Share

Mari Berpisah, Mas

“Mas ambilkan makan, ya?”

“Aku belum masak.”

“Ya sudah kita makan di luar.” Dia menggeleng.

“Kenapa? Enggak baik menunda buat buka puasa.”

“Mas saja yang makan di luar aku buka di rumah.”

“Katanya enggak masak, mau makan apa?”

Mie instan banyak di dapur, aku bisa makan itu.”

“Sayang, dengar, mie instan enggak baik buat kesehatan apalagi buat Ibu menyusui, butuh banyak nutrisi.” Dilra menggeleng lagi.

“Kenapa? Biar aku di rumah saja.”

“Ya sudah kita order go food saja bagaimana?”

“Buat Mas saja, aku enggak usah.”

“Mana bisa begitu sayang, sudah kalau enggak mau biar Mas pesankan sekarang. Kita batalkan dulu puasanya, Mas ambilkan minum sebentar ya.”

“Terima kasih, Mas.” Kuusap rambutnya pelan, lalu pergi ke bawah mengambil air. Aku berpikir dia akan menunggu di ranjang sampai aku datang lagi dengan air, nyatanya Dilra malah memunguti barang-barang yang bercecer

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
si Galang tuh yg hsX bisa mengubah keadaan...uangX d bagi dua aja..buat istri sm ibuX..ada otak tp koq gak d pake sih...ibuX jg..dikit2 lgsung merasa tersakiti ..
goodnovel comment avatar
Tukang nulis
novelnya unik..
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Cih ibunya akting si galang malah percaya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status