Home / Romansa / MISTERI DUA HATI / Bab 5. SESUATU YANG TERSEMBUNYI

Share

Bab 5. SESUATU YANG TERSEMBUNYI

last update Last Updated: 2025-02-27 21:47:54

Bab 5. SESUATU YANG TERSEMBUNYI

Prayoga terdiam sambil mendengarkan cerita ibu. Di dalam pikirannya apa yang diceritakan oleh ibu itu adalah kisah dari ayahnya contoh yang diberikan Ibu adalah seorang anak yang penurut secara tidak langsung Ibu menginginkan Prayoga menuruti kemauan sang kakek dan menerima perjodohan tersebut walaupun ibu tidak mengatakan apa-apa.

Prayoga merasa bimbang untuk memutuskan apa yang akan ia lakukan walau di dalam hati kecilnya masih bersikeras untuk menolak perjodohan tersebut. Dan memperjuangkan rasa cintanya kepada melati gadis pujaannya Prayoga sudah berjanji kepada orang tua melati dan juga melatih untuk datang dan segera meminang melati Putri mereka.

Sang Kakek tidak akan pernah membiarkan Prayoga menikahi Melati begitu saja kakek pasti akan marah besar. Akhirnya Prayoga memutuskan menentang perjodohan itu.

Ucapan kakek masih terngiang-ngiang di telinga Prayoga.

“Perempuan yang kau pilih itu tidak jelas bobot dan bibitnya. Ia dari keluarga biasa, tidak sepadan dengan kita. Apa dia mampu membawa nama besar keluarga dan bisa berbaur dengan keluarga kita.” Teriak Mardi, kakek Prayoga

“Dia hanya gadis kampung dan akan membuat malu keluarga.” Tambahnya.

Kata-kata kakek itu benar-benar membuat hati Prayoga tersinggung dan amarahnya semakin membuatnya ingin memberontak. Seketika wajah Melati hadir membawa kesejukan dan menghilangkan amarahnya. Prayoga pun akhirnya tertidur.

Pagi ini Prayoga berencana pergi ke pabrik pengolahan teh, sebelum menemui melati. Prayoga berusaha melupakan masalah yang terjadi semalam. Saat ini yang ada di dalam hati dan pikirannya Ia hanya ingin bertemu dengan Melati.

Setelah menyelesaikan semua urusannya di pabrik, Prayoga segera bergegas menuju kebun teh untuk menemui melati. Pada jam-jam yang biasa Melati mengantarkan makanan untuk sang ayah yang bekerja di kebun teh.

“Melati, ayo ikut aku?” ajak Prayoga seraya memegang tangan melati.

“Kita mau kemana, mas?” Melati menjawab lalu kemudian balik bertanya. Penasaran.

“Ikut saja, nanti akanku jelaskan.” Jawab Prayoga sambil berjalan menuju motornya.

Melati kemudian mengikuti Prayoga, dengan perasaan yang diliputi rasa ingin tahu yang sangat besar. Di dalam hatinya bertanya-tanya apakah akan terjadi sesuatu yang ia khawatirkan selama ini. Begitu juga dengan Prayoga yang sedang berperang dengan pikirannya sendiri. Mereka hanya diam sepanjang perjalanan.

“Kita, akan pergi ke mana, mas. Apa ini masih jauh?” Melati mulai bertanya karena penasaran. Sejak tadi belum sampai juga.

“Aku akan mengajakmu ke sebuah taman.”jawab Prayoga singkat

“Masih jauhkah tempatnya, mas?’ Melati mulai tidak sabar

“Tenang aja sebentar lagi sampai kok.”

“Lihatlah taman bunga itu, kita akan bersantai sebentar disana,” imbuhnya.

Mata melati bersinar bahagia setelah melihat ada banyak bunga bermekaran dengan berbagai warna di taman bunga itu.

Prayoga memetik sekuntum bunga bunga mawar merah, kemudian menyerahkannya kepada melatih.

“Wah, indah sekali bunganya.” Kata Melati

“Melati, boleh aku bertanya?” Suara Prayoga berubah agak serius.

“Ada apa? Apa ada masalah yang serius, mas?” Melati berbalik tanya kepada Prayoga.

“Kenapa jadi serius begini, mas?” tanya Melati

“Jawab dulu pertanyaanku melati.” Seru

Prayoga kemudian

“Baik Mas silakan bertanya. Aku akan menjawabnya, semuanya.”

