Share

Part 22

Pram teringat perkataan Sabrina di lokasi syuting tadi, bahwa Sabrina salut terhadap dirinya yang begitu sayangnya terhadap Hani hingga dia rela dicaci maki demi mendapat restu dari orang tua Hani. Pram membenarkan itu.

Memang dia sayang, cinta dan berharap impiannya menjadi kenyataan, menikahi Hani dan membangun rumah tangga di bawah restu orang tua. Tapi begitu beratnya tantangan yang dihadapi Pram, apalagi setelah mendengar dari lisan Hani sendiri tiga hari lalu melalui sambungan telepon sebelum percakapan mereka di sabotase oleh Ibu Prapti, ibunya Hani. Bahwa Hani kini sudah berhenti mengajar di sekolah boarding itu semata-mata agar Pram tidak punya kesempatan untuk menemui gadis itu lagi.

Sedih, sudah pasti itu yang dirasakan Pram. Namun masih ada secercah harapan di hati Pram saat Hani bilang akan terus berjuang bersamanya untuk mendapatkan restu dari kedua orang tuanya yang entah sampai kapan.

Dan kini rasa rindu pada Hani yang begitu menggebu menyelim

vivi vanila

morning, gaess... update lagi yuk. jangan lupa jejak bacanya ya. Subscribe, rate bintang 5 dan reviewnya. Terima kasih. Happy Reading

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status