Share

BAB 8 : JADI PENGASUH LAGI

"Aku bisa jelasin."

Maya dan Angga turun lebih dahulu. Mereka sedikit menjauh dari mobil agar Dira tidak mendengarnya.

"Silakan."

Maya mengembuskan napas, mencoba meminimalisir gugup yang menciderai seluruh indra. "Aku gak sengaja ngasih Dira camilan itu. Lagian cuma sebungkus, apa artinya, sih?"

Angga menatap Maya tajam. "Dia sudah saya didik bahwa makanan seperti itu tidak baik. Dira bukan anak-anak yang mudah percaya sesuatu."

Maya ikut menantang tatapan Angga dan semakin memberanikan diri. "Satu bungkus doang sewot banget!"

"Ya. Tapi membuat candu. Sekali suka camilan-camilan seperti itu akan terus dicoba. Memangnya kamu mau tanggumg jawab?"

Maya tidak ingin kalah. Wanita itu berkacak pinggang. "Lagian kamu dulu juga suka makanan begitu! Apalagi keripik kentang rasa jagung manis 'kan?!"

Angga tertegun sekaligus menyesali sesuatu dalam hidupnya. Laki-laki itu memegang kedua bahu Maya, menambah keintensan keduanya. Mau tidak mau Maya mendongak untuk menemukan tatapan Angga.

"Jangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status