author-banner
Jeni Sasmita
Jeni Sasmita
Author

Novels by Jeni Sasmita

OBAT YANG DIBERIKAN SUAMIKU

OBAT YANG DIBERIKAN SUAMIKU

Dalam keadaan lemah tak berdaya, Sarah mengetahui semua kelakuan suaminya, Fandi. Lelaki yang berstatus sebagai suaminya itu ternyata telah berkhianat. Fandi embat dua wanita sekaligus. Lebih parahnya lagi, obat yang dia berikan pada Sarah selama ini bukanlah obat untuk penyakitnya, melainkan obat pelemah syaraf. tak menyangka Sarah tertipu oleh manisnya sikap Fandi selama ini. Perhatian dan kelembutan yang selama ini diberikan untuk Sarah hanyalah sandiwara. Bagaimana Sarah bisa terbebas dari Akal Bulus Suaminya. Yuk, ikuti kisahnya. Semoga terhibur!
Read
Chapter: Happy Ending
Sarah terbangun kala mendengar gemericik air di kamar mandi, menoleh ke sebelahnya tidak ada Zain disana."Mas," panggilnya."Iya Sayang. Aku di kamar mandi."Selang beberapa menit Zain keluar dari kamar mandi sambil mengusap rambutnya yang masih basah."Kenapa tidak membangunkanku?" tanya Sarah lagi."Kamu terlalu lelah Sayang, jadi istirahatlah, karena nanti malam aku akan menambah durasinya," jawab Zain sambil terkekeh kecil.Sementara Sarah bergidik mendengar ucapan suaminya."Aku bercanda Sayang, sekarang mandilah. Aku sudah memesan sarapan untuk kita."*Usai Sarapan Zain membuka kembali laptopnya, untuk mengetahui kabar perusahaan sepeninggalnya."Sayang, kamu tahu tentang berita yang sedang viral?" tanyanya pada Sarah yang baru duduk di sebelahnya."Tidak, emangnya apa?" "Aku juga belum tahu apa isi beritanya, di grub WhatsApp semua pada membicarakannya."Sarah pun mengambil ponsel yang diberikan oleh Zain. Seketika itu juga Sarah terkejut saat melihat sebuah video viral yang
Last Updated: 2023-01-10
Chapter: Honeymoon
Karena keduanya kini sudah saling mempunyai perasaan, Zain ingin mempererat hubungan mereka, ia merencanakan menjalani honeymoon mereka yang tertunda, dengan dalih mengajak istrinya berlibur untuk refreshing.Zain memilih Maladewa atau dikenal sebagai Maldives. Ia merasa cocok jika membawakan Sarah ke sana.Maladewa adalah sebuah negara yang terletak di bagian selatan benua Asia. Dan merupakan kota impian istri tercintanya.Zain juga sudah memesan resort terbaik dan dekat dengan pantai, ia ingin membuat Sarah merasa nyaman dan bahagia selama honeymoon mereka. Mereka baru saja tiba tiga puluh menit yang lalu. Terlihat jelas raut wajah bahagia Sarah, akhirnya dia bisa menikmati keindahannya pantainya secara langsung. Karena selama ini ia hanya bisa melihat pemandangan itu melalui internet."Mas, aku sungguh bahagia hari ini. Terimakasih ya atas semuanya." "Sama-sama, Sayang. Selain membuatmu bahagia rasanya tidak ada lagi hal yang terwajib aku lakukan sebagai seorang suami."Sarah ter
Last Updated: 2023-01-10
Chapter: Karma untuk Nesya
"Aku hamil.""Hamil? Lalu siapa ayah dari bayimu?""Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja kamu adalah ayah dari bayiku, bukankah kamu sudah berjanji akan menikahi ku. Aku juga sudah memberikan kamu modal usaha yang cukup banyak. Kamu tidak lupa kan!" teriak Linda keras.Bersembunyi di tempat yang dirasakan aman, Sarah pun dapat mendengar dan merekam semua apa yang mereka bicarakan.Sarah berpikir itu sudah cukup untuk dijadikan sebagai bukti. Setelah menyimpan ponselnya, dia pun berbalik untuk kembali ke mobilnya. Sontak dia kaget saat melihat seorang laki-laki berdiri di depannya. "Sedang apa kamu disini?"Baru saja Sarah mau berteriak, namun tangan lembut itu segera menutup mulutnya."Mas," ucapnya setelah menghela napas panjang. "Tadi aku cariin kamu dirumah nggak ada. Mbak Tati juga bilang kalau kamu terlihat buru-buru, aku jadi khawatir. Mm ... tapi nggak sia-sia aku aktifkan GPS di ponselmu," jawab Zain dengan lalu terkekeh kecil."Sejak kapan?" tanya Sarah sambil menatap Zain
Last Updated: 2023-01-10
Chapter: Perasaan apa ini?
