Share

MISTERI KEMATIAN ISTRIKU
MISTERI KEMATIAN ISTRIKU
Penulis: Herofah

1. PROLOG

"MULAI DETIK INI, AKU UMUMKAN DI HADAPAN SELURUH KELUARGA, BAHWA SAMUDRA ATLANTA BUKAN LAGI BAGIAN DARI KELUARGA ATLANTA DAN SELURUH HAK WARIS AKAN DIALIHKAN PADA YANG LEBIH PANTAS MENERIMANYA!"

Suara Adipati terdengar membahana ke seluruh area luas di dalam ruang keluarga.

Kalimatnya menikamkan luka sekaligus menimbulkan senyum kebahagiaan tersembunyi dari beberapa orang yang berada di ruangan tersebut.

"Pa--"

"Mulai detik ini kamu tidak berhak memanggilku dengan sebutan Papa karena kamu bukan lagi anakku!" Tegas Adipati pada putra semata wayangnya, Samudra.

Hanya karena satu kesalahan yang dilakukan Samudra, kini Adipati menghukum sang anak dengan begitu keji.

"Silahkan tinggalkan rumah ini dan jangan coba-coba kamu membawa sepeser pun uang atau barang berharga milikku, jika tidak ingin kujebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan pencurian!"

Lagi, kalimat menyakitkanlah yang terus saja keluar dari mulut Adipati pada sang anak.

Adipati yang benar-benar murka saat mengetahui bahwa satu-satunya anak lelaki yang dia banggakan selama ini, yang telah dia limpahkan kasih sayang dan dia cukupi semua kebutuhannya kini justru malah membangkang padanya hanya karena seorang perempuan miskin.

Bahkan setelah sebuah rencana pernikahan telah disusun sedemikian rupa. Pernikahan yang seharusnya dilangsungkan bulan depan antara Samudra dengan Airish, putri dari salah satu rekan bisnis Adipati. Putri dari salah satu pemilik perusahaan besar di Indonesia. Yang pasti, Airish adalah seorang perempuan dengan latar belakang keluarga yang baik dan terpandang, pendidikannya tinggi dengan prestasi yang membanggakan. Sebagai orang tua, Adipati yakin bahwa Airish lebih cocok menjadi pendamping Samudra dari pada perempuan miskin sok alim yang tidak tahu malu itu.

Samudra sudah benar-benar dibutakan oleh cinta, dan bodohnya, cinta itu sendiri yang kini justru menghancurkannya.

"Mas, kita bisa bicarakan semua ini baik-baik. Kamu sedang emosi, tolong jangan lakukan ini pada Samudra."

"DIAM KAMU TALIA! APA KAMU JUGA INGIN KUUSIR SEPERTI AKU MENGUSIR ANAK TIDAK TAHU DIRI ITU?" Kemurkaan Adipati semakin pecah tatkala mendengar sang istri yang masih mencoba untuk membela Samudra. Sebelah tangan lelaki itu terangkat menunjuk ke arah sang putra. "Apa balasan dia setelah berpuluh tahun kita membesarkan dia dengan tetesan peluh dan limpahan kasih sayang? Bisa-bisanya dia mempermalukan aku seperti ini!" Adipati masih terus mengutarakan gelegar amarahnya yang kali ini dia cetuskan di hadapan Talia, sang Istri. Ibu yang telah melahirkan Samudra.

Mendengar ledakan amarah sang suami, Talia hanya bisa menangis dalam pelukan Mutiara, adik perempuan Samudra yang paling kecil.

Tak ada yang berani menentang keputusan Adipati di dalam rumah ini.

Tak ada siapa pun termasuk Samudra, pada awalnya.

Samudra yang sudah berusaha menjelaskan pada sang Papa bahwa dia mencintai Aisha, tapi sayangnya Adipati tak juga mau mendengarkan apalagi memberikan restu untuk Samudra menikahi Aisha.

Hingga akhirnya, Samudra menyerah terlebih saat Aisha mengikhlaskan Samudra dan meminta lelaki itu untuk menuruti kemauan sang Ayah.

Aisha adalah sosok wanita sholehah dan sangat paham agama. Dia jelas tak ingin kehadirannya di tengah kehidupan Samudra akan membawa petaka dalam hubungan Samudra dengan keluarga lelaki itu sendiri.

Itulah sebabnya, keduanya memutuskan untuk berpisah. Memendam angan indah untuk membangun rumah tangga impian mereka.

Hingga pada suatu malam, saat tiba-tiba Aisha datang mengetuk pintu apartemen pribadi Samudra, bahkan dalam keadaan Aisha yang begitu mengenaskan.

Sebagian pakaian perempuan itu terkoyak dengan kepala yang tidak tertutup hijab dan sekujur tubuhnya yang penuh oleh luka memar.

Kejadian itu membuat Samudra terkejut bukan main.

Malam itu, Aisha datang tertatih-tatih meminta pertolongan Samudra.

*

"Tolong aku, Sam. Tolong selamatkan aku. Ibu tiriku memaksaku menjadi pelacur, aku tidak mau... Tolong aku, aku mohon..."

