BAB 73 GAWAT"Siapa?""Brandon Lington!"Emillie juga terkejut mendengar Brandon Lington sampai datang sendiri ke Utara."Dia ingin bertemu denganku." Gerald masih berdiri menatap Emillie yang duduk di sofa."Temui dia!"Emillie ikut bangkit berdiri untuk menyentuh rahang kaku Gerald."Dan tolong bersikap baiklah!"Tentu Emillie juga mengenal sifat Brandon Lington yang dingin dan kaku."Kurasa memang ada yang benar-benar ingin dia bicarakan denganmu." Emillie terus membujuk.Gerald belum bergeming dadanya keras bergemuruh panas cuma karena mendengar nama belakang Lington berani datang seorang diri untuk menemuinya."Ayolah Gerald ..." Emillie belum menyerah untuk membujuk. "Brandon Lington adalah suami sepupuku, aku juga mengenalnya dengan baik. Apa kalian tidak bisa jadi teman yang akur?"Gerald menghela napas dalam untuk balas menatap Emillie karena sarannya yang tidak masuk akal."Tolong temui dia dengan baik-baik dan lakukan itu untukku!"Emillie sampai berjinjit untuk mengecup pi
BAB 74 DISERANGMike Lukin sedang hadir dalam acara Royal Ascot yang merupakan acara balap kuda paling bergengsi di Inggris. Royal Ascot telah menjadi tradisi kerajaan sejak pertama kali di adakan oleh Ratu Anne pada tahun 1711 dan masih menjadi tradisi sampai sekarang. Acara eksklusif tersebut akan dihadiri oleh anggota undangan khusus, para bangsawan dan petinggi dari berbagai negara hadir dalam busana mewah serba mahal. Mike Lukin berjalan memasuki area Royal Enclosure yang merupakan area paling ekslusif pada venue tersebut. Hanya tamu dengan undangan khusus yang bisa ikut masuk. Tiba-tiba ponsel di saku Mike Lukin berdengung."Kami hanya menemuka wanitanya, dia tidak mau memberitahu di mana Gerald!" anak buah Mike melapor.Dari situ Mike semakin sadar jika selama ini emillie memang sudah menipunya, ternyata wanita itu bersekongkol dengan Geral."Apa yang harus kami lakukan pada wanitanya?""Habisi saja dia!"Mike baru kembali memasukkan ponselnya kembali ke dalam katong ketika
BAB 75 MUSUHGerald menunjuk Brandon Lington dengan tatapan berapi-api. Sepertinya komunikasi mereka akan berjalan sulit. Brandon Lington yang dingin dan kaku berhadapan dengan Gerald yang barbar serta keras kepala."Pergi dan katakan pada mereka semua jika aku sama sekali tidak butuh omong kosong kesetiaan kalian!"Gerald benar-benar mengusir Brandon Lington, dia muak dengan basa-basi serta keangkuhan para bangsawan. Sementara itu ego Brandon juga tidak kalah tinggi, dia tidak akan merendahkan diri untuk mengalah."Aku sudah sampaikan apa yang perlu aku sampaikan. Setelah ini jangan libatkan keluarga kami lagi!"Brandon segera berdiri dari tempat duduknya, menatap Gerald menggunakan iris matanya yang dingin. Mereka benar-benar seperti kobaran api yang bertemu es paling beku di kutip utara, mustahil untuk disatukan.Brandon Lington baru melangkah dari pintu bangunan utama ketika mereka semua mendengar suara mesin bergemuruh melintas di atas perkampungan. Tiga buah helikopter jenis pen
