୨ৎ K H A L I S A જ⁀➴ “Sayang, itu hadiah dari siapa?” tanyaku pelan, dengan tangan yang tetap melingkar di tengkuknya. Mataku tertuju pada bingkisan di atas meja, di mana terlihat foto Alzian dengan seorang perempuan. “Oh, itu kiriman dari saudaraku,” jawabnya santai sambil melepas satu per satu setelan hitam baju adat pernikahan, menyisakan sehelai celana dalam di pinggangnya. “Memangnya kenapa?” "Enggak, cu—cuma, ummmmmhh—" Kata-kataku tenggelam, dibungkam oleh bibir tipisnya yang menempel begitu tenang di bibirku. Ada jejak cherry di sana. Masam, manis, lembut, dan menyisakan rasa yang sulit buat kutolak. "Kamu mau sekarang?" "Iya, dong, Sayang. Ini, kan, malam pertama kita," bisiknya sambil mengurai satu per satu kancing kebayaku yang bertemakan bunga melati, sedikit transparan. "Kalau enggak sekarang, terus, kapan lagi?" "Tapi, aku belum siap!" Aku sempat merengut, tapi sentuhan tangannya yang selembut beludru itu, perlahan membimbing bibirku untuk tersenyum. "Sayang, n
Dernière mise à jour : 2025-03-18 Read More