Sarah dan Zain baru saja keluar dari gedung, mereka baru saja selesai meeting. "Kita langsung pulang atau kemana?" tanya Zain pada istrinya."Kita langsung pulang saja Mas, aku mau istirahat," jawab Sarah."Zain!"Keduanya pun menoleh ke sumber suara, terlihat seorang wanita melambai-lambaikan tangannya."Violin," ucap Zain menghampiri wanita itu.Sarah pun mengerutkan keningnya, siapakah wanita itu? Kenapa suaminya terlihat begitu antusias. *Keluar dari kamar mandi, Sarah merasa aneh melihat suaminya seperti baru saja menutup telpon dari seseorang. Entah siapa itu dia pun tak tahu. "Mas, aku sudah selesai. Sekarang kamu mandilah.""Masih ada sedikit pekerjaan yang belum selesai, aku kerjakan dulu," ucap Zain keluar kamar berlalu ke ruang kerjanya.'Kenapa Mas Zain jadi begini? Tetap diam tanpa ada niat untuk menjelaskan siapa perempuan cantik tadi? Setidaknya ada sedikit basa-basi terhadapku, supaya gemuruh dalam dada ini bisa sedikit mereda.' gerutu Sarah dalam hatinya.Entah apa
Last Updated: 2023-01-10
Chapter: Tidak mau kembali miskin
Dengan posisi menungging dan siap untuk menerima permainan dari Roy, tiba-tiba ..."Awwww," Nesya meringis kesakitan.Beberapa kali lecutan gesper mengenai tubuhnya, sakit perih bercampur menjadi satu. Roy mempunyai kelainan seks, Sadomasokis. Dimana dia sangat bergairah jika melihat pasangannya tersiksa.Sebab itulah banyak wanita yang enggan untuk melayani Roy.Semua tubuh bagian belakang Nesya terlihat koreng akibat lecutan gesper. Setelah merasa puas melihat Nesya meringis kesakitan barulah Roy melanjutkan adegan panasnya.Peluh bercucuran Roy berguling ke samping usai pergumulan yang panas. Kemihnya yang terasa penuh memaksanya ke kamar mandi untuk buang hajat.Saat Roy sudah memasuki kamar mandi, Nesya perlahan bangkit dari tempat tidur. tiba-tiba saja terdengar deringan telpon yang berasal dari ponsel Roy.Terganggu dengan suara yang berisik, Nesya pun mengambil ponsel itu.Dan detik itu juga senyum jahilnya mengembang saat membaca nama Istriku terpampang di layar sebagai pene
Last Updated: 2023-01-10
Chapter: Kapokmu kapan, Nes?
Cuaca diluar sangatlah terik, Sarah sedang menikmati makan siangnya di cafe dekat kantornya. Dia sendirian karena Zain makan siang dengan rekan kerjanya apalagi jarak kantor mereka lumayan cukup jauh."Sarah." Tiba-tiba seseorang menyapa dan menghampirinya."Mbak Siska," jawab Sarah."Sarah, kamu apa kabar?" Tanya Siska sambil menarik kursi di depan Sarah."Alhamdulillah baik, Mbak. Mbak sendiri bagaimana kabarnya?""Ya ... Beginilah," jawab Siska dengan sedikit senyum. "Oh, ya. Aku dengar sekarang kamu sudah menikah dengan pemilik perusahaan terbesar itu ya."Sarah mengangguk pelan sebagai jawaban."Maafin Fandi ya Sar, dia sudah menyakiti kamu.""Sudahlah Mbak, semuanya sudah berakhir. Sekarang mas Fandi pasti sangat bahagia bersama istri dan anaknya."Terlihat jelas raut wajah Siska mendadak lesu."Sepertinya keluarga kami sedang menerima karma," ucapnya dengan suara parau.Sarah menautkan kedua alisnya, tak mengerti dengan apa yang diucapkan oleh iparnya."Ayah berselingkuh dengan
Last Updated: 2023-01-10
Dompet Rahasia Suamiku

Dompet Rahasia Suamiku

Suamiku punya banyak uang? Padahal kemarin dia bilang gajinya turun Aku menemukan dompet yang terselip diantara lipatan baju berisikan uang cash dan juga tiga ATM. Apa kabar dengan kebutuhan kami yang selama ini pas-pasan?