BAB 76 BERAT Brandon Lington membawa Emillie terbang ke Yakutsk untuk segera mendapatkan pertolongan medis. Emillie masih nampak lemas dalam pangkuan Gerald yang sama sekali tidak mau melepaskannya dari pelukan. Pipi Emillie memar agak membengkak kebiruan dan masih kesulitan untuk bernapas. "Maafkan aku." Gerald tidak berhenti menyalahkan dirinya sendiri, terus mendekap Emillie dengan perasan kalut. Emillie belum bisa banyak bicara karena tulang pipi serta rahangnya masih berdenyut-denyut nyeri. Sebenarnya Brandon juga masih ingin ikut murka karena memang hanya bajingan terkutuk yang berani memukul wanita. Bagaimana pun Emillie juga sudah seperti putri Brandon sendiri, Emillie dan Jacob tumbuh besar sama sebagai pasangan kembar yang tidak pernah terpisahkan. "Sebentar lagi kita sampai, dia akan segera mendapat pertolongan." Brandon sudah menghubungi pihak rumah sakit untuk menyiapkan tim dokter terbaik untuk Emillie. Tapi saat itu Brandon masih belum tahu jika Emillie juga s
BAB 77 KEHILANGAN Meski belum sepenuhnya siap menjadi orang tua, ternyata rasanya sangat sedih ketika Emillie harus kehilangan bayinya. Emillie terus meringkuk di pelukan Gerald yang menahannya bersandar di kepala ranjang rumah sakit. "Maafkan aku ...." gumam Emillie. "Kau jauh lebih penting bagiku dari apapun." Gerald kembali menghirup puncak kepala Emillie. Selain kehilangan calon bayinya, Emillie juga belum diperbolehkan kembali hamil dalam waktu dekat. Usia Emillie baru sembilan belas tahun dengan riwayat keguguran beruntun yang berakibat fatal. Paling tidak Emillie perlu dua tahun lagi jika ingin kembali hamil. Jika ingat kondisi Emillie kemarin, ternyata Gerald juga sangat takut. "Aku yang sudah terlalu terburu-buru terhadapmu." Meski telah ditakdirkan untuk Gerald miliki, Emillie tetap masih terlalu muda untuk Gerald paksakan. "Aku akan bersabar menunggumu siap untukku." Pasti akan ada hikmah dari setiap kejadian. Gerald yang keras dan semaunya sendiri akhirnya banyak b
BAB 78 GERALD Jared sudah tidak sabar menunggu berita dari kepergian Brandon Lington ke Utara untuk bertemu Gerald. Jared masih belum tahu apa Brandon berhasil bertemu dengan Gerald. Sebenarnya Jared lebih khawatir jika mereka benar-benar bertemu. Dua individu yang sama-sama keras. Rasanya mustahil mereka bisa duduk berhadapan utuk bicara tanpa pertikaian. Ternyata hari itu juga Brandon Lington langsung terbang dari kota Yakutsk ke tanah peternakan keluarga Clark di Kentucky. Jared juga sudah membawa pulang keluarganya dari istana Zubair sejak dua Minggu lalu. Mara mendengar suara mobil berhenti di halaman. "Jared, bukankah itu Brandon?" Mara langsung antusias karena dia juga tahu jika Brandon baru pergi ke Utara. Jared berjalan ke pintu untuk melihat kedatangan Brandon. Brandon Lington terlihat menyebrangi halaman peternakan, dia datang seorang diri dan langsung menghampiri Mara lebih dulu untuk memeluknya sejenak. "Aku senang melihatmu kembali!" Jared yang bicara. "Aku sudah
BAB 79 BERLIBUR ( boleh di-skip buat yang gak mau ikut)Emillie lebih banyak tidur selama dalam penerbangan, bahkan dia tidak bertanya Gerald akan membawanya kemana. Mereka benar-benar akan pergi berdua utuk berlibur tanpa ingin memikirkan masalah apapun. Selain itu Gerald juga ingin fokus memulihkan mental Emillie.Emillie sebenarnya gadis yang kuat dan tangguh, tapi dia telah melalui banyak hari yang sulit sejak bertemu Gerald. Emillie disekap, dipaksa dengan kasar hingga hampir mati karena mengalami keguguran di usia yang masih terlalu muda. Gerald akan merasa sangat buruk setiap kali teringat semua perlakuan kasarnya terhadap Emillie. Benar-benar cuma keajaiban yang membuat Emillie masih mau bersama pria sepertinya setelah semua perlakuan buruk yang Emillie dapatkan.Gerald ikut naik ke atas ranjang pelan-pelan, memperhatikan Emillie yang sedang tertidur pulas. Gadis itu adalah miliknya, Gerald telah memilihnya menjadi teman seumur hidup."Maafkan aku, Sayang...."Gerald membelai
