Share

66. Bryan bukan tikus pengecut

Entah kenapa, Bryan menyepak sebuah kerikil kecil dengan kesetanan.

Bugh!

Saking semangatnya, kacamatanya sampai terlepas dan jatuh. Untung saja tidak pecah.

Alexander dan Farrell yang melihat itu hanya bisa tersenyum datar. Wajar, mereka setiap hari ketemu tentara dan orang-orang kuat, jadi pas menyaksikan tingkah aneh dari pria seperti Bryan, mereka menahan tawa untuk tidak menyinggung perasaan Bryan.

Tapi, justru Bryan yang terkekeh sendiri. “Hehe. Ngomong-ngomong, sepakanku lumayan kuat juga ya,” serunya sambil memungut kacamatanya yang terserak di tanah di antara serpihan dedaunan.

Kalau bukan karena perintah dari sang guru, Warren Rockefeller, Alexander tidak akan menghabiskan waktunya berlama-lama dengan Bryan hanya untuk menjadikan Bryan sebagai pria sejati. Hanya saja, Alexander punya janji pada gurunya tersebut untuk memperbaiki apa yang ada di perusahaan dan juga keluarganya, terutama tentang dua kakak beradik yang tidak pernah akur.

...Perlu kesabaran ekstra untuk membuat t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status