Share

Mengintaimu

Tangan kecil Ana bergerak untuk mencatat semua materi yang menurutnya penting. Dia tidak akan serajin ini jika dosen tidak menerapkan ujian lisan. Ana tidak tahu kenapa dosen harus bersusah payah menerapkan ujian lisan jika ujian tulis jauh akan lebih praktis nantinya. Benar bukan? Getaran pada ponselnya membuat Ana mengambil benda itu dari saku celana. Dia melakukannya dengan hati-hati, takut jika dosen akan melihatnya nanti.

Sebuah pesan dari nomor yang tidak dikenal membuat Ana mengerutkan keningnya bingung. Dengan cepat dia membuka pesan itu dan langsung lemas begitu melihat isinya. Di dalam pesan itu terdapat foto Davin yang terlihat sibuk di ruangan kantornya. Di bawah foto itu tertulis sesuatu yang membuat Ana bergerak gelisah dalam duduknya. Tanpa ragu, Ana berdiri dan meminta ijin untuk pulang lebih awal. Dia pergi begitu saja tanpa mendengarkan balasan dari dosen. Tidak sopan memang, tapi Ana takut jika hal ini akan membahayakan nyawa lagi.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status