BAB 80 SALING BERJANJI Semua anak buah yang Mike kirim ke utara lenyap tanpa ada kabar berita dan tak satupun alat komunikasi mereka yang dapat dihubungi. Padahal mustahil Gerald bisa lolos meskipun dia seorang mutan. Anak buah Mike Lukin telah dibekali persenjataan rudal dan peluru pelumpuh mutan. Mike Lukin memang tidak sedang main-main, dia akan mengerahkan semua kekuatannya untuk memburu Gerald lebih dulu sebelum mutan terkutuk itu kembali mendatanginya. Mike kembali mengirim beberapa personil ke utara untuk melakukan penyelidikan dan justru mereka pulang dengan sebuah laporan mengejutkan. "Kami hanya menemukan sisa puing-puing." Mereka menunjukkan rekaman foto serta video yang diambil dari lokasi. Bangkai helikopter yang sudah meledak hancur, sisa tubuh para tentara bayaran Mike Lukin yang dibantai sadis seperti binatang. "Sepertinya mereka juga diserang dengan brutal." "Mustahil!" "Tidak ada tanda-tanda kehidupan, kami tidak menemukan sisa jasad Gerald atau wanitanya."
BAB 66 MEMBUJUK PANGERAN HABIBIKetika rombongan pengawal Pangeran Hamdan ingin berangkat ke Istana Tamir, Pangeran Habibi langsung berlari ke halaman, menangis tantrum, meraung-raung di depan barisan mobil. Habibi ingin ikut tapi Pangeran Hamdan tidak mau membawa adiknya yang jumbo dan suka ribut dengan adik-adik Pangeran Al-Waleed.Akhirnya Faaz yang turun tangan, Faaz mengendong Pangeran Habibi untuk dia bawa menyingkir dari depan mobil. Begitu dibawa naik ke atas gendongan Faaza, Habibi malah langsung bergosip, menirukan Sura lembut Putri Sofia ketika terdesak gerah akibat efek samping saffron.Faaz berusaha tetap lanjut berjalan tenang untuk membawa Pangeran Habibi ke seberang teras istana. Setelah itu Faaz juga harus membujuk Pangeran Habibi agar tidak kembali tantrum."Jangan menangis lagi, nanti lain kali saya akan menemani Anda berkuda, Pangeran Habibi."Faaz menurunkan tubuh gembul Pangeran Habibi di koridor teras istana anak laki-laki."Kau mau mengajari aku berkuda?""Ya."
BAB 65 DI ISTANA ZUBAIRDi Istana Zubair terdapat area khusus untuk anak laki-laki dan untuk anak perempuan. Masing-masing bangunannya terpisah dengan istana utama, tapi saling berhadapan sejajar, cuma terpisah oleh halaman tengah komplek istana. Pangeran Hamdan, Pangeran Husain, dan Pangeran Habibi, menempati kamar di area laki-laki. Putri Sofia beserta adik perempuannya yang lain berada di area anak perempuan. Yang Mulya Serkan dan Anelies menempati istana utama yang berada di komplek bangunan paling depan.Putri Sofia sengaja belum tidur, berdiri di balkon menatap ke seberang halaman tempat Pangeran Hamdan. Kamar Pangeran Hamdan juga masih terang benderang. Pangeran Hamdan baru kembali ke istana setelah berkumpul dengan teman-teman di yacht."Selamat malam, Pangeran Hamdan." Faaz mengantar sampai di depan pintu kamar."Besok Anda ada jadwal berkuda dengan Pangeran Al-Waleed." Faaz juga mengingatkan jadwal kegiatan Pangeran Hamdan."Beritahu Husain untuk ikut." Hamdan memberi perint