“Aku sangat mencintaimu, kau tahu itu kan melati. Lalu bagaimana dengan perasaanmu kepadaku?” tanya Prayoga

“Kenapa masih menanyakan hal itu lagi, Mas. Bukankah aku sudah menjawab semuanya.” Ucap Melati

“Aku butuh jawabanmu yang tegas saat ini Melati. Agar aku yakin dengan keputusan yang kuambil. Walaupun yang sebenarnya aku tidak peduli, kau suka atau tidak. Namun yang pasti aku sangat mencintaimu.” Jelas Prayoga

“Iya aku mengerti Mas.” sembari menyunggingkan senyum tipis.

Prayoga kemudian menggenggam tangan melati dan memeluknya. Melati membalas pelukan Prayoga tetapi dalam hati ia berkata,

POV Melati.

“Maafkan aku Mas aku belum bisa mencintaimu.”

“Aku tidak akan mempercayai apa pun yang kamu katakan , Mas. Keluarga Tuan tanah seperti kalian itu tidak akan bisa dipercaya.” Seru Melati dalam hati.

Kau tidak akan mengerti apa yang telah aku alami. Bahkan harapan dan berjuta mimpi yang engkau pamerkan itu semua tidak akan pernah terjadi. Karena semua hanya ilusi. Kalian para tuan tanah tidak akan bisa memahami dan menghargai apa pun yang kami rasakan, mungkin semua hanya permainan seperti yang kalian pikirkan.

Di awal pertemuan kita saat itu. Pertemuan kita pagi itu, aku sedang mengantarkan makanan untuk bapak yang bekerja di perkebunan teh yang tak seberapa luas milik kami pribadi, sedangkan kau sedang berolahraga dan menikmati keindahan pagi di kebun teh itu yang kau utarakan padaku kan?

Ketika pertama melihat dirimu, mas Prayoga . Aku seolah tidak percaya jika pada akhirnya kau tertarik padaku, apalagi saat kau mengutarakan perasaanmu kepadaku. Bukan kebahagiaan tapi malah kenangan lama tiba-tiba hadir kembali. Bayangan peristiwa saat mas Bagas putra Tuan Badrun mendekatiku.

“Melati Aku akan mengajakmu bertemu dengan keluargaku. Setelah aku menceritakan semuanya tentang hubungan kita, ibu sangat bahagia beliau ingin bertemu dengan mu.” Kata bagas suatu ketika dengan wajah yang terlihat sangat bahagia. Alisnya yang tebal menghiasi wajah ovalnya membuat semakin tampan.

“Kamu yakin Mas, ibu akan bisa menerimaku? Aku hanyalah Putri seorang petani biasa. Apa seluruh keluargamu akan bisa menerimaku?” ucapku yang tidak yakin akan bisa diterima oleh keluarga mas Bagas.

“percayalah Melati, mereka semua mendukung ku dan bisa menerimamu. Karena kaulah wanita yang paling aku cintai” Bagas meyakinkan Melati.

“Tenanglah Aku akan segera datang melamarmu dan pernikahan kita akan segera dilangsungkan” lanjutnya dengan wajah yang berbinar cerah.

Dengan penuh harapan akhirnya aku mengikuti ajakan Mas Bagas untuk menemui ibu dan keluarganya. Aku sangat bahagia ketika sesampainya di rumah besar itu mereka semua bersikap baik kepadaku. Terlebih ibunya, ia menerimaku dengan sangat baik dan itu membuatku tersanjung.

Semuanya terlihat indah pada awalnya namun siapa yang bisa mengira, usaha yang ia lakukan, perhatiannya, kasih sayangnya bahkan cara-caranya memperlakukanku itu benar-benar sangat membuatku bahagia . Tapi nyatanya yang terjadi di luar dugaan dan sangat mengejutkan. Acara pertunangan berjalan lancar hingga tiba saatnya hari pernikahan itu pun ditetapkan. Dan pada saat akad akan dilaksanakan Mas Bagas tidak datang seluruh keluarganya tidak ada yang hadir.

Semua kejadian itu adalah pukulan terberat untukku dan sebuah penghinaan kepada keluargaku. Setelah kejadian itu apa Aku akan dengan semudah itu menerima itu tidak akan mungkin bahkan rasa sakit itu pun tidak pernah pergi dari hatiku. Keluarga Bagas datang untuk melakukan permintaan maaf kepada keluargaku namun saat itu aku yang begitu kecewa dengan sikap Bagas hanya dia membisu.

