Share

Bertemu Sitha

"Hm hm, ada yang sudah kangen rupanya, ada Mama, tetapi tetep aja nyosor." Mama tersenyum sambil menaik turunkan alis.

Aku nyengir dan mengangkat dua jari membentuk huruf 'V'" Maaf, Ma, ini ciuman pertamaku pada Endah."

"Apa kamu bilang? Ciuman pertama? Lalu selama kalian tidur di kamar yang sama itu ngapain?" tanya mama dengan dahi berkerut.

"Mas Wiji tidak pernah mau menciumku, Ma. Kami tidur saling membelakangi, bahkan terkadang ia tidur di bawah, tidak satu ranjang denganku." Endah menunduk.

"Kenapa begitu? Bagaimana Mama bisa punya cucu kalau kalian tidur sendiri-sendiri seperti ini? Ya udah, sekarang kalian ke kamar aja!"

"Ke kamar? Ngapain?"

"Ya, gitu lah. Kamu pikir aja sendiri. Dah ya, selamat bersenang-senang." Mama tersenyum menggoda.

"Ndah." Aku mengedipkan mata sehingga membuat istriku yang sudah menjelma menjadi bak bidadari itu salah tingkah.

"Eit, tunggu! Kita makan dulu karena tadi Mbok Sum dan Endah sudah masak masakan kesukaan kamu." Mama menggandeng tangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status