Share

Bab 18

"Bu Aina, maaf di depan ada kiriman paket. Apa mau diterima?" Roni seorang office boy di kantorku tiba tiba menghampiriku.

"Paket?" ulangku. Ku hentikan aktifitasku di depan komputer, keningku mengernyit mengingat ingat sesuatu, sebab rasanya aku tidak memesan barang apapun dalam waktu dekat ini.

Tapi untuk menjawab rasa penasaranku, aku pun terpaksa keluar ruangan menemui kurir tersebut.

"Benar dengan Bu Aina?" tanya si kurir padaku begitu aku tiba.

"Ya," jawabku singkat.

"Mohon diterima Ibu, ini kiriman bunganya!" Kurir itu pun menyodorkan sebuah bucket mawar putih padaku.

Tak ada nama pengirim yang tertera. Hanya sederet tulisan tangan yang cukup rapi di secarik kertas. 'Selamat ulang tahun Aina, semoga kamu selalu bahagia', begitulah bunyi tulisan tersebut.

Meski masih ragu ditengah kebingunganku tentang siapa sebenarnya pengirim bucket tersebut, tapi akhirnya aku menerimanya juga. Setelah membubuhkan tanda tangan sebagai penerima paket, aku pun gegas kembali ke ruang kerjaku.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status