Terbayanglah masa lalu ketika Santi Chandra bertemu dengan suami tercintanya, ya, beberapa bulan sebelum bertemu dengan suaminya. Santi selalu merasakan kegelisahan, seperti ada sesuatu atau seseorang yang mencarinya atau apalah.
Santi Chandra sebenarnya adalah seorang gadis yang tomboy, yang selalu menertawakan cinta, dan Santi selalu menertawakan kakak kakak perempuannya yang menangis film roman yang menyedihkan dan Santi berani berkata dengan jumawannya , Nanti jika saya pacaran, pasti saya yang akan memutuskan pacar saya dan saya tidak akan menangis setetes air mata juga.
“Ah, ternyata sekarang saya terkena karma akibat perbuatan saya ya, terlalu jumawan.” Batin Santi Candra setelah teringat pada perkataannya dulu.
Memang sih, saya pernah memutuskan pacar saya selama dua kali dan suami saya sekarang adalah pacar yang ketiga dan tentu sangat saya cintai, tapi sayang dia juga banyak memberikan duri kepada saya.
Hei, Santi Chandra, kamu harus kuat, buatlah istri muda suamimu yang akan menjauhi suamimu.
Kamu kelak akan ada gelar dan bisa mencari uang sendiri, bertahanlah, yang kuat ya.
Kata Santi sambil membaringkan tubuhnya di ranjang dengan mata menatap nanar ke langit langit kamarnya.
Sambil tersenyum licik, Santi Chandra menyusun taktik di kepalanya, ya saya akan membuat mereka senang dan tanpa sadar melakukan semua keinginan saya.
Siap siaplah menderita wahai adik maduku.
Batin Santi Chandra dalam hati dengan penuh kesenangan dan hehehe kelicikan sedikit ya.
Karena saya sudah tahu kelemahan suami saya jadi saya pasti akan menang dari pelakor manapun juga.
Percayakah kalian? Yuk mari kita buktikan apa perkataan Santi ini benar dan apakah Santi akan menang lagi seperti dia berjuang dengan gigih untuk mendapat kan Don Juan, suami tercintanya.
Ya, untuk menjadi istri Haryanto Lintang itu tidak gampang.
Haryanto Lintang adalah seorang playboy yang setelah menikah dengan Santi dan disaat mendapatkan anak perempuan Tika Lintang, Haryanto menjadi insaf.menjauhi segala tingkah laku playboy dan selalu tepat pulang ke rumah sebelum jam sepuluh malam. Juga sudah menjauhi sifat premannya dan mulai saat itu Haryanto selalu bersabar, biar alam yang membalas semua perbuatan lawan yang menghina dan menertawakannya.
Haryanto Lintang berdedikasi akan menjadi ayah yang terbaik untuk anak perempuannya, ya hanya jadi ayah terbaik tapi tidak janji lho menjadi suami yang setia, baik ,iya, penuh kasih sayang ,iya, tapi sayang tidak puas dengan satu wanita, di kehidupannya, Haryanto Lintang selalu memiliki dua atau tiga wanita.
Sebelum bertemu dengan Santi Chandra menurut kabar angin dia telah memiliki tiga wanita yang disayanginya dan apakah itu istri sahnya atau hanya cem ceman.Santi tidak tahu dan tidak ingin tahu, yang pasti sampai sekarang setelah menikah lima tahun dengan Haryanto, Santi tidak pernah bertemu dengan mereka, yang penting suaminya selalu pulang ke rumahnya.
Hehehe, terlalu lugu dan naif ya, saya ini. Batin Santi sambil tertawa geli sendiri.
Tiada yang tahu……
Santi Chandra bertemu dengan Haryanto Lintang di sebuah tempat ibadah.
Haryanto Lintang membantu semua kegiatan tempat itu, ya mungkin sebagai pembantu, benarkah itu, Santi sendiri tidak jelas.
Santi Chandra adalah seorang gadis dari keluarga menengah keatas, ya tidak sampai jadi konglomerat sih, tapi berkecukupanlah sehingga orang tua Santi bisa membuat Santi Chandra kuliah kedokteran di universitas swasta.
Pada saat itu Santi sangat tertarik dengan ilmu bela diri dan dia mencari tempat yang bisa untuk latihan, sayang Santi terlambat sehingga tidak bisa daftar dan akhirnya dia dikenalkan dengan Haryanto Lintang yang gagah, tampan dan dingin ini.
Tidak tahu setan apa yang membuat Santi biar tomboy tapi tidak gampang bergaul itu tertarik dengan Haryanto Lintang.
Singkat cerita, akhirnya Santi Chandra menjadi murid sang jagoan, Haryanto Lintang.
Dan di pihak Santi, Hmmm,sorry ya, bos, saya tidak dapat menganggap kamu guru silat saya, mungkin suatu saat kamu akan menjadi suami saya, hmmm, jangan panggil nama saya Santi jika saya tidak dapat menjadikan kamu suamiku.
Untuk ketemu dengan Haryanto Lintang, Santi Chandra harus pergi ke tempat ibadah itu tiga kali, sampai ketemu dengan Haryanto Lintang.
