MARI KITA BERPISAH, MAS

MARI KITA BERPISAH, MAS

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-02
Oleh:  Ucu Nurhami PutriTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.8
14 Peringkat. 14 Ulasan-ulasan
51Bab
124.2KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Tiga tahun pernikahan pun berlalu, namun Amran belum juga mencintai istrinya. Bahkan ketika rasa aneh mulai hadir di dirinya, dia menepisnya. Ketika hatinya masih terombang-ambing, dia malah menyambut Rania dengan penuh kehangatan. Rania adalah seseorang yang dahulu pernah mengisi hatinya juga kakak kandung Zia. Namun tentu saja sikap Amran membuat Zia keberatan. Zia: "Kalau kamu terus seperti itu, sebaiknya kita berpisah!" Amran: "Jangan katakan yang aneh-aneh, aku tahu kamu sangat mencintaiku. Aku juga akan segera punya cinta itu, lalu kita menjalani kehidupan yang bahagia. Berikan aku waktu lagi, maka aku akan menjadi pria yang paling mencintaimu." Zia berusaha memberikan Amran kesempatan untuk ke sekian kalinya, namun semuanya berkahir de.....

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1 Kedatangannya

"Dulu, sebenarnya kakakmu ke mana? Kenapa datang dan pergi begitu saja?"

Lamunan Zia terhenti ketika mendengar temannya menggerutu. Pasalnya, kakak wanitanya itu memang sudah pergi dari rumah selama beberapa tahun. Lebih tepatnya ketika hari pernikahan antara kakanya dan Amran hanya tinggal menghitung hari tanpa kejelasan.

Waktu itu ... orang tuanya Zia juga mengerahkan banyak orang untuk menemukannya, begitu juga Amran. Namun semua usaha tidak mendapatkan hasil apa pun. Bahkan mereka mendengar kabar kalau kakaknya Zia pergi dengan pacar simpanannya yang seorang bule.

Mendengar kabar itu, Amran marah bukan main. Begitu juga dengan keluarganya. Berhubung orang tua Amran sejak awal sudah menyukai adiknya, yaitu Zia. Mereka pun meminta orang tua Zia untuk menikahkan putri bungsunya dengan Amran.

Anehnya, keluarga Zia bahkan menyetujuinya dengan cepat tanpa menunggu jawaban dari yang bersangkutan. Sayangnya ... Zia juga tidak bisa menolak, jadi dia menerimanya dan menjadi istri Amran.

Sekarang pernikahan mereka sudah menginjak usia tiga tahun pernikahan, namun kehidupan mereka tidak ada yang berubah. Di luar, mereka berpura-pura sebagai pasangan yang romantis dan punya kehidupan yang sangat membahagiakan.

Namun aslinya ... Zia sangat tertekan dengan pernikahan itu karena Amran tidak pernah memperlakukan dirinya sebagai seorang istri. Mereka masih tidur di kamar yang terpisah yang bahkan lantai mereka berbeda.

Amran, wilayahnya adalah lantai atas dan kamarnya ada di sana. Sementara Zia ada di lantai bawah. Mereka menjalani kehidupan masing-masing.

Zia juga sudah memintanya untuk mengubah kebiasaan itu karena ingin menjadi seorang istri yang seutuhnya, namun Amran selalu menolaknya dengan alasan dia masih membutuhkan waktu dan tidak mudah baginya untuk menerima orang baru.

"Lo kok kayaknya kaget banget? Emang gak tahu kalau Kak Rania sudah balik?" tanya Gea tak percaya ketika melihat Zia menggeleng. "Kayaknya keluarga Lo sengaja, deh. Enggak kasih tahu agar Lo emang gak tahu apa-apa."

Pikiran Zia mulai berkenalan ketika mendengar ucapan Gea, namun dia berusaha menepisnya dan masih duduk tenang. Namun Gea segera menunjukkan sebuah video sambutan yang cukup meriah dari keluarganya dengan kedatangan Rania.

