Share

191

Author: Ria Abdullah
last update Last Updated: 2025-06-17 07:54:32

Astaga, kalau kupikir baru kali ini aku menjumpai dua orang yang sangat kemaruk dan serakah. Ingin mendapatkan segala yang mereka inginkan termasuk harta, tahta dan wanita.

Hamdan dan Irsyad seperti uang koin yang punya sisi yang berbeda tidak bisa terpisahkan, sama-sama mudah tergoda wanita lain lalu plin-plan dan ingin kembali lagi padaku. Lantas aku, Aku melihat diriku seperti cadangan yang bisa mereka pakai kapan pun dibutuhkan. Aku terlihat sangat terhina padahal diri ini menjaga martabat dan kehormatan.

Aku merasa seperti dimanfaatkan, mudah dirayu dan diyakinkan padahal aku juga punya prinsip hidup dan jati diri. Apakah kebaikanku yang mereka anggap seperti peluang untuk membodohi dan menyakiti diri ini. Allah ... Berarti selama ini aku dengan bodohnya sudah bersikap tulus dan mereka dengan cerdiknya memanfaatkan kebaikanku. Hmm, mengecewakan sekali.

*

"Aku menunggumu dengan gelisah," ucap Mas Hamdan ketika aku baru saja kembali dari kota.

"Apa yang menyebabkan kamu gelisah?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    212

    "Aku tidak peduli dengan harga gelangmu, yang aku perdulikan adalah kehormatan anakku dan bagaimana rasa trauma itu akan membentuknya menjadi pribadi yang penakut dan minder," jawabnya dengan ekspresi wajah yang sangat tegang dan rasanya kulit pipiku melepuh oleh kemarahan."Panggil polisi Sayang, keluarga ini adalah keluarga kriminal. Anaknya pencuri sementara ibunya adalah wanita bengis yang suka memukuli orang," pinta Maura sambil merajuk manja pada kekasihnya."Cukup Maura!" bentak Mas Hamdan. "Jaga bicaramu, bahkan kau sendiri tahu persis sifat Raihan seperti apa!" kata Mas hamdan dengan sengit. Dia dan kekasih Maura bersitatap dengan pandangan yang sama sama berkilat. Masing-masing bertahan dengan pendapat dan egonya."Apakah Anda mengenal para donatur kami?!" tanya guru guru Raihan kebingunga."Iya, dia mantan istri kedua suamiku. Wanita rendah yang rela melakukan apapun untuk menikahi suami orang," jawabku sengit.Aku tak bisa lagi menahan emosi. Entah betul atau salah anakku

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    211

    "Bicara dengan siapa kau sayang?" tanya Mas Hamdan."Bicara dengan seseorang yang sudah permalukan kita semalam.""Mana orangnya, berikan padaku, maka aku akan memberinya pelajaran," ujar suamiku bersiap merebut ponsel dari tanganku, sayangnya panggilan sudah berakhir."Panggilannya sudah berakhir!""Akan kutelpon ulang," ujar Mas Hamdan sambil menahan emosinya.Tak lama setelah bunyi nada sambung ada jawaban lagi dari irsyad."Halo, dengar kau!" Ujar mas Hamdan yang langsung marah."Aku memang tak sekaya dirimu, tapi aku tak pernah sekalipun menghina mantan istriku, baik secara pribadi maupun di depan banyak orang. Aku memang terobsesi sama sepertimu, aku berjuang dapatkan hati Aisyah lagi, tapi tidak dengan cara rendahan sepertimu," imbuh Mas hamdan dengan murka."Maaf, semalam aku mabuk dan tidak tahu apa yang aku katakan," ujar Mas Irsyad."Dengar ya, ini sama sekali tak masuk akal, mana mungkin seorang tuan rumah yang sedang menggelar pesta menyambut tamu dalam keadaan mabuk. It

