Share

M.I.L.F.

Shirley menyadari hal itu dan menyambut dengan semangat. Selama ini ia selalu menyemangati Zakaria dalam urusan ranjang. Kadang berhasil, namun lebih banyak gagal. Tapi malam ini ia melihat kemungkinan berhasil sepertinya cukup besar. Syaratnya, satu saja: tidak boleh terlalu lama foreplay.

“Mas mau ML, sayang?” desah Shirley saat Zakaria mulai meraba bagian-bagian tubuhnya yang berlekuk dan tanpa lemak. Ia sudah disetubuhi Bram dengan liar. Ia capek. Kemaluannya pun masih menyisakan rasa perih. Tapi ia masih mau kembali bersetubuh kalau yang meminta adalah orang yang sangat ia hormati dan sayangi.

“Iya, Ma.”

Shirley jadi bersemangat. Ia langsung bertekad untuk malam itu membahagiakan Zakaria.

*

Besoknya. Di keremangan subuh, satu sosok nampak beringsut diam-diam. Bergerak meniti sebuah dahan pohon mangga yang berada di bagian belakang sebuah rumah, menuruni batang pohon sebelum kemu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status