Kedua tangan Zia mengepal dan dia pun segera mengambil tas selempangnya dan berlari ke arah luar kafe, lalu menaiki taksi yang ada di depan.

"Rumah nomor satu, jalan Mawar Indah, ya, Pak," ucapnya cepat dengan napas yang terengah-engah akibat berlari terlalu cepat.

"Oke, Bu."

Selama di dalam mobil, Zia tidak bisa tenang. Zia sama sekali tidak mengerti dengan jalan pikiran keluarganya. Padahal, kakaknya sendiri yang sudah membuat kehidupan Zia berantakan seperti ini. Namun sekarang ketika dia datang, keluarganya malah memberikan sambutan yang sangat mewah.

Zia segera turun setelah memberikan selembar uang biru, lalu berlari ke arah rumah orang tuanya yang masih melakukan penyambutan. Tanpa mendengarkan sapaan dari keluarganya, Zia terus melangkah lebar hingga dia menemukan sosok wanita yang membuatnya marah, kesal, dan semua perasaan tidak enak menjadi satu.

"Apa maksud Lo?" teriak Zia tanpa basa-basi hingga membuat fokus orang-orang tertuju ke arah mereka.

"Hai, Zia! Apa kabar adikku sayang?" Rania bertanya dengan ramah dan menatapnya dengan mata berbinar, namun Zia tidak menyambutnya.

"Jangan basa-basi! Jelaskan kenapa Lo yang ngilangin tiga tahun lalu tiba-tiba datang setelah semuanya sudah kacau? Ke mana saja selama ini?" teriak Zia mengeluarkan segala unek-unek yang tertahan di dadanya selama ini, namun dia malah mendapatkan tamparan yang menyakitkan.

"Jaga cara bicaramu! Ini bukan hutan dan dia juga kakakmu!" teriak papanya membuat wajah Zia bengkak dan hatinya juga ikut terluka.

Selama ini dia memang selalu merasa kalau kedua orang tuanya pilih kasih, seolah hanya Rania yang menjadi anak mereka. Sedangkan dirinya tidak pernah. Namun Zia baru sadar sekarang dan sebelumnya dia tidak pernah punya pikiran yang negatif terhadap kedua orang tuanya.

"Dia juga baru pulang dari luar negeri menyelesaikan pengobatannya. Atas dasar apa kamu memperlakukan anakku seenaknya?" Mamanya Zia juga ikut mendekat dan mendaratkan tamparan kedua, karena yang pertama dari papanya.

Zia semakin terluka, terlebih ketika mamanya mengatakan kalau Rania adalah anaknya.

"Ma ... apa hanya dia anak Mama?" tanya Zia sambil mengarahkan telunjuknya ke arah Rania. "Apa aku bulan anak Mama dan Papa? Kenapa perlakukan kalian sangat berbeda sekali? Kenapa hanya aku yang diperlakukan tidak adil seperti ini?" cecar Zia dengan air mata yang tidak berhenti keluar, sementara para kerabatnya hanya menonton karena tidak tahu harus berbuat apa.

Semua orang tahu identitas Zia, begitupun dengan Zia sendiri. Namun dia ingin membuktikan semua perkataan Gea kalau orang tuanya selama ini memang tidak pernah mencintainya. Mama yang ada di hadapannya memang bukan ibu kandungnya, karena ibu Zia sudah meninggal. Jadi papanya menikah lagi dengan Ibunya Rania.

Usia mereka hanya berbeda dua tahun, namun perlakuan khusus keduanya hanya terarah pada Rania. Tidak pada dirinya. Bahkan sejak Rania dan Ibunya datang, kehidupan Zia seperti sudah direnggut setengahnya.

"Cukup! Hentikan omong kosongmu itu!" teriak papanya lagi membuat hati Zia semakin teriris. "Kamu harusnya introspeksi diri, bukan malah menyalahkan orang lain!"

