Share

Racun

"Jangan bercanda, aku dan Alia memang punya hubungan. Namun sebatas teman saja. Jadi jangan menuduh sembarangan," sangkalnya cepat.

"Teman?" Zia mendekat ke arah Rania. "Sejak kapan kamu punya teman modelan begini?"

"Walau kita tidak pernah dekat, aku tahu betul kamu tidak akan pernah berteman dengan manusia seperti itu," tandasnya lagi.

"Jangan sok tahu! Kamu tidak akan pernah tahu tentangku," sentak Rania, lalu dia memposisikan tubuhnya berhadapan dengan Zia.

"Semua yang menjadi milikmu akan menjadi milikku," bisiknya membuat Zia spontan menamparnya keras.

"Kau sungguh wanita yang tidak tahu malu," teriaknya membuat Haris segera mendekat dan mengecek kondisi tangan Zia.

"Jangan lakukan itu lagi, aku mohon. Katakan saja padaku, aku akan meminta orang-orang untuk menamparnya," ujar Haris lembut.

"Rio, Alia!" panggilnya dengan teriakan yang membuat burung-burung beterbangan jauh.

"Ada apa, Bos?" Rio segera mendekat dengan Alia yang ditariknya.

"Tampar Rania masing-masing lima kali. Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dewi Amani Arifiani
orangnya soleh tapi kejam ? di sini agak aneh sih yaa karakter yg mau di tunjukin
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
Weh itu ayah nya sapa tuh yang masuk rumah sakit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status