MISTERI DUA HATI

MISTERI DUA HATI

last updateTerakhir Diperbarui : 2025-07-24
Oleh:  Yuyun AmbaryaniOn going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
6Bab
9Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Melati adalah seorang gadis desa yang sangat cantik dan baik hati tetapi ia mempunyai trauma dengan laki-laki karena di acara pesta pernikahannya sang calon suami tidak hadir dan menghilang begitu saja. Hingga suatu ketika ia bertemu dengan Prayoga, yang mampu mengubah pendirian dan meluluhkan hatinya. Prayoga Dinata, seorang pewaris tunggal dari keluarga besar Mardi Dinata. Ia menolak dijodohkan dengan Laras, karena jatuh hati kepada Melati yang tak lain adalah putri seorang petani biasa, segala cara ditempuh oleh Prayoga agar dapat mendapatkan perhatian dan menikah dengan Melati termasuk meninggalkan rumah. Setelah perjuangan yang dilakukan Prayoga termasuk menentang Perjodohan dengan Laras dan perjuangan untuk mendapatkan cinta Melati akhirnya menemukan hasil, keluarga Prayoga akhirnya menyetujui hubungan mereka. Tetapi Melati hanya berpura-pura mencintai Prayoga untuk membalaskan dendamnya kepada keluarga Bagas, Dengan cara merebut Prayoga calon tunangan Laras, adik dari Bagas. Dengan kesungguhan dan ketulusan Prayoga akhirnya mampu meluluhkan hati Melati dan membuatnya mulai mencintai Prayoga. Namun ketika seminggu setelah pernikahan mereka, Melati bertemu kembali dengan Bagas dalam keadaan cacat. Akibat kecelakaan yang dialaminya pada hari pernikahannya dengan melati. Melati yang mengetahui peristiwa tersebut menjadi iba, tetapi ia tidak bisa melakukan apa-apa karena telah menjadi istri Prayoga. Bagas yang berusaha merebut kembali hati Melati akhirnya mempengaruhi Prayoga agar meragukan kesetiaan istrinya. Ia menganggap bahwa Bagas dan Melati ingin hidup bersama. Melati yang kecewa dengan pernyataan suaminya akhirnya kembali ke rumah keluarganya dalam keadaan hamil. Apakah Bagas akan mendapatkan hati Melati ? Dan akankah Prayoga akan menyadari kesalahannya ? Ikuti cerita selengkapnya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1. PERTEMUAN PERTAMA

"Naikkan gaji, tingkat kesejahteraan buruh. Gaji yang pantas fasilitas yang memadai akan menaikkan kinerja dan produktivitas kami para buruh” suara Melati menyerukan aspirasi buruh.

Melati, 25 tahun yang bekerja sebagai buruh pabrik pengolahan teh. Ia memimpin demonstrasi mogok massal para buruh pabrik yang menuntut kenaikan gaji untuk kehidupan yang lebih baik. Pratiwi, 25 tahun yang menjabat sebagai sekretaris di perserikatan para buruh dan ia pun adalah sahabat baik Melati.

“Tingkatkan kesejahteraan kami” seru Pratiwi mengiyakan suara sahabatnya tersebut.

Di saat yang bersamaan sebuah mobil melintas di antara kerumunan para buruh pabrik tersebut. Seorang pemuda turun dari mobil. Dia adalah Prayoga, 28 tahun Pewaris tunggal keluarga besar Mardi Dinata pemilik dan menjabat sebagai pemimpin di pabrik pengolahan teh tersebut.

“Ada keributan apa ini?” tanya Prayoga kepada Marsudi sopir sekaligus menjabat sebagai asisten pribadi dan juga sahabat baik Prayoga.

“Sepertinya ada demonstrasi mogok massal para buruh pabrik. Sebaiknya kita berbalik arah dan kembali pulang saja, Yog.” ujar Marsudi khawatir.

