Share

BAB 31: (POV RAIHAN) RAIHAN TERLUKA

(POV RAIHAN)

Aku sudah tak sabar lagi ingin bertemu Aira. Bersimpuh dan memohon maaf padanya. Di bulan suci ini, semoga Allah mengampuni dosa-dosaku. Semoga Aira memaafkan kesalahanku.

Setiba di showroom, setengah berlari aku menjemput ponsel di ruangan kerjaku. Kemudian kemnali ke mobil dan segera menancap gas menuju rumah.

Perasaan khawatir mulai menyelimuti hati. Apakah Aira sedang kesusahan memikirkanku?

Aku menghentikan mobil di depan pintu pagar. Tak ada penjaga rumah seperti biasanya, jadi aku terpaksa keluar dari mobil untuk membuka pintu pagar.

Setelah pintu pagar terbuka, aku segera memasukkan mobil dan memarkirkannya. Buru-buru aku menuju teras dan memencet bel.

"Aira. Aku pulang."

Tak ada tanda-tanda Aira muncul di depan pintu. Aku pun mengetuk berulang kali. Sama! Rumah terlihat sepi. Aku memegang handel pintu bermaksud menggedornya. Namun, pintu terbuka tiba-tiba.

"Kenapa ngga terkunci?"

Kondisi rumah pun sedikit gelap. Hanya mengandalkan pencahayaan dari lampu ruang ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status