Hmm, apakah dia manusia yang sibuk , sampai harus tiga kali untuk bertemu dengan dia , ini juga harus tunggu di mandi, kata murid yang lain sih, baru pulang kerja, jadi dia bukan pembantu di tempat ibadah ini.
Siapakah Haryanto Lintang ini, sungguh manusia yang misterius? Gumam Santi di dalam hatinya.
Untuk memantapkan dirinya , Santi masuk ke tempat ibadah itu dan meminta petunjuk akan kegundahannya selama ini dan setelah selesai Santi di perkenalkan dengan Haryanto Lintang,
Kedua munusia yang berlainan jenis ini tertegun dan terpukau dengan masing masing manusia di depannya.
Jika menurut cerita novel , ya itu adalah pandangan pertama yang membuat kedua insan manusia itu deg degan dan memukau satu sama lainnya.
Ah, kenapa gadis ini mirip penampilannya dengan cinta pertama saya, siapakah dia, Batin Haryanto Lintang di dalam hatinya.
"Kenepa saya merasa kesejukan dan kebahagiaan yang luar bias bertemu dengan pemuda tampan ini dan sepertinya kegundahan saya saat ini hilang disaat melihat wajah pemuda ini, siapakah dia? Jika dia adalah guru bela diri ini, maaf saya tidak dapat membuat kamu menjadi guru silat saya, akan saya kejar kemana saja kamu pergi untuk menjadi suami saya." Batin dan tekad Santi di dalam hati.
Itulah memen pertemuan mereka berdua dan semua itu diakhiri dengan sapaan abang sepupu Santi Chandra yang memperkenalkan mereka berdua.
"Guru, inilah gadis yang saya ceritakan." Kata Kanaka yang menghentakan mereka berdua dan dengan tersipu Santi melepaskan gengaman tangan nya dan berdiri dengan menundukkan kepala di depan Guru ini sesaat tapi kemudian dia kembali melihat mata guru ini dan kembali mereka berdua tersipu.
"Ya, sudah, mari kita mulai latihan, dan kamu , siapa namamu?" Tanya Haryanto Lintang dengan dinginnya dan kembali dia menunjukkan karakternya sebagai guru bela diri.
"Santi Chandra." Jawab Santi tanpa memanggil guru.
Ya, Santi telah bertekad, tidak akan membuat Haryanto Lintang sebagai guru tapi dia harus bisa membuat Haryanto Lintang sebagai suaminya.
Latihan berjalan selama satu jam dan kemudian sang guru memetik gitar pada saat istirahat dan menyanyikan lagu lagu percintaan yang kebetulan disenangi oleh Santi, jadi tanpa mereka sadari mereka berdua menyanyi selama waktu istirahat.
Haryanto Lintang menjadi guru bela diri hanya kesenangan, jadi dia tidak membuat tarif yang mahal hanya sekedarnya sehingga banyak muridnya belajar disini.
BAGAIMANAKAH PERJALANAN MASA PACARAN MEREKA SAMPAI MENJADI SUAMI ISTRI, KITA SAMBUNG YA DI BAB BERIKUTNYA.
SEE YOU.
Saat ini saya merasa senang, saya sudah melalui beberapa tahun dengan suami tercinta saya, biarpun banyak masalah yang saya lalui tapi saya yakin dan tahu setiap rumah tangga berjalan dengan ujiannya masing masing dan saya tidak harus menyerah sampai kapan juga, saya yakin suatu saat saya akan merasakan bahagia yang luar biasa, jadi saya harus menganggap semua masalah saya bagaikan film yang sedang diputar dan suatu saat ada the end nya. Tentu semua itu akan happy ending. Saya berdoa. Seperti momen sekarang, kami ada di warung soto Nini sedang bercanda dan makan soto, babat goreng dan paru goreng dengan senangnya. Kami dilayani dengan senyum manis dari Nini si janda cantik ini. Setelah 1 jam kami menyelesaikan makan malam kami dan. “Mbak Nini, kami mau pulang, mari kita ke rumah ber sama sama.” kata wangi mengajak Nini pulang ke rumah kami, saat ini ayah Nini tidak ada di rumah, jadi Nini dan anaknya ikut kami pulang dengan naik ke mobil kami. Ayah Nini tidak setuju hubungan Nini d
DERITA YANG TIDAK HABIS Setelah kepergian Mimi, saya mengira kehidupan rumah tangga saya akan baik baik saja dan saya sedang menikmati kehidupan rumah tangga hanya milik saya. Tapi sungguh sayang derita yang harus saya hadapi tidak sampai disini saja, masih panjang yang harus saya derita. Tapi semua itu pasti akan berlalu dan dengan adanya perkataan ini, yang akan selalu menguatkan saya untuk mengarungi kehidupan rumah tangga saya, saya yakin akhir dari hidup saya akan menikmati, suami milik saya sendiri dan dengan anak anak yang telah besar dan sangat berbakti kepada orang tuanya. Dan perekonomian yang mapan kalau tidak dibilang sangat kaya. “Santi, sebenarnya saya ingin lagi berhubungan dengan Nini Sukarman, kasihan dia sekarang sudah menjadi janda dengan anak satu, perempuan juga. Boleh ya?” bujuk suami saya dengan pintarnya, suatu saat kita kami makan soto di toko orang tua Nini itu. Si cantik itu memang ramah orangnya dan tidak seperti pelakor di buku yang saya baca, dia juga s
POV: AMELIA Ketika ada istrinya saya akan memperdaya mereka berdua agar istrinya cemburu dan meminta cerai dengan suaminya, ya, , besok istrinya pulang akan saya buat mereka berkelahi. Ya, itu rencana yang bagus. Sambil tersenyum puas saya meninggalkan depan pintu rumah suami bayangan saya dan saya berencana mencari germo saya yang juga merangkap suami kedua saya, ayah anak kedua saya, hebat kan saya anak dua, suami juga dua, tapi tidak juga sebentar lagi akan menjadi tiga kalau suami bayangan saya menjadi suami sah saya dan tanpa memikirkan semua resiko saya ke tempat lokalisasi mencarinya dan tanpa saya sadari akan kecerobohan saya. Disaat saya ke lokalisasi mencari Asun dan memesan kamar. Sepertinya Tuhan membantu Santi, padahal tadi Haryanto sudah malas keluar rumah, tapi tidak tahu mengapa Haryanto ingin datang ke tempat lokalisasi ini dan sekali lagi Haryanto menangkap basah saya masuk ke kamar berdua dengan Asun, dua sejoli yang bekerja sama yang berusaha menjebak Haryanto.
