Share

18. RATA DEPAN BELAKANG

Setelah hampir tiga jam Samudra duduk di halte Mampang malam itu, namun sosok Santi tak juga dilihatnya menuruni salah satu bus yang melintas dari arah Blok M, akhirnya Samudra pun memutuskan untuk pulang.

Kembali ke pemukiman sementara yang dihuni oleh para pekerja proyek Muara Baru.

Hari tengah malam sudah lewat ketika Samudra sampai di tepi danau yang lokasinya tak jauh dari kawasan proyek.

Merasa lelah, Samudra pun memutuskan untuk duduk sejenak di tepi danau.

Tak perduli cuaca dingin, tak perduli suasana gelap yang menyelimuti area sekitar, Samudra tetap berdiam di sana.

Di tepi danau itu, sendirian.

Ralat.

Dia tidak sendirian saat itu, karena tak lama setelah kedatangannya, di kejauhan, ada sosok lain yang kini berjalan mendekati tepi danau.

"KENAPA KAMU JAHAT SAMA AKU? KENAPA KAMU KHIANATIN AKU? APA SALAH AKU?"

Samudra cukup terkejut dengan suara teriakan itu. Hingga kepalanya pun reflek menoleh ke arah suara. Di mana dia mendapati seorang wanita tengah berdiri di sisi danau, d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status