YUK RAMAIKAN VOTE NYA BIAR RANKING CERITA INI BISA NAIK
Jika melihat kecantikan Yang Mulya Seika maka sudah jelas dari mana wajah rupawan pangeran Serkan dia warisi. Di usianya yang sudah berkepala lima, ibu dari Pangeran Serkan masih sangat cantik dan anggun, darah Yunani terlihat sangat kental dari tulang hidungnya yang tinggi ramping dengan netra biru kehijauan sama persis seperti milik putranya.Yang Mulya Seika adalah tiga bersaudara dengan dua kakak laki-laki yang salah satunya menjadi pemimpin besar di negara teluk. Yang Mulya Seika hanya memiliki dua orang putra dari pernikahannya dengan Tuan Husain. Setelah Putra pertamanya Rasyid mengalami kecelakan, artinya dia hanya memiliki Serkan sebagai calon penerus dan harapannya.Yang Mulya Seika sangat sadar jika dirinya berada di tengah lingkaran orang-orang keji yang juga menginginkan kekuasaan putranya. Mereka sudah mencelakai Rasyid, bukan berarti Serkan juga tidak dalam bahaya. Karena itu Yang Mulya Seika sudah mengatur perjodohan Serkan dengan putri dari kakak laki-lakinya. Sebenarn
Yang Mulya Seika menempati istana Zubair, yang merupakan istana utama untuk istri senior dan tempat kepemimpinan Tuan Husain. Selama masa berkabung tiga bulan istana masih ditutup dan pemerintahan di wakilkan pada sang adik. Tuan Jalal Husain akan memegang wewenang kakaknya sampai nanti masa berkabung usai dan Serkan diangkat resmi untuk mengantikan kedudukan sang ayah. Andai tidak ada Serkan pasti kekuasan Tuan Jalal akan lebih melenggang bebas.Kepergian Tuan Husain belum ada satu bulan berlalu, peristiwa mengejutkan itu masih menimbulkan kepiluan bagi Yang Mulya Seika dan kali ini dia malah sudah kembali dikejutkan dengan berita pernikahan putranya. Hanya Serkan satu-satunya harapan yang tersisa setelah putra pertamanya mengalami kecelakaan. Serkan butuh bantuan dari pamannya untuk menghadapi Tuan Jalal yang bisa sangat licik. Ibu manapun bisa jadi tidak sehat jika terus menghadapi masalah pelik seperti ini.Yang Mulya Seika benar-benar ingin marah dengan tindakan putranya, begitu m
Malam itu juga Serkan langsung pulang ke kediamannya, Serkan tidak mau menginap meski ibunya sudah berusaha membujuk. Hari sudah cukup larut malam dan butuh perjalanan sekitar satu jam untuk sampai kembali ke tempat tinggal Sekan sendiri karena dia mengunakan mobil bukan helicopter."Apa Tuan Muda ingin singgah di Hotel?" tanya Omar yang baru membukakan pintu mobil untuk tuannya."Tidak, aku ingin langsung pulang.""Baik Tuanku."Omar yang kemudian memberi perintah pada sopir. Omar tahu suasana hati Pangeran Serkan sedang tidak bersahabat. Selama ini hanya Omar yang paling dekat dengan sang pangeran dan akan ikut kemanapun Pangeran Serkan pergi.Serkan duduk di kursi belakang ditemani oleh Omar sementara para pengawal yang lain mengiringi mereka di mobil yang lain. Ada sekitar empat mobil berkaca gelap dengan bodi tebal siaga beriringan menjaga mobil anti serangan mortir yang membawa Pangeran Serkan.Pangeran Serkan selalu mendapatkan pengawal tingkat tinggi karena siapapun bisa bernia
"Pangeran serkan sedang tidak ada." Hulya menghentikan dua pengawal yang ingin menjemput Anelies."Ini perintah Yang Mulya Seika."Dua orang pengawal bertubuh tinggi besar itu tetap masuk dan Hulya tidak bisa menghentikan mereka."Kami diutus Yang Mulya Seika untuk menjemput Anda." Salah seorang pengawal maju ke hadapan Anelies yang sebenarnya juga sudah menunggu dengan pakaian tertutup dan bercadar."Ya." Anelies segera berdiri kemudian berjalan mengikuti mereka dengan langkah anggun yang diajarkan padanya.Anelies benar-benar tidak tahu tujuan Yang Mulya Seika mengundangnya ke istana, tapi Anelies juga tidak bisa menolak. Yang perlu Anelies lakukan adalah menjaga diri agar tidak ceroboh dengan salah bicara atau bertingkah memalukan. Anelies dibawa pergi menggunakan helikopter jadi cuma perlu beberapa puluh menit untuk sampai di istana Zubair.Anelies melihat sebuah komplek istana yang sangat megah dan luas dari atas udara sebelum helikopter yang dia tumpangi mendarat di salah satu he