"Coba Papa sebutkan sikapku yang mana yang kelewatan?" tanya Zia sambil melangkah mendekat ke arah pria yang sejak ia kecil selalu berkata akan terus mencintainya dan melindunginya. "Apa pernah selama ini aku tidak melakukan apa yang Papa perintahkan?"

"Apa pernah aku datang ke rumah ini dan meminta Papa untuk menghiburku ketika aku sedang terluka, sedih, atau kesal? Apa aku pernah minta dibelikan sesuatu? Enggak! Aku bahkan lupa bagaimana caranya sedih karena Mama dan Papa selalu memintaku untuk terus tersenyum apa pun yang terjadi, katanya agar tidak membuat malu kalian. Namun sekarang apa yang terjadi?" cecar Zia mengeluarkan segala hal yang tersimpan di dadanya.

Kerabat dari ayahnya mulai berdekatan ke arah Zia dan berusaha untuk memberikan pelukan, namun orang tuanya Zia meminta orang-orang itu untuk tidak memperlakukan Zia dengan spesial.

"Nanti dia akan menjadi anak pembangkang dan sikapnya lebih dari sekarang," ucap mamanya Rania membuat hati Zia semakin tersayat. Ditambah ketika kedua netranya menatap sayup ke arah pria yang katanya selalu menjadi cinta pertama anaknya, namun malah tatapan bengis yang dia dapatkan.

Karena dadanya semakin sesak, dia pun memutuskan untuk pergi dari rumah itu dengan berlari ke jalanan, lalu naik taksi hingga di rumah Amran dengan harapan Amran mau mendengarkan curahan hatinya atas apa yang terjadi hari ini.

"Amran," panggil Zia ketika melihat suaminya itu tengah duduk di ruang keluarga. "Amran ... keluargaku ...."

"Apa yang kamu lakukan? Kenapa membuat keributan di tempat penyambutan Rania?" tanya Amran dengan wajah penuh emosi setelah melihat Zia.

Deg.

'Apa yang sebenarnya terjadi?

Kenapa orang-orang berada di pihak wanita yang pandai berbohong itu?'

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Nada Azzah
Seru banget ceritanya đź«°
2025-03-18 04:29:27
0
default avatar
Arfi Wsb
Isinya bagus bikin penasaran
2025-01-27 06:09:16
0
user avatar
noer intan
ceeitanya bgs...karakter tokoh utamanya kuat
2024-08-22 10:17:46
1
user avatar
desi riana
menarik alur ceritanya
2024-05-14 19:51:25
1
user avatar
Melly Danish
cerita nya mantap
2024-03-18 11:31:10
1
user avatar
Devi Puspita Sari
Keren kisahnya
2024-03-03 11:23:23
1
user avatar
3child
...bagus......
2024-01-29 15:48:09
1
user avatar
Nunik Lusiana
suka banget sama ceritanya
2024-01-06 00:23:35
1
default avatar
paijah08771622
Alur ceritanya sebenarnya bagus, hanya penyusunan kata dan kata katanya banyak yang salah. semangat untuk penulis, kedepanya lebih baik.
2023-12-07 23:20:03
4
user avatar
Nur Setiawati
ceritanya bikin gereget
2023-09-25 10:01:46
2
user avatar
Aty Yati
semoga ngak gantung ceritanya
2023-08-17 04:45:16
2
user avatar
Yet Sunarti
ini masih panjangkah ceritanya?
2023-08-15 03:12:16
1
user avatar
Yet Sunarti
ini masih panjangkah ceritanya?
2023-08-15 03:11:50
2
user avatar
Lienda nasution
lumayan bagus hanya kebahagian Zia cuma sedikit yang ditampilkan lebih seru kalau ada berita Zia hamil supaya semakin nelangsa si Amran ha....
2024-06-23 21:01:03
0
51 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status