Read
Chapter: Tamat
"Anya mas mohon, beri mas kesempatan lagi. Mas janji akan nurut sama kamu."Belum sempat Anya menjawab, yang ditunggu pun akhirnya tiba. Sepupu Anya datang membawa orang-orang dari pihak kepolisian. Dengan bukti-bukti yang kuat, Heru dinyatakan bersalah."Sayang, kamu tidak mungkin melakukan itu kan."Anya tak menghiraukan ucapan lelaki yang kini sudah menjadi mantan suaminya itu.Heru pun langsung dibawa, dengan sangat terpaksa ia harus menurut. dia tidak punya tanaga dan kuasa untuk melawan.Heru menyesali semua kebodohannya, demi ambisi dia menghancurkan semuanya. Seharusnya ia bersyukur dan berterima kasih derajatnya telah dinaikkan oleh mertuanya. Juga ada istri yang selalu setia dan menghormatinya. Tetapi kini semuanya hanya menjadi kenangan belaka. Nasi telah menjadi bubur.Anya adalah manusia biasa yang juga memiliki perasaan, ia tidak memasukkan Silvia ke penjara karena Silvia sedang hamil."Apalagi yang kamu tunggu? Cepat tinggalkan rumahku.""Tidak, aku tidak mau pergi dar
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: Terbongkar
"Hey, cepat bangun. Jangan pada lemes gitu. Ini belum selesai, masih ada lagi hadiah spesial untuk kalian. Yuk." Luna menarik paksa tangan Silvia.Semuanya pun ikut keluar dan lagi-lagi Heru di buat bingung oleh Anya. Karena di depan sudah banyak tetangga kompleks yang berdatangan. Tak hanya itu, di depan juga sudah berdiri rapi sebuah kain putih lebar. Lebih tepatnya layar tancap."Ternyata dia pelakor." Tetangga mulai membicarakannya"Pantas aja selama ini hidupnya mewah.""Iya, ngaku-ngaku orang kaya, eh ternyata."Silvia mencoba menahan malu, karena selama ini ia merasa sangat bangga dengan apa yang dia miliki."Wow, sepertinya kita akan nonton nih, serasa di bioskop aja," ujar Rianty."Iya Mbak, bahkan ini lebih seru daripada nonton di bioskop," jawab Anya."Anya, jelaskan apa-apaan ini? Kok ada beginian?" tanya Heru tak mengerti."Diam saja kamu disitu, ini adalah kejutan spesial untuk kalian.""Bisa diputar sekarang Pak," titah Anya pada laki-laki yang telah siap dari tadi.Set
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: kejutan
"Anya plis ...." Heru menggeleng kepalanya agar Anya tidak memberitahu kebenarannya pada Silvia."Ternyata benar, wawasanmu hanya selebar selangkangan, Silvia. Seharusnya kamu mencari tahu dulu siapa sebenarnya mangsamu sebelum kau menaklukkannya. Agar kami tidak merasa dirugikan dikemudian hari.""Jelas mas Heru orang kaya, kamunya aja yang sok berkuasa," celetuk Silvia."Mas Heru sama sepertimu. Benalu! Manusia yang bisanya hanya menumpang hidup dirumah mertua. Jika bukan aku yang meminta, dia tidak akan perna merasakan empuknya kursi direktur. Kamu pikir dia siapa tanpa keluarga Wijaya. Hah," jelas Anya lantang.Terlihat jelas raut wajah Silvia berubah."Kenapa kamu? Keget?" tanya Anya. Berusaha untuk menahan tawanya."Jelaslah dia kaget, Heru bukan siapa-siapa tanpa keluargamu." Luna menimpali sambil berkutat terus dengan ponselnya."Nggak kalian bohong. Perusahaan itu milik mas Heru!" Silvia tetap kekeuh."Bodoh, itu adalah perusahaan cabang milik keluarga kami dan aku yang memin
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: Menolak bercerai
"Bagaimana suamiku dan maduku, sudah percaya?" tanya Anya menatap sekilas Silvia yang masih terpaku."Jadi bagaimana honeymoon kalian, Menyenangkan bukan?" tanya Anya sambil mengulum senyumnya."Jadi selama ini kamu memata-matai kami.""Bukan mematai, lebih tepatnya mengumpulkan bukti untuk menghancurkan kalian berdua dan sedikit bermain-main.'Dengan bersusah payah Heru berusaha berdiri," Sayang. Maafin mas, ini semua salah paham, mas khilaf.""Mas!" Bentak Silvia protes.Anya pun tertawa dibuat-buat, "Khilaf? Aduh Mas, jangan samakan aku dengan wanita bodoh ini yang bisa dikelabui olehmu. Khilaf itu cuma sekali bukan berulang kali dan lihatlah gundikmu protes tidak terima," ujar Anya disambut dengan tatapan tak suka dari Silvia."Aku bukan wanita bodoh," sergah Silvia."Terus? Apa aku harus mengatakan dengan jelas kalau kamu itu wanita murahan?""Aku bukan wanita murahan, brengsek!"Bagai api yang disiram bensin, amarah Anya langsung mengkilat. Dicengkeramnya wajah Silvia dengan kua
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: Ada apa dengan Heni
"Jika kalian bukan keluarga mas Heru, sebenarnya kalian siapa? Mengapa mengeroyok kami di rumah kami sendiri. Kalian akan ku adukan ke polisi." Ancam Silvia."Wow, silahkan saja namun sebelum itu terjadi maka kalianlah yang lebih dahulu merasakan dinginnya tidur dalam penjara. Atau kamu ingin merasakan bagaimana melahirkan dalam jeruji besi? Hah," ucap Rianty tersenyum sinis.Heru benar-benar kaget, Rianty yang terkenal sangat lemah lembut bisa bersikap seperti monster yang mengerikan."Lepaskan istriku, jangan sakiti dia. Ini semua salahku," ucap Heru lirih. Dia tak berdaya untuk menolong Silvia."Diam lo brengsek!" Angga memberi satu bogem lagi untuk Heru.Keadaan Heru saat ini sangat mengenaskan, wajah tampan yang ia banggakan kini lebam dan penuh luka. Angga tidak ada sedikit pun rasa kasihan nya, malah itu saja belum cukup untuk membalas sakit hati adik tercintanya."Kamu ingin melindungi sampah ini kan, sama seperti kami yang juga akan melindungi permata kami dari manusia biadab
Last Updated: 2024-01-03
Chapter: Sambutan hangat dari keluarga
Sedangkan Silvia kebingungan sendiri."Siapa dia?" tanya Silvia heran. Orang asing keluar dari rumahnya.'Honeymoon? Apa mereka tahu, tamatlah riwayatku,' batin Heru ketakutan."Ayo masuk, kalian pasti lelah bukan habis jalan-jalan jauh. Mama sudah masak makanan enak dan banyak untuk menyambut kalian." Matanya yang memandang tajam tadi kini melembut begitu pun tutur katanya.Silvia terpesona melihat sosok Angga, matanya sampai tak berkedip."Dia lebih tampan dari mas Heru, gagah lagi," batinnya. Tanpa sadar dia mengigit bibir bawahnya. Menjijikkan.Heru terpaku dan tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Kakak iparnya menyambutnya? Seharusnya dia marah.Heru dan Silvia mengikuti langkah Angga memasuki kediaman Silvia. Semua telah berkumpul dan menyambut mereka dengan ramah."Wah menantu mama sudah pulang. Bagaimana perasaan kalian Sayang? Apakah menyenangkan.""Menyenangkan Ma." Bukan Heru yang menjawab tetapi Silvia dengan senyuman yang manisnya."Ayo kita langsung keruang makan, mam
Last Updated: 2024-01-03
MENGGENGGAM PERIH MENIKAHI TAKDIR

MENGGENGGAM PERIH MENIKAHI TAKDIR

Setelah sepuluh tahun bekerja di luar negeri, Ivana pulang ke Indonesia dengan penuh harapan. Ia sudah membayangkan kebahagiaan bersama Arka, kekasih yang telah menunggunya selama ini. Namun, setibanya di rumah, dunianya runtuh seketika—tenda pernikahan berdiri megah, bukan untuknya, tetapi untuk Arka dan adiknya, Fitri, yang ternyata telah mengkhianatinya. Patah hati dan tak tahu harus ke mana, Ivana justru dibawa oleh seorang pria misterius ke sebuah rumah megah. Tanpa penjelasan yang jelas, ia disambut dengan kemewahan dan kehangatan keluarga kaya raya yang menganggapnya sebagai calon pengantin. Sebelum sempat membantah, Ivana sudah didandani, dipakaikan gaun pengantin, dan disandingkan dengan seorang pria asing. Siapa sebenarnya lelaki itu? Dan yang paling penting, apa yang akan terjadi ketika kebenaran akhirnya terungkap?