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    210

    "Wow, ucapan tadi sangat mengejutkanku," ucap Mas Hamdan saat kami duduk di mobil."Aku harus bagaimana lagi Mas kupikir di pesta ini semuanya akan berjalan dengan lancar, tapi tidak kusangka bahwa pria itu melakukan sesuatu yang tidak kuduga ... Tadinya Irsyad adalah pria yang baik dan bijak namun sejak bertemu Maura sifat mereka hampir-hampir tidak ada bedanya," ujarku sambil menyalakan mobil."Mereka berdua sama saja ...," timpal Mas Hamdan sambil mendesah pelan."Ah, iya, kalau begitu kita tak boleh buang waktu lama lama di sini. Ayo pulang saja," ujarku sambil memutar kemudi dan keluar dari lokasi parkir. Untungnya pakaian dan barang-barang sudah ku letakkan terlebih dahulu jadi aku tidak perlu harus kembali naik ke lantai 2 untuk mengambil pakaian kami yang tertinggal di kamar.Sepanjang perjalanan pulang Mas Hamdan hanya diam saja seolah terpaku dan termenung dengan kesibukan pikirannya sendiri. Pria itu berkali-kali menggigit bibirnya dengan raut wajah gelisah yang sulit kupa

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    209

    "Jangan bercanda, katakan saja kejutan apa yang sudah kau siapkan untuk kami?""Kelihatannya kau tidak sabar lagi," ucapnya mengulum senyum."Bukannya tidak sabar lagi, aku hanya merasa, entahlah ... Seperti ada firasat buruk," jawabku sambil melipat tangan di dada."Mau kupanggilkan Maura dan Mas Tio kekasihnya?""Untuk apa? Kami sudah saling mengenal kok, di acara lamaran adik iparku," jawabku."Ternyata Tuhan sangat cerdik mengatur segala sesuatu ...." Pria itu nampak menerawang sambil menggumam sendiri."Maksudnya apa ya?" Tanyaku heran."DIA mengatur kita agar tetap berada dalam lingkup keluarga yang sama. Kau tetap menikah dengan calon keponakan Maura dan kebetulan aku baru tahu bahwa dia ....""Kenapa?"Percakapan kami terhenti karena tiba-tiba seorang pria mudah berjas abu-abu mendekatinya."Pak acara sudah dimulai dan Bapak diundang untuk memberikan kata sambutan di depan,"setiap pemuda itu sambil menyerahkan sebuah kertas ke tangan mas Irsyad."Baiklah terima kasih," jawabny

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    208

    "Mas, kamu dapat undangan dari seseorang di kota?" tanyaku saat kami duduk berdua saja di depan TV."Iya, kenapa?""Apakah itu Irsyad?""Ya," jawabnya sambil mengunyah camilan yang selalu tersedia di meja."Kenapa kau bersedia menerima undangannya?""Karena dia mengundang dengan niat yang baik.""Aku menolak keras kita terlibat lagi dengan orang orang dari masa lalu, kamu ingat kemarin betapa terpengaruhnya kamu dengan kehadiran Maura, aku tidak mau itu terjadi dua kali," jawabku tegas."Tidak kok, aku tidak akan terpengaruh, kita pergi saja dan lihat apa maksud dan tujuan pria itu mengundang kita.""Kalau tidak untuk silaturahmi saja, pasti ada tujuan lainnya. Dan pastinya, itu tidak akan nyaman untuk kita. Ingatkah kamu bahwa kalian pernah berkonflik gara gara aku? Aku tak mau ada masalah yang tidak diinginkan," jawabku tegas."Memangnya, kau punya firasat apa tentang hal ini?""Mungkin, dia ingin ... ah sudahlah." Kuputuskan untuk mengurungkan ucapan karena tahu persis tidak baik m

  • MADU MUDA SEASON 2 (SAAT CINTA DIRENGGUT PAKSA)    207

    Kumulai kembali rutinitas yang dulu, kugabungkan lagi diriku dalam aktivitas kader kesehatan lingkungan dan posyandu, lalu menggiatkan kembali usaha katering dan cemilan khas daerahku yang pernah kugagas dan kembangkan untuk memberdayakan masyarakat dan menambah tabungan anak anak.Tak terasa sudah dua bulan berjalan, semuanya lancar, bersama dengan kesibukan itu, aku semakin menikmati waktu dan memaknai arti hidupku demi bermanfaat bagi keluarga dan masyarakat pada umumnya. Bisnis katering berjalan lancar, langganan yang dulu kembali lagi dan semakin hari orderan semakin menumpuk."Belakangan kamu sibuk ya," ujar Mas hamdan saat kami sedang makan."Ya, aku harus menabung dan memiliki banyak uang untuk memiliki kemandirian serta merawat kecantikanku agar kau tidak berpaling ke pemandangan lain," jawabku.Dia tergelak mendengarnya karena, aku jarang sekali membercandai dia dengan gaya bicara seperti itu."Jadi, kau akan cantik untukku?""Untuk siapa lagi kalau bukan kau," balasku sa

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status