Share

Muridku 🕊️

Author: DityaR
last update Last Updated: 2025-07-26 08:00:51

୨ৎ K H A L I S Aજ⁀➴

Begitu aku sampai di sekolah, Pak Wimbbie sama tim kantor menyambutku dengan pelukan, sambil mendoakan yang baik-baik.

Setelah sesi salam-salaman, aku jalan bareng Pak Wimbbie menyusuri koridor sekolah. Alzian juga ikut, tapi dia enggak mau mengalah untuk beri aku ruang biar bisa merasakan lagi suasana duniaku yang lama ... dia malah sok-sokan ikut campur.

“Jadi ya, murid-murid kamu yang dulu udah pada naik kelas dan ini kelas kamu yang lama. Sayangnya kita udah renovasi sedikit, semoga aja bisa bantu kamu ingat lagi,” katanya.

Aku, sih mengerti maksud baiknya, tapi jujur saja, rasanya malah jadi tekanan baru.

Alzian bersandar di dinding waktu Pak Wimbbie membukakan pintu kelas dan bilang kepada anak-anak kalau mereka bakal dapat kejutan. Anak-anak pun heboh tanya ini dan itu, "Kenapa balik ke kelas yang lama, siapa yang datang, terus makan siang gimana, masih bisa main di luar apa enggak?
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • MANTAN WITH BENEFIT   Mellow Mug Coffe ☕

    Sorenya, aku pesan Grabcar ke pusat kota. Cepat atau lambat aku harus punya mobil sendiri, sih. Soalnya mengambil SUV aku di Jogja, sekarang jelas bukan pilihan terbaik. Lagi pula, aku ingin mulai lagi dari nol. Aku enggak mau kalau nanti Alzian melihatku menyetir mobil itu terus teringat dengan aku yang dulu.Grabnya menurunkanku di alun-alun kota, dan mataku langsung menemukan caffe, Mellow Mug.Sebenarnya, aku sudah lama ingin mampir ke sini, bertemu Sage juga. Aku teringat dia saat minggu lalu ketika enggak sengaja melihat Alzian lagi minum kopi di situ, dan sekilas bayangan Sage dan tokonya muncul lagi di kepalaku.Aku pun masuk ke sana buat mencoba beberapa jenis kopi.“Khalisa!” serunya saat aku membuka pintu. Dia langsung meninggalkan pelanggan yang lagi dia layani, lari mengelilingi meja kasir dan kasih aku pelukan paling hangat.“Hei.” Aku balas pelukannya.Bagaimana bisa Papa-Mamaku enggak cinta sama kota ini?Sage mundur sedikit, tangannya masih di lenganku. “Kamu kudu dij

  • MANTAN WITH BENEFIT   Telepon Mama 📞

     ୨ৎ K H A L I S A જ⁀➴ Aku keluar ke halaman depan buat menelepon Mama, sambil berharap pemandangan indah yang ada di depan mataku ini bisa membantuku untuk tetap tenang saat aku bilang ke Mama kalau aku balikan lagi sama Alzian.  Aku, sih enggak suka kalau semua orang ikut campur urusanku, tapi yang pasti rahasia ini enggak bakal bertahan lama. Kalau sampai Mama mendengarnya dari orang lain, bisa-bisa dia marah besar. Dia angkat di dering ketiga. Itu tandanya dia lagi sibuk. Biasanya, sih Mama langsung angkat dalam sekali dering, kadang setengah dering saja sudah diangkatnya, karena dia sebegitu over-nya sama aku. “Khalisa?” jawabnya, seperti menyangka orang lain yang menelepon dari HP-ku. “Hey, Ma.” “Kamu gimana? Udah ingat-ingat lagi?” Aku diam sebentar, “Aku ingat pernikahanku.” “Bagus,” jawabnya datar banget. “I

