Share

Biang masalah

Aku tak bisa menolak ibu mertua. Kubiarkan saja, aku hanya butuh memantau dan melihat gerak geriknya. Aku memiliki perasaan jika Ibu mertua memiliki niat tertentu.

Dua hari sudah aku tidak meninjau Resto, juga Aziz, aku menyuruhnya fokus belajar karena akan menghadapi ujian. Jadi tak kuizinkan dia pergi ke Resto.

Aku sudah merasa enakkan hingga ada keniatan untuk menghilangkan jenuh yang sudah hampir satu minggu tak melakukan rutinitas apapun. Aku pergi ke Resto.

Tiba di sana suasana tegang tak seperti biasanya. Wajah pada karyawan yang biasanya ramah tersenyum kini serius bahkan terlihat takut.

Ada apa ini?

"Sisil! Bagaimana kondisi Resto?" tanyaku dengan ramah. Dia yang biasa paling supel.

"Alhamdulilah, Bu. Semua baik-baik saja! Permisi." Aku heran dengan perubahan mereka. Kenapa? Bahkan Sisil saja seperti ketakutan setengah mati.

"Kemana Lukman?" tanyaku kembali pada Sisil yang mau pergi.

"Dia-dia sudah di pecat kemarin, Bu."

Aku tersentak kaget. Bagaimana bisa karyawan seramah L
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status