“Siapa wanita yang memimpin demonstrasi itu? Dia sangat tegas dan lumayan cantik.” Pikir Prayoga.

“Yoga, apak kau ingin pulang?” ulang Marsudi setelah melihat Prayoga hanya diam saja.

“Tidak perlu, biar ku temui perwakilan dari mereka. Aku tidak ingin gara-gara masalah seperti ini membuat pabrik merugikan” tandas Prayoga tegas.

Sekilas matanya menatap kedepan ke arah seorang gadis yang sedang berorasi memimpin demonstrasi.

“Cantik dan tegas” gumamnya

“Siapa gadis yang sedang berorasi itu? “ tunjuk Prayoga mengarahkan telunjuknya ke arah Melati, Ia masih lantang menyampaikan tuntutannya, serempak disusul suara para buruh yang bergabung dalam demonstrasi tersebut.

“Melati, ia adalah ketua perserikatan para buruh pabrik. Ia terkenal tegas dan berkarakter.” Jawab Marsudi

“Aku akan turun untuk memanggil tiga orang perwakilan dari mereka untuk menemuimu di kantor.” lanjutnya.

Marsudi bergegas mendekati Melati dan kawan-kawannya

“Siapa diantara kalian yang akan mewakili untuk melakukan perundingan dengan pihak Dewan pabrik?” Marsudi bertanya kepada salah satu dari mereka yang kemudian disampaikan langsung kepada Melati.

“Baiklah, Aku, Pratiwi dan Aryo yang akan mewakili.” ucap Melati ketika mendengar bisikan dari salah seorang temannya.

Melati dan kedua temannya kemudian memasuki kantor dan telah ditunggu oleh Prayoga dan beberapa dewan.

Setelah beberapa jam lamanya akhirnya perundingan itu pun selesai, para anggota dewan pabrik menyetujui tuntutan para buruh dengan menaikan upah buruh.

“Cari tahu tentang Melati selengkapnya. “ perintah Prayoga kepada Marsudi asistennya setelah Melati keluar dari kantornya. Mata Prayoga tak luput dari wajah Melati.

“Baik, Pak.” Sahut Marsudi

Mata Prayoga tak luput dari wajah Melati. Sepertinya Ia jatuh hati kepada Melati, yang diketahui kemudian sebagai seorang gadis biasa putri dari seorang petani.

Di kediaman keluarga besar Mardi Dinata

“Semua bisnis keluarga kita, mulai dari perkebunan teh, peternakan sapi dan juga pabrik gula akan aku wariskan kepada Prayoga, cucu kesayanganku,” ujar Kakek Mardi Dinata.

“Baik, ayah. Semuanya akan ditangani oleh Prayoga dengan sebaik-baiknya.” Sahut Jarot Dinata, ayah Prayoga yang selalu tunduk dengan keputusan orang tuanya.

Ia selalu menganggap perkataan sang ayah adalah perintah. Mardi Dinata adalah seorang pengusaha kaya yang sangat sukses, namun ia adalah seorang diktator. Hal ini membuat Jarot selalu dianggap tidak mampu untuk meneruskan semua bisnis yang ia pegang.

Pernikahan Jarot pun telah ditetapkan oleh sang ayah, ia menikah dengan seorang gadis pilihan. Putri dari kerabat jauhnya, dan akhirnya lahirlah Prayoga.

Prayoga dididik dengan baik dan bersekolah ke luar negeri agar dapat mengenyam pendidikan yang lebih baik dan dapat memimpin perusahaan yang akan diwariskan oleh sang kakek kepadanya.

Sepulang dari luar negeri, Prayoga langsung membantu sang ayah untuk mengurus perkebunan teh dan sebuah pabrik pengolahan teh.

Esok paginya

Pagi itu Prayoga sedang jalan-jalan menyusuri perkebunan teh. Tanpa sengaja ia melihat seorang gadis manis berjilbab coklat yang sedang melintasi perkebunan dengan membawa rantang stainless di tangannya. Gadis itu bernama Melati, putri dari seorang petani yang tinggal di desa sekitar perkebunan teh.