Read
Chapter: Bab 15
Seharusnya aku yang menentukan kemana kami pergi. Setidaknya itu yang kupikirkan saat mengajak Ivana jalan-jalan hari ini. Tapi ternyata, dia malah membawaku ke tempat yang sama sekali tidak bisa aku jelaskan."Stop!" Ivana tiba-tiba menyuruhku menghentikan mobil di depan sebuah keramaian.Aku menatap keluar dengan dahi berkerut. "Ini tempat apa?" tanyaku kebingungan.Ivana tersenyum penuh arti. "Sudah, jangan banyak tanya. Sekarang kita turun. Kamu janji tadi mau belajain aku, kan," jawabnya enteng.Aku mengerutkan kening, masih tidak paham dengan maksudnya. "Kita belanja di sini? Tempat apa ini?" tanyaku lagi setelah turun dari mobil.Bagaimana tidak? Tempat ini ramai sekali, penuh sesak dengan orang-orang yang berlalu-lalang, dan yang lebih parah—becek!"Ini namanya pasar," jawab Ivana ringan.Aku meliriknya tak percaya. "Oh, tidak. Aku juga pernah nganterin Ibu ke pasar. Tapi tempatnya bagus dan bukan seperti ini."Ivana malah tertawa kecil. "Iya, ini pasar tradisional, Azzam. Tid
Last Updated: 2025-06-01
Chapter: Bab 14
Kelembutan tangan ibu terasa di kepalaku saat jemariku masih sibuk memijat kakinya. Aku bisa merasakan tubuhnya mulai lebih rileks, napasnya teratur. Untung saja keadaan ibu cepat membaik dan sudah kembali ke rumah. “Ibu capek?” tanyaku pelan.Ibu menggeleng, "Nak, boleh ibu tanya sesuatu?"Aku mengangkat wajah, sedikit terkejut dengan nada suaranya yang begitu hati-hati. "Tentu, Bu. Apa itu?"Ibu menggenggam jemariku, tatapannya dalam. "Tentang keluargamu, Nak. Ibu hanya ingin tahu."Aku tercekat. Dadaku terasa berat. Aku sudah menduga pertanyaan ini akan muncul suatu hari nanti, tapi tetap saja, ketika saatnya tiba, rasanya sesak.Aku tersenyum kecil, tapi hambar."Keluargaku ...." Aku menghela napas panjang. "Mereka adalah orang-orang yang paling aku cintai, tapi juga yang paling membuatku terluka."Ibu mengerutkan kening."Apa maksudmu, Nak?"Aku menatap jemari yang saling bertaut di pangkuanku. Suaraku hampir bergetar saat mulai berbicara. "Sejak kecil, aku selalu berusaha me
Last Updated: 2025-06-01
Chapter: Bab 13
Pov IvanaAku menatap Azzam, menunggu sesuatu penjelasan, pembelaan, atau setidaknya tatapan yang bisa meyakinkanku bahwa aku tidak sedang bermimpi. Tapi dia hanya diam, ekspresinya tenang seolah semua yang baru saja dia katakan sudah cukup.Aku menelan ludah, mencoba memahami perasaanku sendiri."Jadi kamu sudah mengetahui semuanya sejak awal sebelum pernikahan terjadi?" tanya Ibu dengan nada tajam."Bukan, Bu," Azzam cepat menjawab. "Aku baru tahu setelah menikah."Ibu masih menatapnya dengan penuh selidik, seolah meminta penjelasan lebih lanjut. "Sejak aku melihat kedekatan Ibu dan Ivana yang semakin erat. Awalnya aku hanya penasaran, ingin tahu lebih banyak tentang dia, tentang makanan kesukaannya, hal-hal kecil lainnya yang dia suka. Aku terus mencarinya di internet, tapi tidak ada apapun tentangnya. Itu membuatku sedikit bingung, bukankah ibu bilang kalau Tante Elvira adalah orang yang terkenal."Aku menunduk, kedua tanganku saling mencengkeram erat.Azzam melanjutkan, suaranya
Last Updated: 2025-06-01
Chapter: Bab 12
