Share

Siapa Dia

Ia terkejut dan langsung menurunkan tangannya yang memegang ponsel, lalu berbalik.

"Wid? Sejak kapan kamu bangun?"

Aku diam sambil merapikan rambut yang berantakan. Mas Zaki mendekat lalu duduk di sampingku. Aroma khasnya yang menenangkan langsung menyergap hidungku.

"Kenapa? Mimpi buruk?"

Aku menggeleng.

"Kemarilah."

Ia merengkuh tubuhku dan membawa ke pelukannya. Mengusap rambutku berulang kali. Gerakannya yang lembut, dan detak jantungnya yang teratur ternyata menyalurkan rasa hangat dan nyaman ke seluruh tubuhku. Hingga rasa kantuk itu kembali datang.

Sesaat sebelum mataku benar-benar terpejam, ia berkata lirih.

"Aku berharap bisa membahagiakanmu, Wid. Suatu hari, jika aku menyakitimu, pergilah. Namun, aku tak akan pernah pergi, seberapa besar pun sakit yang akan kau berikan."

Suaranya terdengar sangat jauh, kemudian hilang saat aku benar-benar terlelap.

***

Aku tak pernah bertanya dengan siapa ia bertelepon malam itu. Juga tentang ucapan Mas Zaki yang menjadi pengantar tidurku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
menikah dijodohkan tapi gampang banget baper. tu otak kayaknya g berguna krn bisanya cuma menggerutu dlm hati
goodnovel comment avatar
Darmawati Koto
semangkin penasaran , lanjut thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status