“Iya, jemputlah anak kamu dan jalanin konveksi ini dengan sebaiknya.” kata Haryanto sambil mengantar Amel ke depan pintu, melihat dia berjalan kedepan jalan besar untuk naik angkot, Haryanto tidak tahu dan tidak sadar setelah agak jauh dan sudah tidak dapat dilihat Haryanto, Amel turut dan menaiki angkot lain yang memiliki tujuan yang berbeda dengan rumah kakeknya.Sepulang Amel dari rumah Haryanto, Haryanto juga berniat main ke rumah temannya di kota yang juga ada tempat judi. Sesampainya Haryanto di tempat parkir motor, teman baiknya yang juga bandar judi mendatanginya dan berkata…“Di dalam ada wanita kamu, sedang berjudi dengan bos kalimantan.” katanya. " dan sepertinya dia kalah dan ingin negosiasi dengan bos kalimantan itu."“Di lantai berapa?” tanya Haryanto dengan menahan emosi. "saya sudah katakan pada kalian jangan kasih dia judi lagi, kalau kalian masih juga memberi dia peluang, hati hati tempat kamu disidak."“Lantai dua di meja delapan.” kata bos judi itu lagi dan dia j
KEJUTAN DARI AMELIA. Pagi ini saya ingin ke rumah suami bayangan saya, ya, bayangan karena belum sampai pernikahan resmi sudah terjadi malapetaka. Sudah beberapa hari nih saya belum mendapat nafkah jasmani dan batin, ya, disaat wanita lugu dan super bo*oh itu tidak ada di rumah, saya ingin menggunakan moment itu untuk bermesraan layaknya suami istri. Mulai sekarang saya harus pintar pintar menggunakan kesempatan untuk merayu pria ini baik untuk memenuhi hasrat saya maupun kantong saya, saya harus memperkaya diri saya sendiri. Anak kedua mereka membukakan pintu untuk saya, saya naik ke lantai dua ke kamar suami saya. Terlihat dia sedang tidur dengan nyenyaknya dan di kamar itu tidak ada siapapun, sepertinya Wangi si anak bungsu sedang sekolah di TK. Kesempatan yang bagus untuk memenuhi hasrat keduniawian saya. Saya menghampiri dia dan mengecup pipinya yang menghadap ke atas beberapa kali sampai suami yang saya harapkan ini bangun. Pria tampan itu membalikkan badannya menghadap ke
AMELIA. Nama saya Amelia, janda beranak dua dari suami yang berlainan. Saya cuma seorang wanita lulusan smp, masuk SMA sih, tapi tidak lulus karena sudah senang dengan pemuda yang bisa memuaskan nafsu duniawi saya. Saya dibesarkan dikeluarga sederhana, kakek dan nenek saya cukup berada semasa hidup mereka tapi setelah warisan jatuh ke anaknya yang semuanya ada enam, harta peninggalan itu kandas. Ibu dan ayah saya sudah bercerai dan ibu menikah lagi dengan suami yang juga tidak dapat menyenangkannya sehingga dia harus jualan gado gado untuk kebutuhan seharinya. Dan saya tentu tidak mau seperti dia, jadi saya kawin lari dengan suami saya, sayang suami saya terlalu kaku, memang dia dapat memuaskan semua keinginan saya. Dengan suami pertama saya , saya memiliki seorang anak perempuan, tapi sayang lama kelamaan saya bosan dengan kehidupan yang biasa saja, jadi saya mulai lagi memasuki dunia kegelapan. Sebelum ketemu suami pertama saya, memang saya sudah nakal dalam segala hal. Tuju