Share

bab 19. Bapak Siaga

Laila menelan ludah. 'Wah, mantap kalau aku menginap di sini. Bisa langsung digerebek pak RT dan dinikahkan. Tapi aku berani taruhan kalau dokter Marzuki tidak akan mengijinkan aku menginap,' batin Laila. Ada rasa senang dan juga rasa harap-harap cemas. Tapi gadis itu masih bersikap jaga image.

"Yasmin, mbak La harus pulang karena orang tua mbak La nanti cemas mencari mbak La," sahut Laila.

"Nggak mau. Mbak La tinggal di sini dong. Menemani Yasmin tidur. Yasmin kesepian di rumah. Pingin bermain boneka dan rumah-rumahan dengan mbak La. Kalau aku main dengan papa, papa gampang ketiduran," sahut Yasmin membuat Laila dan dokter Marzuki merasa trenyuh.

"Yasmin, sekarang biar mbak La istirahat dulu di rumahnya. Besok kamu boleh kok main sama mbak La. Kamu kan ingin main layang-layang dengan mbak La? Ya kan?"

"Lebih enak kalau mbak La bobok di sini, Pa. Biar menemani Yasmin bobok dan besoknya menemani Yasmin sekolah dan mainan," sahut Yasmin lagi. Nadanya memelas.

"Wah kasihan mbak La. K
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status