Anelies dibawa masuk ke dalam ruang spa bersama dua orang pelayan khusus yang akan menemaninya. Kedua pelayan itu masih cukup muda, sekitar awal tiga puluhan. Salah satu dari mereka membawakan jubah handuk ganti untuk Anelies. "Biar kami bantu melepas pakaian Anda." "Terima kasih, aku bisa melakukanya sendiri." Anelies menolak untuk ditelanjangi meski mereka sama-sama wanita dan berada di ruang tertutup khusus. Ruangannya cukup luas serta nyaman. Ada sebuah bak berukuran besar yang terus beruap hangat dan harum. Anelies pikir mungkin dia akan dimandikan atau disuruh berendam. Anelies buru-buru berganti pakaian dengan cepat. Ketika Anelies kembali keluar dari bilik ruang ganti, dua orang pelayan wanita itu sudah menunggunya. "Duduklah ke mari, Nona Muda." Anelies dipanggil mendekat agar duduk ke sofa di depan mereka. Bentuk sofanya agak aneh, seperti ada celah di tengahnya. Anelies melihat sebuah cawan tembaga berasap harum yang di dalamnya mungkin terdapat sebuah dupa. Aromanya b
"Hmm ..."Tidur Anelies mulai gelisah menjelang tengah malam."Oh ..." sebuah lenguhan lembut terlepas dari bibirnya dengan kelopak mata yang masih terpejam.Sepertinya Anelies memang tidak akan mudah untuk melupakan pelajaran kotor dari ke dua pelayan di istana Zubair. Anelies ingat bagaiman Maika mengajarkan cara untuk meremas gumpalan buah dadanya sendiri. Anelies tidak mau melakukanya bukan cuma karena canggung dan malu, tapi lebih karena memang tidak nyaman menyentuh tubuhnya sendiri dengan cara demikian.Sesuatu yang tidak menyenangkan akan selalu mendatangkan trauma bagi Anelies tak ubahnya kematian George dan Dominic Rodriguez yang masih tidak berani dia pikirkan sampai sekarang. Anelies masih takut, sangat takut untuk melihat berbagai kilasan yang bercampur dan terus berkelebat di kepalanya, karena itu Anelies jadi cenderung menghindar.Anelies masih sering melihat George yang terakhir tersenyum menolehnya dari kaca samping helikopter sebelum tubuhnya hancur menjadi abu. Kadan
Tiba-tiba kakak laki-laki dari Yang Mulya Seika datang dengan mengejutkan, padahal tidak biasanya Tuan Abdul Hasyim datang sendiri ke istana Zubair dengan mendadak seperti ini. Tuan Abdul Hasyim adalah pemimpin salah satu negara terkaya di kawasan teluk. Pria besar yang sangat sibuk dan tidak akan mungkin sampai bersikeras datang sendiri jika bukan karena urusan penting."Kudengar putramu menikahi seorang wanita yang dia pungut dari panti asuhan?""Bukan pernikahan resmi istana, Kalifa masih memiliki kesempatan untuk menjadi istri senior. Jangan cemas aku akan mengaturnya.""Aku benar-benar menghawatirkan posisi putramu.""Serkan masih terlalu muda, mungkin dia cuma butuh sedikit kesenangan dulu dalam hidupnya.""Jadi, kau juga merestui pernikahannya?" heran Tuan Abdul Hasyim."Serkan bukan anak-anak lagi yang bisa asal kupaksa dengan peraturan keras. Dia pria dewasa, sangat wajar jika menginginkan wanita yang suci untuk menemaninya. Akan percuma kutentang karena dia juga bisa menyelin
Putri Kalifa mengucapkan salam pada Pangeran Serkan yang baru mengajak istrinya masuk dari pintu utama. "Aku tidak tahu jika kau sedang berkunjung." Serkan juga sangat terkejut melihat keberadaan sepupunya karena Yang Mulya Seika tidak mengatakan apa-apa jika akan ada Putri Kalifa di istana Zubair. "Ibu sangat senang Kalifa datang, dia akan menemani ibu selama masa berkabung." Yang Mulya Seika menyela bicara. Tiba-tiba Serkan merasa sedang dijebak oleh ibunya sendiri, karena masa berkabung artinya tiga bulan. Kalifa akan tinggal di istana Zubair selam tiga bulan. Pangeran Serkan juga baru akan menerima kekuasaan dari ayahnya setelah masa berkabung usai. Artinya waktu tiga bulan itu pasti akan Yang Mulya Seika manfaatkan semaksimal mungkin untuk membuat putranya mau menikahi Putri Kalifa agar bisa jadi istri senior. Anelies diperkenalkan pada Putri Kalifa yang ternyata sangat cantik jelita. Anelies sudah tahu jika Putri Kalifa dan Pangeran Serkan sudah dijodohkan. Aneh jika menu
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan