Share

BAB 23

"Kamu mau melahirkan, Nay?"

"HPL-ku masih sepuluh hari lagi."

"Ini air ketuban. Kamu mau melahirkan."

"Aku tidak tau ...."

"Pasti gara-gara kamu terlonjak duduk tadi mempercepat kontraksi." Gara-gara dua kecoa yang diselundupkan ke baju bayi. Kurang ajar kerjaan orang jahil. "Kita ke rumah sakit sekarang."

Aku berteriak memanggil Mbok Rum yang sigap datang. Dia khawatir dan sama mengira Naya akan melahirkan.

"Ikut dengan saya, Mbok."

"Baik, Tuan." Mbok Rum bergegas membuka pintu mempersilakan kami lewat.

"Mau aku gendong?" Naya berjalan lambat sekali sambil menahan sakit.

"Gak usah, berat. Aku masih bisa jalan."

"Aku sanggup gendong kamu."

"Enggaa."

Aku terus memapahnya merangkul. Simbok membantu membuka pintu mobil. Aku mendudukkan Naya dan memasangkan sealt belt. Kemudian berlari kecil memutar di depan untuk masuk duduk di kursi kemudi. Terakhir Simbok di belakang. Kami menuju RS terdekat dengan diiringi kecemasan Mang Ujang di post security.

Perawat dan dokter UGD sigap m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status