Share

Menyusun Rencana

Author: Jeni Sasmita
last update Last Updated: 2023-01-07 10:39:10

Via yang juga membaca pesan yang dikirimkan oleh Salsha untuk Aryo tersenyum puas, karena rencana pertamanya berhasil.

"Itu hanya permulaan mas, kamu akan banyak mendapat kejutan-kejutan yang tak terduga." ucap Via bicara sendiri

Via pun langsung mengamankan aset-aset berharga yang sudah jadi haknya seperti rumah, mobil dan masih banyak lagi.

"Aku tidak akan membiarkan semuanya jatuh ke tanganmu, Mas."

Via tidak mau kalau sampai orang lain yang menikmati hasil kerja suaminya selama ini, sedangkan ia yang menemani dari titik nol dan selalu ada dalam suka dan dukanya. Tapi semua itu hanya tinggal kenangan Aryo telah tega mengkhianatinya.

Via berpikir ia tidak boleh gegabah, karena semua tabungannya semua dipegang oleh Aryo, jadi ia harus dengan hati-hati untuk bisa mengambilkan dari Aryo secara perlahan.

Via tahu ia tidak mungkin mampu melakukannya sendirian, bagaimanapun ia butuh orang untuk membantunya

"Intan!" gumam Via, karena Intan satu-satunya orang yang bisa ia percayai, Intan adalah sahabat akrabnya, bahkan mereka sudah seperti saudara kandung.

Via langsung menuju rumah Intan, sesampainya di sana terlihat seorang dokter keluar dari rumah Intan. Sepertinya dokter itu baru saja memeriksa keadaan Intan karena Intan memang susah kalau diajak ke rumah sakit.

Intan tinggal bersama ibunya yang sudah berumur. Karena berasal dari keluarga yang sederhana Intan yang bekerja untuk melanjutkan hidup mereka, Via juga sering membantu Intan saat ia sedang kesulitan.

Via pun masuk dan langsung menuju ke kamar Intan, "Gimana keadaanmu sekarang?" tanya Via sembari duduk disamping Intan

"Seperti yang kamu lihat, tadi kata dokter Andi aku hanya flu biasa," jawab Intan

"Oh, syukurlah kalau begitu."

Via langsung menceritakan apa yang sedang terjadi dengannya, dibalik sikapnya yang terlihat tangguh sebenarnya Via juga manusia biasa yang merasa sangat sakit dikhianati oleh Aryo, orang yang sangat ia sayangi.

Saat bercerita dengan Intan, Via tak mampu menahan air matanya yang mulai menetes, Intan langsung memeluknya dan ikut merasa benci sama Aryo yang sudah ia percayai untuk menjaga Via, tapi ternyata Aryo malah menyakitinya.

"Kamu yang sabar ya, dan kamu nggak boleh sedih hanya karena laki-laki seperti itu, kamu nggak boleh lemah," ujar Intan tak ingin melihat sahabatnya menangis

Via pun menyeka air matanya

"Kamu tenang aja Via, aku akan ikut membantumu, kita harus awasi terus gerak-gerik mereka jangan sampai kita kecolongan satu langkah sekalipun." ucap Intan yang sudah memikir strategi

"Iya Tan, aku juga sudah menyadap W******p mas Aryo," jelas Via

"Bagus! Kamu pantau terus dari sana." jawab Intan tersenyum

"Evan! Aku rasa dia bisa kita andalkan untuk terus memantau gerak-gerik suamimu dan pelakor itu."

"Evan! Pacarmu? Emangnya nggak apa-apa?"

"Ya nggaklah Via, aku yakin dia pasti mau bantu kok."

"Yaudah aku terserah kamu aja deh Tan, tapi sebelumnya makasih ya Tan kamu sudah mau bantu aku."

"Kamu juga sering bantu aku Via, jadi sekarang giliran aku yang akan bantuin kamu," Intan kembali memeluk Via dengan erat

Setelah lama dirumah Intan, Via pun pamit untuk pulang ke rumah, karena ia takut kalau nanti Aryo akan pulang lebih dulu.

Ting!

