Share

69

Walau sekilas, terlihat jika wajah Arka terlihat memerah di dekat mata. Aku yakin, sebentar saja warna merah itu akan berubah kebiruan. Sementara Panji terlihat lebih tenang. Bahkan tangan kanannya sudah mendekap tubuh Amel yang terlihat sesenggukan.

“Ada apa ini?“tanyaku pada Maya.

Perempuan itu menghela nafas, namun sebelum dia menjawab, Arka sudah membuka mulut. “Bayi itu menghubungi kakaknya, dan akhirnya dia datang. Memandangmu dari jendela, dan itu membuatku muak.“ Arka berusaha melepaskan diri. Sayangnya Aldi lebih kuat karena otaknya terlihat lebih waras.

“Aku hanya ingin melihatnya. Memastikan kalau kamu becus menjaga perempuan yang memilihmu. Sayangnya kamu bodoh. Sangat bodoh!“ Panji menunjuk wajah Arka.

Reflek Arka berdiri dan berusaha menghantam Panji. Aldi terlihat kesulitan menahannya Tanpa pikir panjang aku segera berlari menahan Arka. Ya, aku memeluknya erat.

Sangat jelas degub jantungnya di telingaku.

Tak berapa lama tangan Arka terangkat dan balas memelukku.

Suara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status