BAB 64Sejak pertama kali melihat aksi Faaza di pertandingan berkuda, Pangeran Hamdan sudah sangat mengagumi kemampuan pemuda itu. Omar juga memberitahu jika Faaz adalah adik laki-laki Zahra dan dia seorang pilot. Kemarin, ketika Pangeran Hamdan mendengar semua kehebatan serta keberanian Faaz dalam menghancurkan kapal induk musuh, saat itu juga Pangeran Hamdan memohon pada Yang Mulya Serkan agar menjadikan Faaza sebagai pengawal pribadinya."Aku akan mempercayakan Pangeran Hamdan padamu."Faaz sangat terkejut mendengar ucapan Yang Mulya Serkan."Kau akan menjadi pengawal pribadi untuk putraku.""Sungguh Yang Mulya, saya merasa tidak layak untuk mendapat kepercayaan sebesar itu.""Hanya Kau yang dapat aku percaya untuk menjaga Putra Mahkota!" Serkan justru mempertegas ucapannya.Pastinya Yang Mulya Serkan juga tidak akan sembarangan memberi kepercayaan untuk menjaga keselamatan Pangeran Hamdan. Faaz pilihan yang sangat tepat, pemuda itu bukan cuma handal, cerdik, dan pemberani, dia jug
BAB 63 BERTEMU KEMBALIDua bulan pasca perang berakhir, ketegangan politik dunia berangsur mereda perekonomian global kembali tumbuh berkembang. Tapi bagi beberapa negara korban perang mereka masih harus kembali membangun negara mereka dari kehancuran. Mereka bukan bukan cuma harus membangun infrastruktur, tapi juga membangun pemerintahan, memulihkan ekonomi dan lingkungan sosial. Semua tugas yang tidak mungkin selesai dalam satu atau dua dekade.Warga sipil korban bencana perang bukan cuma kehilangan rumah dan keluarga, mereka juga masih mengalami trauma, terutama anak-anak. Yang Mulya Serkan serta Raja Khaleed mendirikan yayasan sosial untuk membantu anak-anak korban perang. Sebelumnya Yang Mulya Serkan juga telah memiliki yayasan serupa yang didanai langsung oleh Istana Zubair, tapi kali ini Istana Tamir juga akan ikut serta menjadi penyokong dana utama dan membuat yayasan yang lebih besar.Masih dengan misi tujuan yang sama, yayasan kemanusiaan yang didirikan oleh Yang Mulya Serka
BAB 62 BERSABAR DALAM PENANTIANSiapa yang tidak menginginkan Putri Sofia. Putri Sofia bukan cuma sekedar gadis cantik jelita yang dikagumi oleh banyak pria. Putri Sofia adalah seorang Putri raja terhormat dari kerajaan kaya raya. Putri Sofia memiliki kualitas kecantikan sempurna, status sosial, serta keturunannya tidak diragukan lagi. Karena itu Putri Sofia harus bersama pria yang sepadan, pria setara yang dapat meletakkan mahkota paling mulia di kepalanya.Sebagai seorang anak gadis yang lahir dan tumbuh besar di lingkungan istana. Putri Sofia juga sangat terjaga. Sungguh beruntung bagi pria yang kelak mendapatkannya. Tapi seistimewa apapun Yang Mulya Serkan telah menjaga putri cantiknya. Sejatinya Putri Sofia tetap seperti gadis muda pada umumnya, kadang juga ingin rewel dan kesal."Kau jelek dan menyebalkan!"Kali ini Putri Sofia masih sangat kesal dengan adik laki-laki Zahra yang juga sering menyebutnya jelek dan rewel. Putri Sofia mengomel sendiri di depa cermin, sesekali merab
BAB 61Sebenarnya FX-99 dapat menembak target dari jarak jauh, tapi untuk meminimalisir dampak ledakan nuklir, Faaz harus meledakkan target dari jarak dekat. Faaz bukan cuma harus mengambil keputusan sulit, dia juga sangat berani. Faaz menabrakkan FX-99 dengan kecepatan penuh ke sisi lambung kapal induk, meledakkan pulau baja terapung itu dari bawah permukaan laut.Suara berdentum membentuk gelombang dahsyat di bawah permukaan laut, membawa sambaran api ke permukaan dengan bentangan luas. Seketika seluruh konstruksi kapal induk runtuh hingga hancur lebur tak bersisa. Tidak ada satupun yang dapat selamat, seluruh persenjataan dan tentara mereka lenyap tenggelam. Radar peringatan bahaya sampai ke pelabuhan, mereka mendeteksi ledakan nuklir serta jangkauan radiasi yang tidak aman untuk didekati.Tubuh Faaz ikut tengelam dalam, telinganya sudah tidak mendengar suara dentuman di permukaan. Faaz sudah tidak berdaya untuk menyelamatkan diri tapi pemuda itu samasekali tidak menyesal karena ta