Notif pesan masuk ke ponsel Via saat ia baru saja sampai dirumahnya. Dengan cepat ia mengambil ponsel didalam tasnya ternyata pesan yang dikirimkan Salsha untuk Aryo

[Makasih sayang tas nya, itu tas sudah lama banget aku impikan, kamu memang bisa membuat aku bahagia] Pesan itu diakhiri dengan emoji peluk, cium, dan love

Disusul juga fotonya memakai baju seksi dengan tas branded ditangannya

"Cih! Begitu aja sudah bahagia," Via merasa mual dengan gaya foto yang dikirim oleh Salsha

"Kamu hebat mas, bisa dengan begitu mudahnya mengembalikan mood wanita itu." gumam Via sambil memikirkan sesuatu.

"Oke! Kita lihat apakah kamu juga akan terkejut setelah kejutanku yang satu ini, Mas?" Via pun kembali menutup pintu untuk menjalankan rencana keduanya

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Ending

    Misteri handuk basah diatas kasur.Karena tidur lebih awal, Via terbangun tepat jam sebelas malam, di mana saat itu Andre baru saja terpejam beberapa menit yang lalu. Ia baru menyelesaikan banyak pekerjaan yang menumpuk akibat beberapa lama tidak masuk kerja karena insiden kemarin."Sayang." Via mencubit hidung suaminya, merasa kesal karena tidak mendapatkan respon dari Andre."Sayang." Kali ini Via menggoyangkan tubuh Andre dengan kuat."Hmm," jawab Andre dengan mata masih terpejam karena ia sangat mengantuk."Hei, bangun buka matanya." Via masih terus berusaha membujuk Andre untuk membuka mata."Iya, kenapa Sayang?" tanya Andre juga berusaha menahan kantuknya."Aku pengen banget makan rujak buah dan mangga muda.""Sayang, ini sudah sangat larut malam, mungkin sudah tidak ada yang jual rujaknya. Besok saja ya, mas janji akan beliin banyak.""Nggak mau besok, maunya sekarang." Rengek Via disertai wajah yang mulai cemberut.Waktu berlalu begitu cepat, tanpa terasa hari berganti minggu,

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Bawa aku bersamamu

    Via kembali kerumah sakit membawa perasaan yang tak menentu, langkahnya sangat terasa berat ketika mengetahui semua kebenarannya.'Wanita itu kini benar-benar telah berhasil merusak semua kebahagiaanku,' batin Via kembali menuju ruangan Aryo. Didepan ruangan Aryo, terlihat dokter sudah keluar dengan cepat Via menghampirinya."Dok, bagaimana keadaan teman saya?" tanya Via khawatir.Dokter menghela napas, "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi takdir berkata lain. Darah yang dikeluarkan sudah sangat banyak."Seketika Via merasa shock mendengar penjelasan dokter. Ia tidak menyangka sesuatu yang sangat ia takutkan kini benar-benar terjadi.*Semua yang ada di pemakaman itu beranjak pulang, kini hanya tinggal Via dan beberapa teman kerja Aryo.Via menyeka sisa-sisa air mata di wajahnya, kini Aryo benar-benar telah pergi untuk selamanya.Walau bagaimanapun Aryo adalah orang yang pernah mengisi hari-harinya, tentunya Via merasa sedih, apalagi Aryo meninggal akibat tusukan yang dilak

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Suka dan duka datang bersamaan

    "Hallo."".....""Apa! Kecelakaan?"Seketika semua tubuhnya terasa melemah.****Via menatap sekitar di dalam ruangan serba putih. Dengan aroma obat-obatan atau anti bacterial sejenisnya.Menghapus sisa-sisa air matanya, mata yang sudah bengkak karena sudah menangis beberapa hari.Setelah beberapa waktu yang lalu melewati 8 jam yang menegangkan menunggu operasi berlalu, dan ini sudah 1 minggu ia disini, rasanya sangat sulit baginya untuk bernapas, Andre belum juga sadarkan diri, matanya masih terpejam damai dengan selang infus di hidung dan tangannya.Via disini sendirian, karena Mika juga mengabarkan kalau mertuanya juga jatuh sakit ketika mereka tiba di Jerman."Sayang, kapan kamu bangun? Aku mohon bangunlah." ucapnya lirih, dengan bulir-bulir air mata mulai membasahi pipinya.Ia pun menjatuhkan bokongnya ke lantai, mencoba menumpahkan semua rasa sedihnya dengan kembali menangis.Mendengar langkah kaki yang akan masuk ke dalam ruangan, Via mendongakkan kepalanya."Via, apa yang kamu