“Assalamualaikum Mbak, apa jalan ini nanti tembus ke pabrik pengolahan teh?” sapa Prayoga

“Walaikumsalam,” sahut Melati

“Benar, lurus saja nanti didepan belok kanan.” Lanjutnya Melati menjawab seraya membalas senyum Prayoga.

“Apa kamu salah seorang petani teh di kebun ini? Sepertinya aku pernah melihamu di pabrik pengolahan teh itu?” tanya Prayoga berbasa-basi agar Melati tidak mencurigainya

“Benar, saya bekerja di pabrik. Saat ini saya libur dan mengantar makanan untuk ayah yang bekerja di kebun teh milik Tuan Mardi ini. Dan saya juga sering menggantikan pekerjaan ayah ketika sedang berhalangan.” Sahut Melati

Prayoga hanya mendengarkan dengan seksama.

“Apa boleh saya ikut membantu mu?” ucap Prayoga

“Hmm ...,” gumam Melati seraya melirik Prayoga.

Melati Tersenyum melihat Prayoga yang menawarkan diri untuk membantunya memetik teh. Senyuman itu adalah bahasa isyarat, mana kala Melati membalas sapaan Prayoga. Hal itu membuat hati Prayoga bahagia.

Pertemuan pertama mereka, pagi itu membuat bunga-bunga mulai merekah seiring berjalannya waktu. Musim pun berganti dan aroma wangi bunga melati mulai merasuk dan menguasai hati Prayoga. Semenjak hari itu setiap hari Prayoga selalu melakukan rutinitas yang sama agar bisa bertemu dengan Melati.

“Huff, kenapa wajah Melati selalu melekat dan membayang diingatanku.” gumam Prayoga

“Apa yang terjadi sebenarnya dengan diriku?” banyak tanya yang bermunculan di dalam benaknya.

Ia berbaring telentang dan sesekali tengkurap diatas tempat tidurnya sembari mengusap wajah dan mengacak-acak rambutnya.

Prayoga mulai dihantui wajahnya yang selalu hadir di setiap waktu. Pikiran Prayoga dipenuhi angan dan rasa rindu kepada Melati. Sehingga ia berusaha untuk mencuri curi waktu agar bisa selalu menemui Melati.

“Maaf, boleh saya tahu nama mbaknya?” tanya Prayoga yang menghampiri Melati yang sedang sibuk membantu memetik teh di perkebunan milik keluarga besar Prayoga.

“Saya hanya gadis desa, Mas. Tidak penting nama saya untuk di kenal.” ucap Melati.

“Tetapi saya ingin mengenal mbak lebih dekat lagi,” seru Prayoga

“Melati,” jawab Melati singkat.

“Saya Prayoga,” Prayoga memperkenalkan diri dengan wajah berseri-seri.

“Melati, Saya berharap kita bisa berteman baik." sambungnya.

Percakapan tersebut selalu terngiang di kepala Prayoga, suara lembut Melati masih terdengar jelas ditelinganya.

***

Melati masih sibuk dengan pekerjaannya, memetik daun-daun teh. Ia hanya diam tidak berani menatap wajah Prayoga. Sedangkan Prayoga masih menunggu jawaban dari melati.

Tanpa mereka sadari, ada sepasang telinga yang mencuri dengar pembicaraan mereka dari balik pohon rindang tak jauh dari mereka.

Apakah Melati akan luluh dengan perhatian Prayoga? dan akankah Prayoga mendapatkan keinginannya untuk bisa mendapatkan hati Melati? Lalu, siapakah orang yang bersembunyi dibalik pohon tersebut?

Ikuti terus kelanjutan kisahnya di bab selanjutnya.

181224

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

Tidak ada komentar
6 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status