang tulus. Sekarang aku baru tahu, kenapa pecandu obat susah sembuh. Aku pun rasanya sakaw saat sehari saja nggak ngeliat kamu, Sayang."

Ya, Tuhan. Entah aku harus berkata apa saat ini. Lelakiku yang begitu kuat tergambar di mata publik, ternyata rapuh dan sangat bergantung padaku secara emosi.

"Bukan hanya video itu yang bikin kamu kasih talak tiga buat Hana, kan? Bukan juga karena nggak bisa ngasih nafkah biologis ke dia?"

"Sebenarnya dia berhak meminta cerai kalau suaminya nggak bisa berhubungan intim. Entah kenapa Hana tetap ingin kami bersama. Puncaknya kemarin jam sebelas. Ponselku tertinggal di apartemen, dan posisi baterai habis. Hana sepertinya nggak tahu. Bahkan saat aku menelepon dari kantor, ponsel dia pun nggak aktif. Akhirnya aku milih pulang karena ada beberap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status