Pov Azzam Udara siang hari di pedalaman terasa lebih terik dari biasanya. Pepohonan yang menjulang tinggi di sekitar rumah Pak Arif terlihat tenang. Aku duduk di kursi kayu dekat jendela, menatap layar ponselku yang kosong dari notifikasi.Sudah enam hari aku di sini. Enam hari tanpa kabar dari ibu dan … tentu saja, Ivana.Ada dorongan kuat untuk menghubunginya, sekadar mendengar suaranya, memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. Sinyal di sini seperti harta karun yang sulit ditemukan. Bahkan daya baterai ponselku masih tetap penuh, tidak berkurang sedikit pun karena beberapa hari ini tidak ku sentuh.Pak Arif, yang duduk di sebelahku, menyeruput teh yang disediakan istrinya dengan tenang. Matanya yang tajam sesekali melirikku, seakan membaca kegelisahan yang sedari tadi aku coba sembunyikan."Silakan diminum tehnya, Pak," ucapnya, mendorong gelas ke arahku.Aku mengangguk dan meraih gelas tersebut, tapi bukan teh yang mengisi pikiranku. Sosok Ivana hadir begitu jelas di benakku—sen
Last Updated: 2025-06-01
Chapter: Bab 11
Aku menatap Ivana yang duduk di bangku lorong rumah sakit dengan ekspresi penuh kegelisahan. Wajahnya pucat, matanya sembab, dan tangannya gemetar. Pemandangan yang cukup menyenangkan bagiku. Tapi itu belum cukup, aku puas kalau dia pergi dari hidup Azzam.Jujur, aku tidak suka keberaniannya. Seharusnya dia sudah menyerah sekarang, tapi dia masih berani menantangku?Ivana tetap menatapku, dan aku benci melihat ketenangan di matanya. “Mungkin Azzam akan marah, mungkin dia akan kecewa. Tapi aku tidak takut menghadapi kenyataan.”Aku mengepalkan tangan. “Kamu percaya diri sekali. Lihat saja nanti, Ivana. Azzam bukan tipe pria yang bisa dibohongi. Dia tidak akan pernah memilih wanita seperti kamu.”Sebelum Ivana sempat menjawab, seorang dokter keluar dari ICU. Aku menegakkan tubuh, memperhatikan reaksi Ivana saat dia segera berdiri dan menghampiri dokter itu.“Bagaimana kondisi ibu saya, Dok?” tanyanya cemas.Aku mendengarkan dengan seksama.“Kondisinya masih belum stabil. Tekanan darahny
Last Updated: 2025-06-01
Chapter: Bab 10
Elisa. Anak Elvira.Nama itu menusuk kepalaku seperti pedang yang siap merobek kenyataan yang susah payah kujaga. Sosok yang selama ini kuhindari, kini berdiri tepat di depan kami dengan wajah penuh keyakinan, seolah rumah ini memang miliknya. Seolah dia memang diharapkan di sini.Aku meremas lengan ibu erat, dinginnya jemariku berpindah ke kulitnya. Napasku berat, serasa ada bongkahan es yang mengganjal di dada. Tidak. Ini tidak boleh terjadi.Ibu harus menutup pintu. Harus mengusirnya. Harus mengatakan bahwa Elisa salah alamat. Tapi tidak. Ibu tetap diam. Mata lebarnya berkaca-kaca, bibirnya menganga, seolah baru saja mendengar sesuatu yang terlalu sulit untuk diterima.“Aku sudah lama ingin bertemu dengan kalian.” Suara Elisa begitu tenang, berbeda dengan pusaran badai yang kini berputar di dalam dadaku. “Nenek bilang kalau Tante adalah orang yang sangat baik. Katanya almarhumah mama banyak bercerita tentang Tante ke nenek.”Tubuh ibu menegang. Aku bisa merasakan jari-jarinya berge
Last Updated: 2025-06-01
MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN

MEMBALAS SUAMI DENGAN ELEGAN

Suami selingkuh? tidak perlu di tangisi, buat dia menyesal! Saat mengetahui suaminya telah mengkhianatinya, Via bermain cantik untuk membalas suami dan selingkuhannya. Ia menjebak suaminya agar kembali lagi ke pelukannya. Akankah Via berhasil dengan semua rencananya? Apakah Aryo akan memilih Via kembali? Yuk ikuti kisah mereka!
