Share

Part 35

“Jadi…” Dean menggantung sejenak kata-katanya sambil melihat tumpukan barang-barangnya yang berserakan di depannya.

“Gue tidur di sini? sama lo? Di kamar ini?” tanyanya dengan wajah super malas.

“Mau gimana lagi, kalo Ayah gue tau kita tidur beda kamar, bisa heboh!” bisik Kara.

“Tapi… arggh… kenapa gak barang-barang lo aja yang di pindahin ke kamar gue. liat nih barang-barang gue, berantakan, lo tau berapa harga jam ini?” geram Dean gemas karena Kara meletakkan koleksi jam tangan mahalnya begitu saja di atas karpet kamarnya tanpa dialasi apapun.

“Gak ada waktu, barang-barang lo lebih sedikit dari gue, jadi gampang dipindahinnya.”

“Tapi seenggaknya susun barang-barang gue dengan benar!” sengit Dean.

“Heh kuping lo budeg apa gimana sih, udah gue bilang gak ada waktu, Ayah gue keburu dateng!” sahut Kara tak kalah sengit.

Dean mengatur napasnya sesaat. Ia sudah merasa lelah karena harus lembur hari ini, namun kini Kara malah menamb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status