Share

The Black Poisson

“Eh! Tunggu!” Dengan cepat Max mengambil telepon genggamnya. “Apa milikku juga kembali?”

“Jangan mimpi!” sahut Zan cepat.

Dan Max kecewa ketika ucapan Zan itu terbukti. Hasil pengecekan di layar telepon genggam itu masih belum menunjukan perubahan.

“Jadi, ini kejanggalan itu. Hanya aset milik Melanie yang kembali seperti semula. Dan hanya dia yang kembali bisa beraktivitas seperti sebelumnya,” ungkap Max kesal.

“Bukan hanya itu,” timpal Zan dengan cepat. Lalu, ia diam sejenak. “Sambungkan dengan manajer Melanie!”

Dengan cepat Max melakukan perintah Zan. Lalu, ia meletakan telepon genggamnya di atas meja setelah menekan tombol speaker-nya.

“Halo.” Suara seorang laki-laki terdengar.

“Zan ingin bicara.” Max membuka percakapan.

“Bagaimana akhirnya Kamu bisa menjemput Melanie dan membuatnya kembali di karir keartisannya?” tanya Zan tergesa.

“Gosip-gosip yang membicarakan keterlibatannya dengan bisnis papanya mereda. Tak lama dari itu, semua miliknya kembali bisa diakses. Dan aku juga menda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status