“Maafkan Ibu Nduk Bagas tidak pernah bicara apapun tentang keluhannya iya pergi begitu saja tanpa meninggalkan pesan” ucap ibu Bagas kepada ku dan aku hanya diam membisu.

“Ibu juga tidak mengerti kenapa Bagas melakukan semua ini” lanjutnya dengan menunjukkan rasa penyesalannya.

“lalu apa salah Melati Bu, kenapa Mas Bagas begitu pergi begitu saja. Melati bener-bener tidak mengerti, kenapa? Jika ada masalah, kenapa tidak disampaikan kepada melati apa Mas Bagas tidak ngerti hal ini menyakiti hati melati” tangisku pun pecah.

Semuanya terasa semakin berat setelah sepeninggalan mas Bagas. seperti halnya yang ku  alami, seolah tidak sanggup untuk menghadapi hari-hari ke depan. aku tidak akan pernah melupakan tentang semuanya yang pernah terjadi, semua yang telah ku lewati bersama mas Bagas. Di dalam hati, aku berjanji suatu Hari nanti aku pasti akan menemukan mas Bagas dan aku akan melakukan hal yang sama agar mas Bagas tahu bagaimana rasanya  derita yang ku alami selama ini.

Apakah Melati akan bisa mencintai Prayoga dengan tulus? Ikuti terus kelanjutan kisahnya.

170725

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • MISTERI DUA HATI    Bab 6. Membuka Luka Lama

    “Apa yang sedang kau pikirkan, Melati?” tanya Prayoga ketika melihat Melati tiba-tiba terdiam dalam lamunannya.“Ah, tidak ada mas. hanya saja aku merasa kau sedang menyembunyikan sesuatu dariku. Wajahmu terlihat sangat pucat dan kenapa tiba-tiba sikapmu terasa berbeda seakan sedang kebingungan.” Melati menangkap sikap Prayoga yang sedang gundah.Prayoga terkejut mendengar ucapan Melati, sebenarnya ia tidak ingin mengatakan masalahnya kepada Melati. Prayoga tidak ingin Melati jadi mengkhawatirkan semuanya.“Tidak ada apa-apa, semua akan berjalan dengan baik “ Prayoga berusaha menyembunyikan kekhawatirannya.“Tapi wajahmu telah menjelaskan semuanya Mas, tolong ceritakan kepadaku.” Melati yang menyadari ada sesuatu yang janggal, berusaha meminta Prayoga untuk berkata jujur.“Percayalah semua baik-baik saja, aku hanya sedikit lelah. Baiklah kalau begitu mari kita pulang. Aku ingin beristirahat dirumah. Mungkin setelah beristirahat akan lebih baik.” Ujar Prayoga menghindari pertanyaan Mel

  • MISTERI DUA HATI    Bab 5. SESUATU YANG TERSEMBUNYI

    Bab 5. SESUATU YANG TERSEMBUNYI Prayoga terdiam sambil mendengarkan cerita ibu. Di dalam pikirannya apa yang diceritakan oleh ibu itu adalah kisah dari ayahnya contoh yang diberikan Ibu adalah seorang anak yang penurut secara tidak langsung Ibu menginginkan Prayoga menuruti kemauan sang kakek dan menerima perjodohan tersebut walaupun ibu tidak mengatakan apa-apa. Prayoga merasa bimbang untuk memutuskan apa yang akan ia lakukan walau di dalam hati kecilnya masih bersikeras untuk menolak perjodohan tersebut. Dan memperjuangkan rasa cintanya kepada melati gadis pujaannya Prayoga sudah berjanji kepada orang tua melati dan juga melatih untuk datang dan segera meminang melati Putri mereka. Sang Kakek tidak akan pernah membiarkan Prayoga menikahi Melati begitu saja kakek pasti akan marah besar. Akhirnya Prayoga memutuskan menentang perjodohan itu. Ucapan kakek masih terngiang-ngiang di telinga Prayoga. “Perempuan yang kau pilih itu tidak jelas bobot dan bibitnya. Ia dari keluarga biasa