BAB 60 PERANG BERAKHIRSeluruh media pemberitaan dunia seketika heboh dengan aksi bunuh diri dari jet tempur FX-99 untuk meledakkan kapal induk lawan dan menghentikan invasi militer. Seketika kekuatan lawan lumpuh total, kapal induk, persenjataan, serta ribuan tentara ikut tengelam bersama bom nuklir mereka sendiri. Pasukan lawan sudah tidak berdaya dengan kerugian besar yang belum tentu pulih untuk mereka bangun kembali dalam sepuluh dekade.Selanjutnya seluruh sisa pasukan lawan berhasil dipukul mundur oleh para tentara relawan bersama kapal induk bantuan dari Istana Tamir. Berbagai kejahatan pihak lawan ikut terbongkar di mata dunia, termasuk aksi kejahatan mereka menyalahgunakan laboratorium sebagai praktik pencucian otak. Seluruh data korban juga Gerald serahkan pada pihak intelijen.Sayangnya sampai FX-99 ikut meledak sama sekali tidak ada yang tahu jika pilot didalamnya adalah Faaz. Faaz adalah pahlawan yang sesungguhnya, aksi heroiknya telah berhasil menghentikan pertempuran
BAB 59 AKSI TERAKHIR Bias langit jingga terlihat memantul dari cakrawala, permukaan samudra yang sedang hening serempak berkilau seperti lautan api. Sama sekali tidak ada yang sadar akan datangnya bencana dahyat. Dengan tatapan tegas tajam tanpa sedikitpun keraguan, Faaz berangkat melaksanakan tugasnya yang paling berbahaya. Tugas paling berbahaya karena bakal ikut menentukan masa depan dunia. Ingat tentang sedikit percikan yang bakal mengobarkan api besar? Sekarang Faaz sedang memegang pemantik apinya. Mungkin ini akan menjadi tugas terakhir bagi Faaza tapi sebagai seorang prajurit dia tidak boleh gentar, matipun dia rela demi menjalankan tugasnya. Deru mesin jet berdesis keras dari sisi ekor belakang, sebuah pendorong mekanik ikut melontarkan jet tempur meluncur ke langit hanya dengan landasan pendek. Untuk sekejap, cakrawala seperti ikut terbelah oleh suara desingan super sonic. Faaz membawa sebuah bom dahsyat melesat bersama dirinya. Kolonel Bravin ikut menyaksikan sendiri
BAB 58 KEBOHONGAN YUSUFKetika sedang bertugas menyalurkan bantuan pangan, ketiga helikopter milik tim relawan diserang sebuah jet tempur di atas perbukitan. Ketiga badan helikopter ditemukan sudah meledak hancur, termasuk helikopter yang sedang dikendarai oleh Pangeran Yusuf. Evaluasi serta pencarian korban segera dikerahkan. Dua orang pilot ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi sangat mengenaskan. Tapi Pangeran Yusuf tidak ditemukan.Helikopter yang di kendarai oleh Pangeran Yusuf juga jatuh agak terpisah di lembah bukit. Proses evakuasi dan pencarian jadi agak sulit karena kendala Medan yang terjal. Kemungkinan Pangeran Yusuf juga sudah tidak selamat, tapi Pangeran Albani bersikeras harus menemukan tubuh putranya.Setelah hampir dua puluh empat jam pencarian akhirnya Pangeran Yusuf ditemukan di tebing lereng. Pemuda itu ditemukan dalam kondisi tubuh lemas pingsan tapi ajaibnya masih hidup. Nyaris tidak masuk akal karena Pangeran Yusuf juga cuma mendapat luka ringan benturan