Share

Cemburu Membabi Buta

“Eh?!” Hana pura-pura terkejut. Tanpa melepas tangannya dari menggenggam tangan Zan, ia menoleh ke arah Melanie. “Ada yang salah?”

“Hentikan kekurangajaranmu, Brengsek!” umpat Melanie dengan wajah membesi.

Hana menyipitkan kedua mata, raut wajahnya membentuk ekspresi heran. “Kurang ajar? Yang mana? Ini?” Ia sedikit mengangkat tangan Zan.

Melanie menggemeretakan gigi.

Tapi, Hana justru berpaling ke arah Zan. “Zan, apa menurutmu ini kurang ajar?” Pun ia sama sekali nggak melepaskan genggaman tangannya.

“A- em- tidak. Tentu saja tidak,” balas Zan dengan sedikit tergagap.

“Ah ... syukurlah.” Lalu, Hana berpaling ke arah Melanie dan tersenyum. “Kamu dengar itu, bukan? Aku nggak kurang ajar.”

“Tapi ....” Hana sedikit menelengkan kepalanya ketika menelisik wajah marah Melanie. “Jika makan malam ini terlalu mengganggu matamu, aku akan mengakhirinya.”

Hana beranjak, tapi tanpa melepaskan tangan Zan. Gadis itu berjalan ke arah Zan dan berhenti di antara kursi Zan dan Melanie.

Lalu, ia mendekatk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status