Share

IBU MERTUA MENGHILANG

MENANTU AMBURADUL 152

Mas Rama pagi ini berjanji datang ke rumah untuk menemui Ibu. Saking kesalnya Ibu, beliau dari kemarin melimpahkan segala emosi kepada semua orang di rumah ini, hal itu membuatku terusik untuk menyuruh Mas Rama datang.

Sebenarnya bisa saja Ibu protes lewat sambungan telfon, tapi tahu sendiri, pembicaraan via phone bisa dipengaruhi oleh signal. Kalau ada kalimat yang enggak jelas, kami juga sulit untuk menjelaskan pada Ibu, Ibu apalagi, mana mau mendengarkan penjelasan orang tentang kalimat orang diseberang telfon sedangkan yang menjelaskan jelas-ada ada di sekitar Ibu.

Dari pada ribet mending via live saja supaya Ibu bisa nyubit pipi Mas Rama jika memang benar-benar gemes nantinya.

"Hallo Fateh," sapa Mas Rama bersemangat sesaat setelah keluar dari mobilnya, lalu melihat keberadaanku dan Fateh di halaman depan rumah.

Sarapan sudah selesai kusiapkan di meja, Aku kini sedang menyuapi Fateh di depan.

"Alhamdulillah akhirnya sang Arjuna datang setelah diharapkan ole
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status