  • MISTERI DUA HATI    Bab 4. SEBUAH RAHASIA

    “Melati sengaja menerima Mas Prayoga, kita akan lihat apa yang akan Melati lakukan selanjutnya.” Mata Melati menerawang membayangkan apa yang akan terjadi selanjutnya.“Tetapi nduk, den Prayoga itu kelihatan sangat baik dan sepertinya dia serius dengan perasaannya terhadapmu.” Ujar bapak“Apa kurangnya Mas Bagas Pak, Mas Bagas juga sangat baik. Dia begitu perhatian dan sangat santun, tetapi lihat apa yang ia lakukan kepadaku.” Airmata mulai mengalir membasahi pipi Melati.Bayangan peristiwa 2 tahun silam kembali hadir. Sebuah peristiwa yang tidak ingin Ia ingat kembali. Peristiwa itu telah membuat hatinya hancur. Dan setiap kejadian begitu membekas di Hati melati, sehingga menimbulkan trauma dalam hidupnya.“Bapak mengerti Nduk. Tetapi Bapak juga tidak ingin kau mengalami luka yang sama, karena mencintai tuan muda dari keluarga yang kaya raya.” Kata bapak penuh kekhawatiran.“Ibu juga tidak ingin hal itu terulang lagi, nduk. Kamu harus berhati-hati sebelum mengambil keputusan. “ naseh

  • MISTERI DUA HATI    Bab 3. PERDEBATAN SENGIT

    “Assalamualaikum selamat malam, pak.” Sapa Prayoga“walaikumsalam den Prayoga.” Jawab Bapak Melati“Silahkan masuk den, silahkan duduk” Bapak melati mempersilahkan Prayoga untuk duduk.“Iya pak” sahut Prayoga“Kalian dari mana saja, kenapa sampai selarut ini?” tanya Bapak“Begini pak, saya ingin bicara dengan bapak.” Ucap Prayoga“Ada apa den?” Bapak mulai penasaran“Maksud dantujuan saya datang kesini ingin meminta izin kepada bapak untuk melamar Melati, putri bapak dan menjadikan dia sebagai istri saya. Saya berjanji akan membahagiakan dan memenuhi kebutuhan lahir dan batinnya.” Ucap Prayoga kepada bapaknya Melati.“Apa saya tidak salah dengar, den?” tanya bapaknya tak percaya“Tidak pak, saya serius dengan perkataan saya yang ingin melamar putri bapak.” Jelas Prayoga.“Melati hanya lah seorang gadis desa, den. Tidak

  • MISTERI DUA HATI    Bab 2. SENYUM ITU ISYARAT

    Melati hanya tersipu malu dan tidak berani menatap wajah Prayoga. Ia hanya sesekali mencuri pandang secara diam-diam. Binar bening dimatanya seolah menunjukkan bahwa perasaan melati pun sama seperti yang dirasakan oleh Prayoga.“Kamu belum jawab pertanyaanku?” seru Prayoga “Pertanyaan yang mana yang Mas maksudkan?” Melati berbalik tanya.“Siapa namamu?” tukas Prayoga singkat.“Nama saya Melati Mas, cukup sederhana kan?” jawab Melati “Nama yang indah, walau terdengar sederhana tetapi cukup luas maknanya.” Sahut Prayoga. “Mas sendiri siapa namanya?” Melati berbalik melempar pertanyaan kepada Prayoga.“Saya Prayoga.’ “Tunggu sepertinya kita pernah bertemu sebelumnya,” ucap Melati ketika menyadari sesuatu “oh iya, benar. Kita bertemu di kantor pabrik pengolahan teh tempo hari.” Ucap Melati dengan wajah berkerut-kerut berusaha mengingat-ingat kejadian beberapa hari lalu.“J

  • MISTERI DUA HATI    Bab 1. PERTEMUAN PERTAMA

    "Naikkan gaji, tingkat kesejahteraan buruh. Gaji yang pantas fasilitas yang memadai akan menaikkan kinerja dan produktivitas kami para buruh” suara Melati menyerukan aspirasi buruh. Melati, 25 tahun yang bekerja sebagai buruh pabrik pengolahan teh. Ia memimpin demonstrasi mogok massal para buruh pabrik yang menuntut kenaikan gaji untuk kehidupan yang lebih baik. Pratiwi, 25 tahun yang menjabat sebagai sekretaris di perserikatan para buruh dan ia pun adalah sahabat baik Melati. “Tingkatkan kesejahteraan kami” seru Pratiwi mengiyakan suara sahabatnya tersebut. Di saat yang bersamaan sebuah mobil melintas di antara kerumunan para buruh pabrik tersebut. Seorang pemuda turun dari mobil. Dia adalah Prayoga, 28 tahun Pewaris tunggal keluarga besar Mardi Dinata pemilik dan menjabat sebagai pemimpin di pabrik pengolahan teh tersebut. “Ada keributan apa ini?” tanya Prayoga kepada Marsudi sopir sekaligus menjabat sebagai asisten pr

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status