Share

Serangan Balik

“Melanie!” Arnold memeluk anak gadisnya dari belakang.

“Huft.” Zan mengembuskan napas dalam. “Bawa dia ke kamarnya, Arnold!”

Lalu, Zan menekan-nekan pangkal hidung mancungnya. Ia merasa nggak akan ada gunanya bicara dengan Melanie saat itu.

Max hanya bisa geleng-geleng kepala ketika menyaksikan bagaimana Arnold menyeret paksa Melanie keluar dari ruang meeting itu. Sedangkan, gadis itu terus mengumpat Zan.

“Ah ....” Max membanting punggungnya ke sandaran kursi dengan kasar.

Zan melakukan hal yang sama ketika merasa sangat lelah.

“Zan.” Max menatap langit-langit ruangan.

Zan menjawab dengan gumam lirih.

“Apa benar Kamu terpapar virus seperti diagnosa Ann?” tanya Max lirih.

“Virus?” Lalu, Zan tertawa.

“Oh, engga ya? Kalau begitu, Kamu pasti Kamu punya kelainan atau paling tidak punya kepribadian ganda.” Max menoleh dan menatap penuh selidik.

“Jangan ngaco!” Zan meluruskan kaki. Pikirannya sedang mencoba mencerna rentetan kejadian yang baru saja terjadi.

“Kepribadianmu berubah ketika bers
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status