*

Melihat betapa menderitanya hidup yang dijalani Aisha, detik itu juga, tanpa keraguan lagi, Samudra membulatkan tekad untuk menikahi Aisha meski dalam keadaan ala kadarnya. Tidak hanya sampai di situ, Samudra pun menebus Aisha dengan sejumlah uang dari Ibu Tiri Aisha yang memang mata duitan.

Sah dalam sisi agama itu yang terpenting untuk mereka saat ini tanpa memikirkan hal lain.

Hingga setelah pernikahan dadakan itu, Samudra pun membawa serta sang istri untuk menghadap keluarganya dan memberitahukan kabar yang seharusnya menjadi kabar membahagiakan.

Meski pada akhirnya, semua yang terjadi tak sesuai harapan.

Adipati benar-benar mengusir Samudra dan melarang siapa pun anggota keluarga besar Atlanta untuk membantu kehidupan perekonomian Samudra. Adipati yang marah telah membuang Samudra begitu saja bahkan tanpa dia sudi untuk menatap kembali wajah sang anak sebelum pergi.

Kini, di sinilah Samudra berdiri.

Di luar pintu gerbang sebuah rumah besar, setelah dirinya dan Aisha baru saja menerima kenyataan pahit atas apa yang dikatakan Adipati kepada Samudra.

Kini, sepasang suami istri itu sudah melangkahkan kaki keluar dari istana besar itu. Menenteng sebuah tas besar berisi pakaian dan belum memiliki tujuan hendak kemana.

Sekali lagi Samudra menoleh ke arah pintu gerbang besar di belakang mereka.

Menatap rumah besar di ujung sana.

Sebuah rumah yang sudah Samudra tempati sejak kecil.

Sebuah rumah yang pada awalnya Samudra pikir akan menjadi tempat tinggal terbaik dalam hidupnya. Karena di sanalah Samudra mendapatkan ilmu pertama sebagai seorang makhluk Tuhan yang dilahirkan ke dunia.

Buah kesabaran dari sepasang tangan milik kedua orang tuanya yang telah mengasuhnya sejak kecil. Tapi, lihatlah, yang Samudra lakukan saat ini, dia justru malah mengecewakan mereka.

Air mata lelaki itu pun menetes dengan sendirinya tanpa bisa lagi dia tahan. Hadir sejumput sesal, meski itu tidak mendominasi hatinya yang lebih yakin bahwa apa yang dia lakukan saat ini adalah benar.

"Maafkan aku, Mas," ucap Aisha dengan segenap perasaan bersalah yang menyiksa batin dan jiwanya, saat dilihatnya sang suami kini menangis. Seharusnya semua tidak akan jadi seperti ini jika saja Aisha tidak melibatkan Samudra dalam lingkar setan kehidupannya yang penuh drama.

Samudra tersenyum. Dia mengusap lembut air mata di pipi Aisha. "Kamu tidak bersalah. Atas izin Allah sebagai pembolak-balik hati manusia, Allah membimbing hatiku untuk menikahimu. Dan itu artinya, Allah sudah merencanakan hal baik untuk kita kelak di masa depan. Aku harap, kamu bersedia bersabar hidup denganku, dalam keadaanku yang sekarang. Aku akan tetap berusaha melaksanakan tanggung jawabku sebagai seorang suami untuk membahagiakanmu. Aku mencintaimu karena Allah, Aisha. Allah bersaksi atas cinta tulusku padamu yang telah aku kumandangkan melalui kalimat kabul tadi malam. Tetaplah bersamaku, dampingi aku apa pun yang terjadi di depan nanti."

Mendengar kalimat panjang Samudra, tangis Aisha semakin pecah.

"Surgaku ada di dalam ridho suamiku. Aku berjanji tak akan mengecewakanmu, Mas..."

Dan keduanya pun tersenyum.

Sesulit apa pun kehidupan mereka kelak, mereka akan terus bersama mengarungi bahtera rumah tangga yang baru saja akan mereka mulai dan berharap, rumah tangga mereka bisa menjadi rumah tangga yang sakinah, mawwadah dan warahmah.

InsyaAllah.

*****

HAI-HAI, AUTHOR KEMBALI DENGAN CERITA BARU...

YUKZ FOLLOW AKUN AUTHOR DAN MASUKIN CERITA INI KE RAK BUKU KALIAN SUPAYA GA KETINGGALAN NOTIFIKASI UPDATE YA ❤️🙏🥰

HAPPY READING, SEMOGA SUKA DENGAN CERITANY ❤️🥰🙏

Komen (3)
goodnovel comment avatar
Herofah
itu nama kak, bukan setting, kupikir untuk nama tokoh bebas ya, dan tdk berpengaruh ke dalam setting cerita, dan yg namanya novel itu y memang halu, kalau tdk halu bukan novel namanya. terima kasih atas komentarnya ...
goodnovel comment avatar
Saka Wentar
1. Settingnya acak²an. Atlanta (Fantasi), Adipati (Kerajaan), Aisha (Reliji), Airish (modern). Halu banget nih novel. Gue harap ada narasi tentang kedekatan Sam dan Aisha sebelum akhirnya Sam memutuskan menikahi Aisha dengan keadaan begitu. Emang sih, aku baru baca bab prolog doang.
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Lanjut say
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status