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Kecelakaan

    Pukul 05.30 Via sudah sedari tadi berkutat di dapur, menyiapkan sarapan untuk suaminya.Saat ia sedang pokus mencicipi masakannya, kedua tangan tiba-tiba melingkar di pinggangnya."Sayang, kamu sudah bangun?" ucapnya yang sedikit kaget dengan kehadiran suaminya."Iya Sayang, kamu terlalu pagi bangunnya, padahal tadi dingin banget, butuh kehangatan," ucap Andre terus mencium tengkuk istrinya."Nah, sekarang kamu cepetan mandi, abis itu akan ku suguhkan yang hangat-hangat.""Benarkah?""Iya, ini kan baru dimatiin kompornya, tentunya masih hangat dong.""Ah, kalau itu panas namanya,""Apa bedanya?""Yang hangat itu kamu." Andre mempererat pelukannya, dengan tangannya yang mulai nakal.Via perlahan sedikit menjauh, takut suaminya meminta lebih, "Sekarang sarapannya sudah siap, cepatan mandi, abis itu kita sarapan bareng." Tak bisa berbuat lebih, Andre akhirnya menurut. 30 menit kemudian Andre datang lagi, kali ini ia sudah terlihat rapi dengan seragam kerjanya.Via mulai mengambil nasi

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    kejutan

    Malam ini, Andre mengajak Via untuk makan malam diluar. Via pun menurut saja, walaupun dalam hatinya penuh tanda tanya, tidak biasanya Andre mengajaknya makan malam di tempat yang agak jauh dari rumah mereka."Sayang, emangnya kita mau kemana?" tanya Via saat mereka diperjalanan."Ya, mau dinner lah," jawab Andre enteng."Dinner? Tidak biasanya, lagipula sudah sudah beberapa restoran mewah yang sudah kita lewati, emangnya kita akan makan dimana?""Kamu diam saja, sebentar lagi kita akan sampai."Dengan hati yang tak menentu, Via pun akhirnya diam sejenak. Namun, merasa perjalanan sudah sangat jauh Via kembali bertanya. "Sayang, ini sudah terlalu jauh, sebenarnya kita mau kemana?" "Paling 10menit lagi kita akan sampai.""Sayang, setengah jam yang lalu kamu juga bicara seperti itu, nyatanya kita belum juga sampai, kalau terus-terusan begini perut kita akan keroncongan."Andre hanya bisa tersenyum mendengar celotehan istrinya.Benar saja, 10 menit kemudian mereka pun tiba ditempat tuju

  • MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN    Ancaman

    Aryo juga sangat tidak menyangka kalau ia akan bertemu Via disini, ia sangat ingin berjumpa dan meminta maaf pada Via. Tetapi, sekarang keadaannya sudah berbeda. Via sudah menikah lagi, bahkan suaminya sekarang adalah sahabatnya sendiri.Selain itu ditempat kerja bukanlah waktu yang tepat untuk meminta maaf.Selama ini Aryo sudah berusaha mencari Via kemana-mana, tetap saja ia tidak menemukannya. Via benar-benar menghilangkan bagai ditelan bumi.Aryo pun frustasi, alhasil pekerjaannya terbengkalai sehingga ia dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.Uang hasil penjualan rumah yang sudah dibagi dua oleh Via juga sudah habis, ia gunakan untuk berpoya-poya, minum-minum, membayar wanita dan berjudi. Aryo benar-benar hancur dan seperti orang gila karena ditinggal oleh Via.Baru satu bulan ini, ia berusaha untuk bangkit kembali untuk meneruskan hidupnya.Saat pertemuan selesai, semua orang yang ada diruangan itu keluar, begitu pula dengan Andre dan Via. Diam-diam Aryo memerhatikan mereka

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status