Share

50. Rasa Niskala

Bus berjalan membelah padatnya Kota Jakarta kalau senja menyapa begini. Suasana khas langit berwarna jingga yang agung berbaur dengan sinar sang surya di atas sana. Langit indahnya, seindah dan sedamai hati Xena sore ini. Tak banyak yang bisa ia katakan untuk memulai percakapan dengan teman sebangku yang menjadi peneman untuk dirinya duduk di dalam bus. Xena lega, setidaknya ia tak terlihat menyedihkan sekarang ini. Ada Bara meskipun secara pribadi dirinya sangat merasa asing sekarang ini. 

Xena bukan pembuka percakapan yang handal. Dirinya adalah si orang pendiam yang masuk dalam golongan pengikut suasana dan topik yang ada. Jadi, ia menunggu Bara untuk memulainya kembali.

Gadis itu membuang tatapannya. Entahlah apa yang menarik dari jalanan padat terlihat riuh nan kotor yang ada di sisinya sekarang ini, namun bagi Xena itu lebih baik ketimbang dirinya harus menatap paras Bara yang masih fokus dengan ponsel di dalam genggamannya. Bara sibuk, bak seseorang yang seda

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status