Share

Bab 55

"Siapa yang bertamu,Bu?" tanya Intan memotong ucapanku. Membuatku bernapas lega. Setidaknya ada Intan yang bisa menjelaskan semuanya.

Seraut wajah nanti cantik keluar dari belakang. Mungkin dari dapur. Sementara ada dua kamar terletak di sebelah ruang tamu. Lumayan luas untuk ukuran rumah kecil seperti ini.

Mataku tak berkedip menyaksikan indahnya ciptaan Allah. Bulu mata lentik dengan hidung mancung terukir jelas di wajahnya. Baru kali ini aku melihat wajah Intan. Ya, karena selama ini dia selalu menutup wajahnya dengan cadar.

"Astagfirullah ...,"ucapnya lalu masuk ke dalam kamar. Langkahnya sedikit tertatih. Ini pasti karena kejadian semalam.

Aduh, aku menjadi merasa bersalah. Akibat ketidakhati-hatianku membuat orang lain merasakan sakit.

Tak berapa lama Intan keluar dari kamar, tapi kini wajah cantiknya tak lagi terlihat. Ada kain penghalang yang menutupi wajah cantiknya. Dan kini hanya terlihat sepasang mata yang menatapku tajam.

Ya Allah, salah apa diriku ini? Dipertemuka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status