Share

1 || MAMA

Penulis: Shiningnes
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-05 22:44:21

Suara decitan ranjang dan hentakan semakin cepat. Kegiatan yang cukup panas tersebut membuat wanita yang berada di bawah sang dominan merasakan kesakitan, nafasnya terus memburu mengejar kemikmatan. Tidak hanya sang dominan yang mengejar nikmat, sedang wanita yang berada di bawahnya merasakan kesakitan yang luar biasa. 

"Sssstt, hhharri iniii Sssam harruss sssekolah"

"Lalu? apa urusannya dengan ku?" bisikan sang dominan tepat di belakang telinga wanita itu. 

"Ku mohon berhenti" lirihnya tanpa tenaga. 

Sang Dominan tersenyum tipis, kegiatan panas yang sempat terhenti kini semakin panas “Puaskan aku terlebih dahulu jalang licik ku”

“AHHHK”

Pekikan Wanita itu, sekain membuat sang dominan semakin menampahkan kecepatan tempo hentakannya dengan sangat brutal. Menenggelamkan sang ‘junior’ dalam diri Wanita yang dia sebut jalang untuk mengejar kenikmatan.

.

.

.

Agneta Kaluna, Wanita berumur 34 sosok Wanita kuat yang selama ini merawat dan memberikan kasih sayang yang tulus kepada sang Putra tercinta Samuel Anthonie. Walau kasih sayang tulus Neta harus dibayar dengan rasa sakit karena putranya sangat membenci Neta. Iya Sam sangat membenci Neta hinggak ketulang. Walaupun Sam membencinya, Neta tidak akan pernah membalas kebencian putranya. Justru Neta akan selalu memberikan kasih sayang yang tiada batasnya untuk Sam.

“Anjing”

“Brengsek lo Net, gue ada ulangan matematika anjir, sengaja ya lo buat bangunin telat biar gue dimarahi pak tua, galak si Marcus?”

Neta terlambat membangunkan sang putra karena kegiatan panasnya dengan Jayden beberapa waktu sebelumnya. Alhasil Sam menatap tajam Neta dengan bibirnya yang terus saja melontarkan sumpah serapah kepadanya. Lain Sam sang masih emosi, Neta malah tersenyum tipis. Yang berhasil Sam lihat.

“Kok lo malah senyum sih? Nah kan bener lo sengaja biar gue dihukum pak Marcus tua bangka galak” Sam menatap Neta tidak suka.

“Tidak Sam sayang, Mama hanya suka denger kamu mau ngomong banyak sama Mama” Kata Neta sambil menyiapkan seragam milik Sam. Karena Neta tahu anaknya tidak bisa menemukan barang dengan cekatan.

Seragam yang sudah siap itu, Neta berikan kepada Sam. “Ini seramanya buruan mandi, kaos kakinya sudah Mama siapin di atas meja belajar”

Sam menajamkan dan bola mata sang remaja itu membulat seketika begitu mendapati tanda ungu kemerahan yang ada di leher Neta.

“Aissh, sebelum bangunin gue tu. Tanda laknat itu ditutupin dulu kek. Dasar nggak tahu malu, udah bikin Bunda gue meninggal, serakang loe rebut Papa gue”

Neta meraba lehernya, lalu menghembuskan nafasnya berat. Sambil menatap Sam “Maafin Mama”

“Basi” Sam berjalan begitu saja melewati Neta untuk menuju kamar mandi miliknya.

“Sam sayang, mandinya buruan ya Nak. Mama udah siapin sarapan sama bekal buat Sam”

Setelah mengatakan hal tersebut Neta tidak mendapatkan respon apapun dari sang putra, hanya gurusan shower yang terdengar dari kamar mandi. Neta sekali lagi menghela nafas panjang dan segera keluar dari kamar anak bujangnya.

“Bibi? Nasi gorengnya sudah siap?” untung saja Neta mendapatkan bantuan dari asiten rumah tangga Bi Siti namanya, yang sudah bekerja di keluarga Anthonie sejak Neta menginjakan kaki di rumah ini.

“sudah Bu Neta. Ada yang bisa saya bantu lagi?” tawar Bi siti.

“Tidak Bi, terima kasih ya”

“Ya sudah kalau begitu, saya pamit nyapu di halaman belakang ya Bu”

“Baik Bi”

Kini Neta sedang menata bekal untuk putra. Ya meskipun ia tahu makanan ini akan berakhir di tempat sampah. Karena Sam tidak sudi memakan masakan miliknya. Meskipun tahu bekal yang disiapakan dengan tulus hati akan berakhir di tempat sampah, Wanita bertubuh mungil ini tetap memberikan bekal untuk Sam. Awalnya Sam menolak karena remaja yang baru saja memasuki SMA ini merasa malu untuk membawa bekal dari Mamanya. Namun berkat bujukan dan rengekan dari Neta, Sam mau membawa bekal.