Read
Chapter: Ending
Misteri handuk basah diatas kasur.Karena tidur lebih awal, Via terbangun tepat jam sebelas malam, di mana saat itu Andre baru saja terpejam beberapa menit yang lalu. Ia baru menyelesaikan banyak pekerjaan yang menumpuk akibat beberapa lama tidak masuk kerja karena insiden kemarin."Sayang." Via mencubit hidung suaminya, merasa kesal karena tidak mendapatkan respon dari Andre."Sayang." Kali ini Via menggoyangkan tubuh Andre dengan kuat."Hmm," jawab Andre dengan mata masih terpejam karena ia sangat mengantuk."Hei, bangun buka matanya." Via masih terus berusaha membujuk Andre untuk membuka mata."Iya, kenapa Sayang?" tanya Andre juga berusaha menahan kantuknya."Aku pengen banget makan rujak buah dan mangga muda.""Sayang, ini sudah sangat larut malam, mungkin sudah tidak ada yang jual rujaknya. Besok saja ya, mas janji akan beliin banyak.""Nggak mau besok, maunya sekarang." Rengek Via disertai wajah yang mulai cemberut.Waktu berlalu begitu cepat, tanpa terasa hari berganti minggu,
Last Updated: 2024-02-17
Chapter: Bawa aku bersamamu
Via kembali kerumah sakit membawa perasaan yang tak menentu, langkahnya sangat terasa berat ketika mengetahui semua kebenarannya.'Wanita itu kini benar-benar telah berhasil merusak semua kebahagiaanku,' batin Via kembali menuju ruangan Aryo. Didepan ruangan Aryo, terlihat dokter sudah keluar dengan cepat Via menghampirinya."Dok, bagaimana keadaan teman saya?" tanya Via khawatir.Dokter menghela napas, "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi takdir berkata lain. Darah yang dikeluarkan sudah sangat banyak."Seketika Via merasa shock mendengar penjelasan dokter. Ia tidak menyangka sesuatu yang sangat ia takutkan kini benar-benar terjadi.*Semua yang ada di pemakaman itu beranjak pulang, kini hanya tinggal Via dan beberapa teman kerja Aryo.Via menyeka sisa-sisa air mata di wajahnya, kini Aryo benar-benar telah pergi untuk selamanya.Walau bagaimanapun Aryo adalah orang yang pernah mengisi hari-harinya, tentunya Via merasa sedih, apalagi Aryo meninggal akibat tusukan yang dilak
Last Updated: 2024-02-17
Chapter: Suka dan duka datang bersamaan
"Hallo."".....""Apa! Kecelakaan?"Seketika semua tubuhnya terasa melemah.****Via menatap sekitar di dalam ruangan serba putih. Dengan aroma obat-obatan atau anti bacterial sejenisnya.Menghapus sisa-sisa air matanya, mata yang sudah bengkak karena sudah menangis beberapa hari.Setelah beberapa waktu yang lalu melewati 8 jam yang menegangkan menunggu operasi berlalu, dan ini sudah 1 minggu ia disini, rasanya sangat sulit baginya untuk bernapas, Andre belum juga sadarkan diri, matanya masih terpejam damai dengan selang infus di hidung dan tangannya.Via disini sendirian, karena Mika juga mengabarkan kalau mertuanya juga jatuh sakit ketika mereka tiba di Jerman."Sayang, kapan kamu bangun? Aku mohon bangunlah." ucapnya lirih, dengan bulir-bulir air mata mulai membasahi pipinya.Ia pun menjatuhkan bokongnya ke lantai, mencoba menumpahkan semua rasa sedihnya dengan kembali menangis.Mendengar langkah kaki yang akan masuk ke dalam ruangan, Via mendongakkan kepalanya."Via, apa yang kamu
Last Updated: 2024-02-17
Chapter: Kecelakaan
