Share

36. MENGGENGGAM KEPERCAYAAN

"Ada apa, Aisha?" tanya Gara setelah jarak antara dirinya dengan Samudra sudah berjauhan.

Ini sudah hampir tengah malam dan tak biasanya Aisha menelepon larut malam begini jika bukan dalam keadaan urgent.

"Mas, Angkasa demam, Mas. Dari tadi sore, sudah diminumi obat tapi panasnya nggak turun-turun. Ini malah semakin tinggi, dia sampai mengigau terus, aku bingung, Mas?" racau Aisha di sana. Dari suara yang terdengar cemas, Gara bahkan sempat menangkap suara isakan tangis Aisha.

Gara menoleh kembali ke belakang, di mana Samudra masih duduk di lokasi yang sama menunggunya.

"Kamu tenang dulu ya, nanti aku hubungi lagi. Sekarang, beri obat-obatan tradisional saja dulu pada Angkasa, panggil Pak Suwirno," saran Gara saat itu yang jadi ikutan panik juga.

"Tadi aku sudah suruh Adi panggilkan Pak Wirno tapi sampai sekarang Pak Wirno nya belum nongol-nongol juga ke rumah," balas Aisha lagi.

"Oke, kamu tenang dulu. Tunggu sampai Pak Wirno datang, nanti aku hubungi lagi ya?"

Klik!

Tanpa menunggu j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status