“uhuk, Papa mana?”

Neta yang baru saja selesai menata bekal dan membuat segelas susu coklat untuk Sam pun berbalik menatap Sam yang sudah siap. Sam sudah rapi dengan seragam sekolahnya. Putranya terlihat tampan walau wajah tidak dihiasi oleh senyuman. Coba saja putranya murah senyum pasti wajah tampannya bakal bertambah berlipat ganda.

“Sarapan dulu Sam” Neta meberikan susu coklat kepada Sam dan segera Sam menandaskan Susu tersebut.

“Nggak, gue udah telat” ketus Sam

“Papa Mana?” ulangnya sekali lagi.

“Papa kamu udah berangkat duluan, katanya ada meeting penting”

“Anjir, kenapa nggak bilang sih dari tadi? Kalau tahu gini gue kagak bakal buang waktu gue buat nanya lo” umpat Sam kesal.

Remaja tersebut menatap jam yang berada di tangannya, kalau tidak berangkat segera dapat di pastikan dia akan terlambat hari ini. Hari ini dapat Sam simpulkan menjadi hari tersial selama hidupnya. Saat hendak berjalan kedepan Sam dihadang oleh Neta.

“Minggir” Kata Sam dingin.

“Ini bekal kamu, mama udah tatain” Neta memasukan kotak bekal tersebut ke dalam tas milik Sam.

“buru, gue udah telat”

“Mama yang ante rya? Pak Jarot nggak berangkat hari ini, istrinya sedang sakit” Tawar Neta.

Sam menggela nafas beratnya “Ya udah buruan”

Neta tersenyum lebar, lalu segera menyambar kunci tesla, dan berlari menuju garasi mobil milik keluarga Anthonie.

Neta memang bisa menyetir mobil dan diizinkan mengendarai mobil oleh Jayden namun dengan catatan, dia hanya mengendarai disaat mendesak saja. Seperti ini contohnya. Mengantar Sam pergi ke sekolah.

.

.

.

Sam udah duduk di kursi penumpang dengan wajah yang tidak tenang. Takut telat dia tu. “Fokus nyetir aja, Nggak usah lihat muka ganteng gue, ini terlalu pagi buat mati” decak Sam kesal lalu mengarahkan mukanya ke arah jendela mobil.

“Yah Mama ketahuan, Mama izin ngebut ya? Biar kamu nggak telat, nggak papa kan sayang?” Neta meminta izin menambah kecepan kepada Sam terlebih dahulu sebelum ngebut.

“Y”

Neta segera menekan pedal gas begitu Sam mengizinkan dirinya mengebut, dan menembus kemacetan kota yang sedang berada di jam rawan macet karena ini jam para pelajar berangkat sekolah dan para pekerja berangkat bekerja.

Setelah sampai, Neta melepaskan sabuk pengaman Sam, dan mengelus pipi putranya lembut. “Sayang, buka mata nak. Kita sudah sampai”

Sam dengan perlahan membuka matanya, dan berkedip berkali-kali menatap kedepan lalu memandangi Neta dengan seksama.

“Gue masih hidupkan? Nggak lecet kan?”

Neta kebingungan denagn pertanyaan dari Putranya, sedang Sam segera keluar dari mobil dan mengabaikan pertanyaan bodohnya yang dia tanyakan kepada Neta. Tanpa mengeluarkan suara Sam segera masuk sekolah sebelum gerbangnya ditutup oleh Satpam.

Netra Neta tak berhenti menatap punggung lebar sang putra hingga punggung itu menghilang dibalik gerbang sekolah.

“Jangan berharap ucapan terima kasih dari Sam, jangan berlebihan. Bisa mengantar Sam ke sekolah sudah cukup membuatmu bahagia bukan? Jadi ayo semangat, seorang Ibu tidak boleh terlihat sedih” ucapan Neta untuk menguatkan dirinya sendiri.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • MAMA PENGGANTI    50 | MAMA

    Samuel Anthonie anak sulung dari Jayden Anthonie, arsitek muda yang sudah berhasil membangun studio miliknya sendiri tanpa embel-embel nama belakangnya. Tiga belas tahun hidup tanpa figure seorang Mama menjadikan Sam pribadi yang tertutup. Termasuk dalam urusan percintaan.Bahkan sering kali Papanya bertanya kepada Sam “Kak? Kamu masih suka perempuan kan?”“Astaga Papa, Sam masih suka sama perempuan. Ya kali aku belok Pa, Sam masih normal kok” Sam yang sedang menggambar design rumah sang client menghentikan aktivitas sementaranya hanya untuk menjawab pertanyaan nyeleneh dari sang Papa.“Terus kenapa belum ada perempuan yang Kakak bawa ke rumah? Papa seumuran kamu udah gendong kamu lo”Sam tersenyum, usia Sam hampir mencapai kepala 3. Namun dia masih belum memikirkan kehidupan percintaannya “Tapi Papa cerai kan?”“Mulut mu makin hari makin tajam ya Sam. Papa cerai karena kematian Bunda mu ya&rdqu

