Share

Tamparan Untuk Adik Ipar.

Maaf, Aku Pantang Cerai! (16)

"Mas Wisnu! Ibu!"

Teriakan Citra memecah kesunyian pagi hari. Aku dan beberapa orang wanita yang sedang berbelanja terkejut mendengarnya. Gadis itu baru turun dari motor yang sepertinya ojek langsung berteriak memanggil saudara laki-lakinya dan sang ibu.

"Brengsek, dimana sih mereka."

Brak ....

Terdengar para ibu mengucap istighfar dan mengelus dada, saat melihat gadis itu menendang pintu rumah ibunya. Aku hanya tersenyum melihat perbuatannya.

"Sepertinya bakal ramai, aku rasa ini akan menjadi masalah yang panjang."

"Mbak Alea bicara apa?"

Aku mengelengkan kepala saat abang tukang sayur bertanya. Untunglah suaraku kecil, jadi dia tak mendengar apa yang aku ucapkan.

"Gak apa Bang. Tolong total semua belanjaan saya."

Pria itu langsung menjumlahkan semua barang yang aku ambil. Setelah itu menyerahkan belanjaan dalam kantong plastik.

"Mbak Al, kalau boleh tau kau dan Wisnu sudah bercerai ya? Kenapa tak tinggal satu rumah lagi. Apa benar kata ibu mas Wisnu kala
Winarsih_wina

Klik tanda vote ya kak. agar bisa tetap eksis di aplikasi, jangan lupa baca juga cerita saya yang lainnya. 1. ISTRIKU MINTA CERAI SETELAH AKU TAGIH HUTANGNYA (Tamat) 2. KUNCI BRANGKAS RAHASIA SUAMIKU(ONGOING)

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status