Pukul 05.30 Via sudah sedari tadi berkutat di dapur, menyiapkan sarapan untuk suaminya.Saat ia sedang pokus mencicipi masakannya, kedua tangan tiba-tiba melingkar di pinggangnya."Sayang, kamu sudah bangun?" ucapnya yang sedikit kaget dengan kehadiran suaminya."Iya Sayang, kamu terlalu pagi bangunnya, padahal tadi dingin banget, butuh kehangatan," ucap Andre terus mencium tengkuk istrinya."Nah, sekarang kamu cepetan mandi, abis itu akan ku suguhkan yang hangat-hangat.""Benarkah?""Iya, ini kan baru dimatiin kompornya, tentunya masih hangat dong.""Ah, kalau itu panas namanya,""Apa bedanya?""Yang hangat itu kamu." Andre mempererat pelukannya, dengan tangannya yang mulai nakal.Via perlahan sedikit menjauh, takut suaminya meminta lebih, "Sekarang sarapannya sudah siap, cepatan mandi, abis itu kita sarapan bareng." Tak bisa berbuat lebih, Andre akhirnya menurut. 30 menit kemudian Andre datang lagi, kali ini ia sudah terlihat rapi dengan seragam kerjanya.Via mulai mengambil nasi
Last Updated: 2024-02-17
Chapter: kejutan
Malam ini, Andre mengajak Via untuk makan malam diluar. Via pun menurut saja, walaupun dalam hatinya penuh tanda tanya, tidak biasanya Andre mengajaknya makan malam di tempat yang agak jauh dari rumah mereka."Sayang, emangnya kita mau kemana?" tanya Via saat mereka diperjalanan."Ya, mau dinner lah," jawab Andre enteng."Dinner? Tidak biasanya, lagipula sudah sudah beberapa restoran mewah yang sudah kita lewati, emangnya kita akan makan dimana?""Kamu diam saja, sebentar lagi kita akan sampai."Dengan hati yang tak menentu, Via pun akhirnya diam sejenak. Namun, merasa perjalanan sudah sangat jauh Via kembali bertanya. "Sayang, ini sudah terlalu jauh, sebenarnya kita mau kemana?" "Paling 10menit lagi kita akan sampai.""Sayang, setengah jam yang lalu kamu juga bicara seperti itu, nyatanya kita belum juga sampai, kalau terus-terusan begini perut kita akan keroncongan."Andre hanya bisa tersenyum mendengar celotehan istrinya.Benar saja, 10 menit kemudian mereka pun tiba ditempat tuju
Last Updated: 2024-02-17
Chapter: Ancaman
Aryo juga sangat tidak menyangka kalau ia akan bertemu Via disini, ia sangat ingin berjumpa dan meminta maaf pada Via. Tetapi, sekarang keadaannya sudah berbeda. Via sudah menikah lagi, bahkan suaminya sekarang adalah sahabatnya sendiri.Selain itu ditempat kerja bukanlah waktu yang tepat untuk meminta maaf.Selama ini Aryo sudah berusaha mencari Via kemana-mana, tetap saja ia tidak menemukannya. Via benar-benar menghilangkan bagai ditelan bumi.Aryo pun frustasi, alhasil pekerjaannya terbengkalai sehingga ia dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.Uang hasil penjualan rumah yang sudah dibagi dua oleh Via juga sudah habis, ia gunakan untuk berpoya-poya, minum-minum, membayar wanita dan berjudi. Aryo benar-benar hancur dan seperti orang gila karena ditinggal oleh Via.Baru satu bulan ini, ia berusaha untuk bangkit kembali untuk meneruskan hidupnya.Saat pertemuan selesai, semua orang yang ada diruangan itu keluar, begitu pula dengan Andre dan Via. Diam-diam Aryo memerhatikan mereka
Last Updated: 2024-02-17
You may also like
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status