  • MAMA PENGGANTI    49 || MAMA

    Weekend di kediaman Anthonie hanya berisikan El dan juga Leo, anggota keluarga yang lainnya sibuk dengan kegiatan masing-masing. Contohnya Mama Neta sedang menemani Papa Jay melakukan tinjauan langsung ke proyek baru Papa. Sedangkan anak tertua dari keluarga Anthonie, alias Sam sedang merebut hati sang pujaan hati.“Pagi El” sapa Leo yang baru saja keluar dari kamarnya.“Pagi Le” El sedang menggoreng telur untuk sarapan keduanya. “Mau telur goreng sama nugget nggak Le? Mama nggak sempet masak karena Papa ngajak ke proyek dadakan kaya tahu bulat”“Weits, akan ada badai kah hari ini? celetuk Leo yang sudah menyiapkan piring di meja makan untuk sarapan dia dan juga El.“Kenapa Le? Emangnya mendung? Orang cerah banget pagi ini” tanya El“Ya karena adek gue satu-satunya mau masak sarapan buat Kakaknya tersayang” Leo langsung mengelus surai dari El. Namun kepala Leo segera mendapatkan jita

  • MAMA PENGGANTI    48 || MAMA

    Beberapa minggu setelah acara pemakaman Ibu dari Jayden, suasana masih sendu bahkan Jayden tidak berangkat ke kantor untuk beberapa hari. “Mas, hari ini kerja?” Tanya Neta yang baru saja terbangun dalam dekap hangat Jayden.“Em, entahlah” bukannya menjawab Jayden mengeratkan pelukannya pada sang istrinya.Neta mengelus surai hitam milik suaminya “Hidup tetap harus berjalan Mas. Mama pasti sedih kalau lihat anak semata wayangnya menangisinya berlebihan dan nggak mau bangkit”Kedua mata Jayden bertemu dengan mata teduh istrinya, perkataan Neta ada benarnya. Hidup tetap harus berjalan meskipun sang Ibu telah berpulang “Tugas Mama sudah selesai Mas, tapi tugas kita di dunia masih belum selesai. Jadi yuk berangkat kerja, sudah sepuluh hari pekerjaan kamu di kerjain sama Jun”“Okay, aku ke kantor hari ini” putus Jayden.Senyum Neta melebar seketika “Nah, yuk mulai dari bangun dari tempat t

  • MAMA PENGGANTI    47 || MAMA

    Semua persiapan pernikahan Jayden dan Neta sudah seratus persen. Pernikahan diadakan di kapel kecil yang terletak tidak jauh dari rumah sakit tempat di mana Marry dirawat.“Wow” satu kata yang keluar dari mulut Leo. Dia sangat terpesona dengan kecantikan alami yang terpancar dari wajah Mamanya. Ditambah dengan polesan make tipis membuat inter beauty Neta sungguh keluar.“Mama jeleknya?”Leo menggelengkan kepalanya menolak perkataan dari sang Mama “Mana ada Mama Leo itu, wanita paling cantik yang pernah Leo temui tahu”“Iya Mama tahu” Neta tersenyum lembut pada putranya “Lele, boleh Mama peluk kamu?” tangan Neta membentang untuk menerima pelukan dari sang putra.“Sure Mama” Leo segera memeluk Mamanya erat “Mama, bahagia?” Pertanyaan yang membuat Mamanya berpikir sejenak.“Mama bahagia kalau Lelenya Mama bahagia” Neta memeluk Leo semakin erat &ldquo

  • MAMA PENGGANTI    46 || MAMA

    Malamyangdinginsemakindingindenganbungkamnyakeduaorangyang

  • MAMA PENGGANTI    45 || MAMA

    Pemuda itu tengah duduk di balkon kamar milik sang Mama, isi kepalanya tengah berdebat dengan suara hatinya. Kepala menginginkan untuk pergi, namun hati meminta untuk tetap tinggal dan merasakan kehangatan keluarga yang utuh.“Melamun apa hayo” kini seorang gadis menempelkan minuman dingin ke pipinya. “Mikir apa sih?”“Astaga, El kalau mau masuk ketuk pintu dulu ihh” Jantung Leo dari dada kiri pindah ke mata kaki. Namun tetap menerima minuman dingin dari El.El memamerkan deretan gigi putih miliknya “Siapa suruh melamun, aku udah ketuk pintu tapi kamu nggak jawab, ya udah aku masuk aja. Mikir apa sih?”“Aku bingung”“Kenapa?”“Bingung, mau pulang atau tetap disini”El merangkul pundak Leo “Ikuti kata hati kamu, dia yang tahu apa yang terbaik untuk kamu” Leo mengangguk menerima nasihat dari El &ldquo

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status