  • MANTAN WITH BENEFIT   Morning Kiss 🔥

    Aku lagi di dapur, menyiapkan bekal makan siang buat kerja, saat Khalisa turun dari kamar. Sudah beberapa hari aku betah di sini, walaupun sebenarnya ingin banget terus bareng dia, tapi aku tetap harus kerja. Lagipula, hari ini dia mau bicara ke Mamanya. Aku rasa itu bakal seperti melempar macan tutul sama rusa ke kandang yang sama. Aku tuang kopi buat dia, terus aku dorong pelan ke arahnya di atas meja. Bukannya mengambil, dia malah langsung mendekatiku. Semalam dia ganti baju tidur, pakai tank top sama celana pendek, katanya dia merasa lebih panas waktu tidur bareng aku daripada sendirian. “Pagi, cantik,” sapaku sambil menciumnya. Dia melingkarkan tangan di pinggangku. “Tadi pagi aku mau bangunin kamu pakai bl0wj0b, tapi kamu udah keburu nguras tenagaku semalam.” Sial, kita berdua sudah seperti kelinci gila. Untungnya dia pakai IUD, kalau enggak aku sudah bolak-balik cari kondom, minimal tiga kali, dan sepertinya namaku bakal masuk acara gosip si Derrin. “Eh, kenapa

  • MANTAN WITH BENEFIT   Chiken Wings 🍗

    ୨ৎ A L Z I A N જ⁀➴ Setelah mengembalikan ATV ke garasi, aku sama Khalisa mampir beli Chicken Wings sama bir di Brine & Barrel. Karena kita sepakat enggak mau nongkrong lama-lama di sana, akhirnya aku langsung buru-buru buat ambil pesanan take away-nya. “Aku pingin banget nanyain tentang dulu, aku dulu tuh sukanya apa sih ... Hemm, tapi ya udahlah, aku tahan aja,” kata Khalisa sambil menggigit Chicken Wings, terus dia kepedasan, kipas-kipas tangan sendiri. “Mau susu enggak?” tawarku. Dia geleng-geleng sambil teguk bir. “Aku enggak apa-apa, kok. Tapi kalau aku dulu suka Chicken Wings, kayaknya aku enggak yakin, deh.” Aku tertawa, terus menawarkan satu potong milikku rasa Honey Barbeque ke dia. “Mau cobain punyaku?” Dia mend

  • MANTAN WITH BENEFIT   Gelar Tikar II 🔥

    Dia tertawa pelan, turun ke bawah, mulutnya langsung mendarat di kismis mungilku. Diputar, dijilat, dicelup dan dimakannya lahap-lahap. “Enggak perlu lama-lama foreplay-nya, deh,” pintaku sambil meremas rambutnya. Dia melihat ke atas, kasih senyum setan sambil bicara pelan, “Enggak ah, kita main santai aja dulu.” Kepala aku jatuh ke belakang saat dia mencium perutku, terus turun makin ke bawah. Dia menarik pelan celana dalamku sampai aku bergeser posisi dan mengangkat satu kaki ke pundaknya. Aku sudah enggak kuat lagi menahannya. “Udah lama nih, enggak ada yang bikin aku sange selain diriku sendiri,” jujurku kepadanya. Dia enggak menjawab, cuma merespon dengan dua jarinya yang bermain di bibir rahimku. Badanku bergerak sendiri, pinggulku sudah enggak bisa diam, ketagihan, ingin dia terus menyentuh di titik itu. “Oh gila, Alzian .…” Dia menghembuskan napas hangat di situ, bikin badanku merinding. Lidahnya terus bermain, sedangkan suara-suara dari mulutku sudah enggak bisa

  • MANTAN WITH BENEFIT   Gelar Tikar I 🔥

    ୨ৎ K H A L I S A જ⁀➴ Aku sudah sering mencium Alzian di banyak fase hidupnya. Dari zaman dia masih jadi bocah culun yang canggung banget kalau lagi ciuman, terus jadi remaja labil yang lagi senang-senangnya berciuman, sampai akhirnya sekarang, jadi cowok hot. Tapi ciuman kali ini beda banget. Cara lidahnya menjelajahi bibirku, sukses bikin bulu kudukku meriang. Terus pas aku buka mulut, dia keluarkan suara pelan yang langsung bikin zona bawahku bergetar. Apa lagi saat lidahnya melilit lidahku. Aku pun memeluk lehernya, satu tanganku menempel di dadanya. Jantung siapa yang berdetak seperti ini? Aku atau dia? Kayaknya dua-duanya, deh. Ini ciuman yang aku harapkan dari pertama kali aku kembali ke Pecang dan sekarang tanganku megenggam bajunya erat-erat. Kita sudah mengalami banyak hal buat sampai ke titik

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status