Share

bab 20

Bu Yuni melongo mendengar ucapan Laila.

"Kamu beneran mau membayar utang mereka? Utang mereka banyak, La," ujar Bu Yuni. "Mending kamu simpan saja uang kamu untuk keperluan kamu sendiri. Mereka kan sudah berlaku tidak baik padamu, masa kamu harus membayar utang mereka?" tanya Bu Yuni tak percaya.

Laila menghela nafas panjang. "Beneran, Bu. Biar kubeli mulut-mulut orang yang menghina ku dan keluarga ku," ujar Laila tenang.

"Duh, kamu mau bayarin hutang kami? Nggak usah deh, kami nggak mau apes karena dibayarin dengan uang haram," ujar Bu Ina. Lalu Bu Ina menoleh ke arah ketiga temannya.

"Ya kan, Bu? Kalian juga tidak mau kan kalau Laila membayar utang kalian dengan uang haram? Nanti malah bikin apes!" Seru Bu Ina. Tapi tampak nya ketiga temannya tidak sependapat dengan nya. Mereka bahkan saling pandang dan saling sikut satu sama lain.

"Yaa, gimana ya. Aku sih seneng-seneng saja kalau utang ku lunas. Toh yang menanggung dosanya kan bukan aku? Yang punya uang haramnnya kan dia?" tan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status